Tingkatkan Patroli di Bulan Ramadan, Polisi Sasar Balapan Liar hingga Tawuran

Minggu, 02 Mar 2025 06:03
Tingkatkan Patroli di Bulan Ramadan, Polisi Sasar Balapan Liar hingga Tawuran
Aparat gabungan Patroli Perinitis Presisi Polda Sulsel dan Patmor Polrestabes Makassar memeriksa pemuda saat melakukan patroli selama Bulan Ramadan, Minggu, (02/03/2025) dini hari. Foto: Abdul Majid
Comment
Share
MAKASSAR - Polisi meningkatkan patroli di malam hari sepanjang bulan suci Ramadan. Kegiatan kriminalitas jalanan seperti balapan liar hingga tawuran menjadi sasaran utamanya.

Pantauan SINDOMakassar, aparat gabungan yang terdiri dari Patroli Perinitis Presisi Polda Sulsel dan Patmor Polrestabes Makassar menyusuri jalan-jalan yang ada di Kota Makassar dengan menggunakan motor pada Sabtu (01/03/2025) malam hari.

Tampak mereka mendatangi lokasi-lokasi rawan terjadinya balapan liar hingga tawuran seperti di Jalan Veteran dan Jalan AP Pettarani Makassar.

Tidak hanya itu, puluhan personel tersebut bahkan berhenti mendatangi kerumunan pemuda yang berkumpul dan melakukan pemeriksaan.

"Kita patroli untuk perepentif, dalam artian kita mengcek lagi dimana kumpulan-kumpulan masyarakat saat ini, karena mengingat ini hari ke dua dari pada Ramadan," ujar Kabag Ops Polrestabes Makassar, Kompol Joko Pamungkas ditemui, Minggu (02/03/2025) dini hari.

Menurut Joko, patroli di malam hari selama bulan suci Ramadan memang ditingkatkan oleh pihak kepolisian. Terlebih pada waktu malam minggu dimana mobilitas masyarakat meningkat.

"Kita mengetahui mana hal-hal yang perlu kita sambangi dan perlu kita edukasi, dan perlu juga kita sampaikan pesan-pesan kamtibmas terhadap warga masing-masing," ucapnya.

"Hal ini kita lakukan agar sama-sama mari menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat untuk wilayah Makassar," sambungnya.

Joko menyebut sasar yang diutamakan dalam kegiatan patroli malam di bulan Ramadan adalah jalan-jalan utama, khususnya lokasi rawan balapan liar dan tawuran.

"Kita atensi terhadap adik-adik pengguna kendaraan roda dua. Utamanya sering bergerombol, berkelompok, melakukan juga trek-trekan (balapan liar), sehingga kita tempatkan sejumlah personil di sana, tempat-tempat vital," tandasnya.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru