MMP Jalin Kerja Sama Strategis dengan PLN Dukung Operasional Smelter Berkelanjutan
Senin, 10 Feb 2025 20:19

Salah satu anak usaha dari MMS Group Indonesia (MMSGI) PT MMP, perusahaan nikel dengan 100% Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), secara resmi mengumumkan kerja sama strategis dengan PLN.
MAKASSAR - Salah satu anak usaha dari MMS Group Indonesia (MMSGI) PT Mitra Murni Perkasa (MMP), perusahaan nikel dengan 100% Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), secara resmi mengumumkan kerja sama strategis dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui penandatanganan Amandemen New Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (New PJBTL) Konsumen Tegangan Tinggi di Kalimantan Timur.
Kolaborasi ini menandai tonggak penting dalam mendukung operasional smelter nikel modern milik MMP di Kariangau, Balikpapan.
Sebagai informasi, smelter nikel MMP juga telah resmi menjadi pelanggan PLN per tanggal 29 Januari 2025 lalu. Sebagai bagian dari perjanjian ini, PLN akan memasok listrik sebesar 140 MVA untuk memenuhi kebutuhan operasional smelter nikel matte MMP, yang memiliki kapasitas produksi mencapai 28.000 ton per tahun.
Dengan menggunakan infrastruktur listrik eksisting milik PLN tanpa pengembangan pembangkit listrik baru, MMP mempertegas komitmennya terhadap pengurangan jejak karbon, sekaligus mendukung implementasi operasional yang lebih ramah lingkungan.
Operasional Berstandar Internasional dan Ramah Lingkungan
Smelter nikel MMP dirancang dengan teknologi canggih dan sistem keamanan berstandar internasional untuk memastikan efisiensi, keselamatan, dan keandalan operasional. Dengan fokus pada keberlanjutan, MMP telah mengantongi Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN sebagai bentuk komitmen nyata terhadap penggunaan energi terbarukan dalam fasilitas smelternya.
Direktur Utama PT Mitra Murni Perkasa, Adhi Dharma Mustopo, menyatakan, Kerja sama ini merupakan bagian integral dari visi MMP untuk menciptakan industri yang tidak hanya kompetitif secara global, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan.
"Dengan memanfaatkan pasokan listrik dari PLN dan menerapkan teknologi ramah lingkungan, kami berupaya memberikan kontribusi nyata terhadap target pengurangan emisi karbon nasional, sekaligus mendukung agenda keberlanjutan global,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager PLN UID Kaltimra Maria GI Gunawan menyampaikan bahwa PLN terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan industri dengan ketersediaan pasokan listrik yang tidak hanya cukup namun juga andal. Hal ini pun tercermin dari jumlah pelanggan bisnis hingga industri di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya, termasuk dengan kehadiran smelter nikel MMP.
"PT MMP ini resmi menjadi Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) ke 3 kami di Kalimantan Timur. Hal ini menandakan keseriusan PLN untuk turut serta mendorong peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi di provinsi ini yang akhirnya akan mewujudkan prosperity masyarakat," ujarnya.
Dukungan Terhadap Agenda Nasional dan ESG
Sebagai perusahaan yang berkomitmen pada prinsip Environment, Social, and Governance (ESG), MMP berupaya dalam penerapan teknologi dan sumber energi ramah lingkungan dalam kegiatan operasionalnya. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga mendukung agenda hilirisasi nasional yang dicanangkan pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia.
Smelter nikel matte MMP di Kariangau menjadi bukti nyata keberhasilan kolaborasi antara pelaku usaha nasional dengan entitas strategis seperti PLN dalam menciptakan ekosistem industri yang berkelanjutan. Komitmen MMP terhadap hilirisasi dan keberlanjutan mencerminkan visi besar perusahaan untuk menjadi bagian dari transformasi industri menuju era ekonomi hijau yang lebih inklusif dan bertanggung jawab.
Kolaborasi ini menandai tonggak penting dalam mendukung operasional smelter nikel modern milik MMP di Kariangau, Balikpapan.
Sebagai informasi, smelter nikel MMP juga telah resmi menjadi pelanggan PLN per tanggal 29 Januari 2025 lalu. Sebagai bagian dari perjanjian ini, PLN akan memasok listrik sebesar 140 MVA untuk memenuhi kebutuhan operasional smelter nikel matte MMP, yang memiliki kapasitas produksi mencapai 28.000 ton per tahun.
Dengan menggunakan infrastruktur listrik eksisting milik PLN tanpa pengembangan pembangkit listrik baru, MMP mempertegas komitmennya terhadap pengurangan jejak karbon, sekaligus mendukung implementasi operasional yang lebih ramah lingkungan.
Operasional Berstandar Internasional dan Ramah Lingkungan
Smelter nikel MMP dirancang dengan teknologi canggih dan sistem keamanan berstandar internasional untuk memastikan efisiensi, keselamatan, dan keandalan operasional. Dengan fokus pada keberlanjutan, MMP telah mengantongi Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN sebagai bentuk komitmen nyata terhadap penggunaan energi terbarukan dalam fasilitas smelternya.
Direktur Utama PT Mitra Murni Perkasa, Adhi Dharma Mustopo, menyatakan, Kerja sama ini merupakan bagian integral dari visi MMP untuk menciptakan industri yang tidak hanya kompetitif secara global, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan.
"Dengan memanfaatkan pasokan listrik dari PLN dan menerapkan teknologi ramah lingkungan, kami berupaya memberikan kontribusi nyata terhadap target pengurangan emisi karbon nasional, sekaligus mendukung agenda keberlanjutan global,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager PLN UID Kaltimra Maria GI Gunawan menyampaikan bahwa PLN terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan industri dengan ketersediaan pasokan listrik yang tidak hanya cukup namun juga andal. Hal ini pun tercermin dari jumlah pelanggan bisnis hingga industri di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya, termasuk dengan kehadiran smelter nikel MMP.
"PT MMP ini resmi menjadi Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) ke 3 kami di Kalimantan Timur. Hal ini menandakan keseriusan PLN untuk turut serta mendorong peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi di provinsi ini yang akhirnya akan mewujudkan prosperity masyarakat," ujarnya.
Dukungan Terhadap Agenda Nasional dan ESG
Sebagai perusahaan yang berkomitmen pada prinsip Environment, Social, and Governance (ESG), MMP berupaya dalam penerapan teknologi dan sumber energi ramah lingkungan dalam kegiatan operasionalnya. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga mendukung agenda hilirisasi nasional yang dicanangkan pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia.
Smelter nikel matte MMP di Kariangau menjadi bukti nyata keberhasilan kolaborasi antara pelaku usaha nasional dengan entitas strategis seperti PLN dalam menciptakan ekosistem industri yang berkelanjutan. Komitmen MMP terhadap hilirisasi dan keberlanjutan mencerminkan visi besar perusahaan untuk menjadi bagian dari transformasi industri menuju era ekonomi hijau yang lebih inklusif dan bertanggung jawab.
(GUS)
Berita Terkait

News
PLN Luncurkan HCS Ultima, Isi Daya Mobil Listrik Kini Lebih Praktis
Hadir dengan proses pemasangan yang lebih singkat dan praktis, HCS Ultima menjadi terobosan penting dalam meningkatkan kemudahan layanan pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia.
Minggu, 31 Agu 2025 08:47

News
PLN dan Kejaksaan Tinggi Kolaborasi Majukan Infrastruktur Listrik Sulawesi Tengah
PLN bersama Kejati Sulteng memperkuat sinergi guna memastikan seluruh proyek kelistrikan berjalan lancar, aman, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Kamis, 28 Agu 2025 11:40

Sulsel
PLN Terapkan FABA untuk Infrastruktur Ramah Lingkungan di Jeneponto
PLN Holding bersama Subholding-nya, PLN Nusantara Power, menggandeng Unhas menerapkan program pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) sebagai material konstruksi alternatif.
Kamis, 07 Agu 2025 22:12

Ekbis
Kunci Sukses PLN Masuk 500 Top Perusahaan Global: Digitalisasi dan Beyond kWh
Pada 2024, pendapatan beyond kWh PLN tercatat sebesar Rp13,23 triliun atau naik 28,69% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp10,28 triliun.
Sabtu, 02 Agu 2025 21:59

Ekbis
PLN Masuk Fortune Global 500 Berkat Peningkatan Pendapatan
PT PLN menembus daftar Fortune Global 500 2025, menempati peringkat ke-469 dunia. Pencapaian ini didorong oleh pendapatan Rp545,4 triliun sepanjang 2024.
Jum'at, 01 Agu 2025 10:42
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pepe-pepeka ri Mangkasara: Api, Rakyat, dan Panggung Kekuasaan
2

Antisipasi Dampak Demonstrasi, PAUD/TK hingga SMP di Makassar Belajar Daring
3

Internet Merauke-Timika Pulih Lebih Cepat dari Target
4

PT Semen Tonasa Komitmen Perkuat Sinergi dengan Pemkab Pangkep
5

BATIC 2025: Indonesia Siap Jadi Pusat Data Regional
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pepe-pepeka ri Mangkasara: Api, Rakyat, dan Panggung Kekuasaan
2

Antisipasi Dampak Demonstrasi, PAUD/TK hingga SMP di Makassar Belajar Daring
3

Internet Merauke-Timika Pulih Lebih Cepat dari Target
4

PT Semen Tonasa Komitmen Perkuat Sinergi dengan Pemkab Pangkep
5

BATIC 2025: Indonesia Siap Jadi Pusat Data Regional