PLN Siap Jalankan RUPTL Terhijau, Targetkan 76% EBT
Kamis, 29 Mei 2025 07:32

PLTS Terapung Cirata 192 MWp yang merupakan PLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara dan ketiga di dunia berada di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. PLN siap menjalankan RUPTL terhijau. Foto/IST
JAKARTA - PT PLN (Persero) siap melaksanakan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang baru saja diluncurkan oleh Pemerintah. Dokumen ini menjadi acuan strategis pembangunan sistem ketenagalistrikan nasional selama satu dekade ke depan.
Total tambahan kapasitas pembangkit listrik dalam periode ini mencapai 69,5 gigawatt (GW), dengan porsi energi baru terbarukan (EBT) mencapai 76%. Angka ini menjadikan RUPTL terbaru sebagai yang paling hijau sepanjang sejarah.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa RUPTL 2025–2034 adalah landasan penting bagi sektor ketenagalistrikan nasional untuk mendukung target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060. Dokumen ini juga menegaskan komitmen Pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan energi dan percepatan transisi energi nasional.
“Kalau kita disiplin jalankan, maka 2034 itu sudah melampaui target RUKN (Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional) terhadap energi terbarukan. Yang penting kita konsisten,” ujar Bahlil dalam Konferensi Pers RUPTL 2025–2034 di Jakarta, beberapa waktu lalu.
RUPTL ini menetapkan target porsi EBT dan sistem penyimpanan energi (storage) sebesar 76% atau setara 52,9 GW. Rinciannya meliputi pembangkit tenaga surya 17,1 GW, tenaga air 11,7 GW, panas bumi 5,2 GW, bioenergi 0,9 GW, dan energi nuklir 0,5 GW. Pembangkit hijau tersebut akan didukung oleh sistem penyimpanan energi sebesar 10,3 GW, terdiri dari pumped storage (PLTA) sebesar 6 GW dan battery energy storage system (BESS) 4,3 GW.
Adapun energi fosil hanya mencakup 24% dari total kapasitas tambahan, yang terdiri atas pembangkit berbahan bakar gas sebesar 10,3 GW dan batu bara sebesar 6,3 GW. ”Ini semua kita lakukan dengan memperhitungkan, mempertimbangkan tingkat pertumbuhan ekonomi kita. Jadi konsumsi listrik per kapita kita juga kita sudah hitung secara seksama,” ucap Bahlil.
Pengembangan kapasitas pembangkit akan dilakukan dalam dua tahap. Pada lima tahun pertama, akan ditambahkan 27,9 GW, dengan 12,2 GW di antaranya berasal dari EBT. Rinciannya: PLTA 3,2 GW, PLTS 6 GW, PLTAngin 1,6 GW, PLTP 0,9 GW, PLT Bioenergi 0,5 GW, serta penyimpanan energi 3 GW. Sisa kapasitas berasal dari PLTG (9,2 GW) dan PLTU rendah emisi (3,5 GW).
“Lalu memasuki lima tahun berikutnya, dari total 41,6 GW rencana penambahan kapasitas pembangkit, bauran EBT dan penyimpanan energi akan menopang sebesar 37,7 GW atau sekitar 90% dari total kapasitas. Sementara sisanya sebesar 3,9 GW berasal dari pembangkit berbasis fosil,” jelas Bahlil.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan kesiapan PLN dalam mengimplementasikan RUPTL paling hijau ini. Ia menyampaikan bahwa PLN akan terus meningkatkan kapasitas dan keandalan sistem kelistrikan berbasis energi terbarukan secara efisien dan terjangkau.
“Sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di sektor ketenagalistrikan, PLN siap melaksanakan arahan Pemerintah melalui Kementerian ESDM dalam menjalankan RUPTL 2025–2034. Melalui RUPTL terhijau ini, PLN berkomitmen menghadirkan sistem kelistrikan yang andal, ramah lingkungan, dan berkelanjutan sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” pungkas Darmawan.
Total tambahan kapasitas pembangkit listrik dalam periode ini mencapai 69,5 gigawatt (GW), dengan porsi energi baru terbarukan (EBT) mencapai 76%. Angka ini menjadikan RUPTL terbaru sebagai yang paling hijau sepanjang sejarah.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa RUPTL 2025–2034 adalah landasan penting bagi sektor ketenagalistrikan nasional untuk mendukung target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060. Dokumen ini juga menegaskan komitmen Pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan energi dan percepatan transisi energi nasional.
“Kalau kita disiplin jalankan, maka 2034 itu sudah melampaui target RUKN (Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional) terhadap energi terbarukan. Yang penting kita konsisten,” ujar Bahlil dalam Konferensi Pers RUPTL 2025–2034 di Jakarta, beberapa waktu lalu.
RUPTL ini menetapkan target porsi EBT dan sistem penyimpanan energi (storage) sebesar 76% atau setara 52,9 GW. Rinciannya meliputi pembangkit tenaga surya 17,1 GW, tenaga air 11,7 GW, panas bumi 5,2 GW, bioenergi 0,9 GW, dan energi nuklir 0,5 GW. Pembangkit hijau tersebut akan didukung oleh sistem penyimpanan energi sebesar 10,3 GW, terdiri dari pumped storage (PLTA) sebesar 6 GW dan battery energy storage system (BESS) 4,3 GW.
Adapun energi fosil hanya mencakup 24% dari total kapasitas tambahan, yang terdiri atas pembangkit berbahan bakar gas sebesar 10,3 GW dan batu bara sebesar 6,3 GW. ”Ini semua kita lakukan dengan memperhitungkan, mempertimbangkan tingkat pertumbuhan ekonomi kita. Jadi konsumsi listrik per kapita kita juga kita sudah hitung secara seksama,” ucap Bahlil.
Pengembangan kapasitas pembangkit akan dilakukan dalam dua tahap. Pada lima tahun pertama, akan ditambahkan 27,9 GW, dengan 12,2 GW di antaranya berasal dari EBT. Rinciannya: PLTA 3,2 GW, PLTS 6 GW, PLTAngin 1,6 GW, PLTP 0,9 GW, PLT Bioenergi 0,5 GW, serta penyimpanan energi 3 GW. Sisa kapasitas berasal dari PLTG (9,2 GW) dan PLTU rendah emisi (3,5 GW).
“Lalu memasuki lima tahun berikutnya, dari total 41,6 GW rencana penambahan kapasitas pembangkit, bauran EBT dan penyimpanan energi akan menopang sebesar 37,7 GW atau sekitar 90% dari total kapasitas. Sementara sisanya sebesar 3,9 GW berasal dari pembangkit berbasis fosil,” jelas Bahlil.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan kesiapan PLN dalam mengimplementasikan RUPTL paling hijau ini. Ia menyampaikan bahwa PLN akan terus meningkatkan kapasitas dan keandalan sistem kelistrikan berbasis energi terbarukan secara efisien dan terjangkau.
“Sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di sektor ketenagalistrikan, PLN siap melaksanakan arahan Pemerintah melalui Kementerian ESDM dalam menjalankan RUPTL 2025–2034. Melalui RUPTL terhijau ini, PLN berkomitmen menghadirkan sistem kelistrikan yang andal, ramah lingkungan, dan berkelanjutan sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” pungkas Darmawan.
(TRI)
Berita Terkait

News
Pemprov Sulsel & PLN Gelar Electric Cook Fest, Ajak Warga Beralih ke Energi Ramah Lingkungan
PLN UID Sulselrabar bersama Pemprov Sulsel menggelar Electric Cook Fest — lomba memasak menggunakan peralatan rumah tangga berbasis listrik.
Sabtu, 18 Okt 2025 19:38

News
Pemerintah Targetkan 1.285 Desa Terang hingga Akhir 2025
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan 1.285 desa akan mendapatkan infrastruktur kelistrikan hingga akhir 2025.
Jum'at, 17 Okt 2025 17:51

Sulsel
Kejari Luwu Timur Kawal PLN Bangun Proyek SUTET Wotu - Bungku
Kejari Luwu Timur siap mengawal proyek PLN UIP Sulawesi yakni pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Wotu–Bungku yang merupakan PSN.
Jum'at, 17 Okt 2025 13:51

Ekbis
PLN Dorong UMKM Sulsel Naik Kelas Lewat Ajang 'Andalan Hati'
Acara ini merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi ke-356 Provinsi Sulsel dan menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk menampilkan kreativitas serta potensi produk lokal.
Kamis, 16 Okt 2025 20:05

News
Dosen-Mahasiswa Singapura Belajar Produksi Teh Cascara di Desa Binaan YBM PLN
Dosen dan mahasiswa Singapura datang untuk mempelajari langsung proses produksi teh cascara, salah satu produk unggulan hasil pendampingan YBM PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi.
Kamis, 16 Okt 2025 17:38
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Aksi Nyata! GoZero% Goes to Makassar Kumpul 1,4 Ton Sampah di Pantai Barombong-Galesong
2

Polipangkep Gelar Sertifikasi Auditor dan Penyelia Halal 2025
3

Senator Sebut Bupati dan Ketua DPRD Dukung Wacana DOB Pemekaran Selayar
4

Perkuat Mutu Pendidikan, Sekolah Islam Athirah Gandeng Tiga Kampus Ternama
5

DLH Makassar Apresiasi Inisiatif Telkom Wujudkan Pantai Bebas Sampah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Aksi Nyata! GoZero% Goes to Makassar Kumpul 1,4 Ton Sampah di Pantai Barombong-Galesong
2

Polipangkep Gelar Sertifikasi Auditor dan Penyelia Halal 2025
3

Senator Sebut Bupati dan Ketua DPRD Dukung Wacana DOB Pemekaran Selayar
4

Perkuat Mutu Pendidikan, Sekolah Islam Athirah Gandeng Tiga Kampus Ternama
5

DLH Makassar Apresiasi Inisiatif Telkom Wujudkan Pantai Bebas Sampah