Mahasiswa Makassar Unjuk Rasa Tolak RUU TNI, Khawatir Dwifungsi ABRI
Kamis, 20 Mar 2025 16:48

Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Makassar Menolak RUU TNI menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Kamis (20/3/2025). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Makassar Menolak RUU TNI menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Kamis (20/3/2025).
Aksi tersebut dilakukan karena menganggap RUU TNI sarat kepentingan dan berpotensi menghidupkan kembali dwifungsi ABRI.
Tampak para demonstran membawa berbagai alat peraga berupa spanduk dengan berbagai tulisan yang mengkritik RUU TNI.
Dalam orasinya, salah satu orator menegaskan bahwa keberadaan RUU TNI ini dapat mengancam prinsip demokrasi yang telah diperjuangkan sejak reformasi 1998.
"Kita semua harus sadar bahwa RUU ini bisa membuka jalan bagi militer kembali menguasai ruang-ruang sipil. Kita menolak pengulangan sejarah kelam di mana militer memiliki peran ganda dalam pemerintahan," ujarnya.
Selain itu, mahasiswa juga menyoroti keterlibatan militer dalam kehidupan sipil sebagai bentuk pengendalian sosial yang berbahaya.
"Jangan biarkan tentara kembali masuk ke ranah sipil! Demokrasi yang kita bangun dengan darah dan air mata akan runtuh jika kita diam," lanjut sang orator. Adapun para demonstran miminta agar DPRD Sulsel menyampaikan aspirasi mereka ke pemerintah pusat dan menolak segala bentuk regulasi yang dianggap merugikan demokrasi.
Sementara situasi aksi tetap berlangsung kondusif dengan pengamanan dari aparat kepolisian. Sekitar satu jam menduduki DPRD Sulsel, massa aksi bergeser ke bawah flyover dan melanjutkan orasinya.
Para mahasiswa menyatakan akan terus mengawal isu ini dan berjanji melakukan aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak didengar.
Aksi tersebut dilakukan karena menganggap RUU TNI sarat kepentingan dan berpotensi menghidupkan kembali dwifungsi ABRI.
Tampak para demonstran membawa berbagai alat peraga berupa spanduk dengan berbagai tulisan yang mengkritik RUU TNI.
Dalam orasinya, salah satu orator menegaskan bahwa keberadaan RUU TNI ini dapat mengancam prinsip demokrasi yang telah diperjuangkan sejak reformasi 1998.
"Kita semua harus sadar bahwa RUU ini bisa membuka jalan bagi militer kembali menguasai ruang-ruang sipil. Kita menolak pengulangan sejarah kelam di mana militer memiliki peran ganda dalam pemerintahan," ujarnya.
Selain itu, mahasiswa juga menyoroti keterlibatan militer dalam kehidupan sipil sebagai bentuk pengendalian sosial yang berbahaya.
"Jangan biarkan tentara kembali masuk ke ranah sipil! Demokrasi yang kita bangun dengan darah dan air mata akan runtuh jika kita diam," lanjut sang orator. Adapun para demonstran miminta agar DPRD Sulsel menyampaikan aspirasi mereka ke pemerintah pusat dan menolak segala bentuk regulasi yang dianggap merugikan demokrasi.
Sementara situasi aksi tetap berlangsung kondusif dengan pengamanan dari aparat kepolisian. Sekitar satu jam menduduki DPRD Sulsel, massa aksi bergeser ke bawah flyover dan melanjutkan orasinya.
Para mahasiswa menyatakan akan terus mengawal isu ini dan berjanji melakukan aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak didengar.
(GUS)
Berita Terkait

Sulsel
Banjir Maros: Pemerintah dan TNI-Polri Dirikan Posko Pengungsian dan Dapur Umum
Pemerintah Kabupaten Maros bersama aparat TNI dan Polri bergerak cepat menanggapi banjir yang merendam wilayah tersebut sejak Selasa malam (11/2/2025).
Rabu, 12 Feb 2025 16:57

News
Pangdam XIII/Merdeka Dukung Proyek PT Vale untuk Ketahanan Pangan
Kunjungan ini menegaskan dukungan strategis TNI terhadap program ketahanan pangan dan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan Pemerintah RI.
Minggu, 26 Jan 2025 18:14

Sulsel
Ribuan Rumah Warga Terendam Banjir di Wajo, Ada Desa yang Sulit Diakses
Luapan Sungai Walennae di Kecamatan Sabangparu, Kabupaten Wajo menyebabkan ribuan warga terisolir. Banyak desa terdampak, dan bantuan mendesak sangat dibutuhkan.
Senin, 23 Des 2024 17:17

Sulsel
Danlanud Sultan Hasanuddin Minta Jajaran TNI AU Jaga Netralitas
Danlanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Bonang Bayuaji G, menegaskan agar para prajurit TNI Angkatan Udara (AU) menjaga netralitas jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024.
Selasa, 12 Nov 2024 10:56

Sulsel
Polres Bantaeng Ringkus Pelaku Penikaman Pengawal Uji-Sah
Polres Banteang meringkus dua orang diduga pelaku penikaman Subhan, purnawirawan TNI yang juga merupakan pengawal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Uji-Sah
Kamis, 17 Okt 2024 19:07
Berita Terbaru