Ini Alasan Polda Sulsel Lepas 37 Terduga Passobis Tangkapan Kodam XIV/Hasanuddin
Minggu, 27 Apr 2025 13:06

Dirkrimsus Polda Sulsel Kombes Pol Dedi Supriyadi dalam jumpa pers di Mapolda Sulsel, Sabtu (27/04/2035). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulsel telah memeriksa 40 terduga pelaku penipuan online alias passobis yang diringkus Tim Khusus Gabungan Intelijen Kodam XIV Hasanuddin di Kabupaten Sidrap, pada Kamis (24/04/2025) lalu.
Dari 40 terduga pelaku, hanya tiga orang diantaranya yang ditahan, sementara 37 lainnya dilepaskan. Alasan penyidik melepas puluhan tersangka tersebut karena tidak kuatnya bukti, serta tidak ada korban yang melaporkan dugaan tindak pidana penipuan yang dilakukan.
"Tim penyidik telah melakukan digital investigation kemudian melakukan analisa digital. Dan hasilnya baru tiga orang terduga pelaku yang sudah ada korbannya," ujar Dirkrimsus Polda Sulsel Kombes Pol Dedi Supriyadi dalam jumpa pers di Mapolda Sulsel, Sabtu (27/04/2035).
Menurut Kombes Dedi, bukti bahwa ketiga pelaku diduga merupakan pelaku penipuan dan harus ditahan karena pasal yang dikenakan adalah tentang penipuan online. Pasal itu, kata dia, merupakan delik aduan yang harus ada korbannya.
"Ini karena pasal yang kami kenakan adalah penipuan online, deliknya adalah delik aduan. Mesti ada pelapornya, tadi sudah kita jelaskan 41 sudah kita hubungi, yang bersedia baru tiga (korban)," ucapnya.
"Terhadap yang tiga (korban) ini akan kita lakukan pendalaman lebih lanjut untuk penyidikan hingga proses penetapan tersangka," sambungnya.
Dijelaskannya, saksi ataupun pelapor dalam kasus ini adalah yang bersedia dimintai keterangannya yang dituangkan dalam laporan polisi.
Kemudian mereka juga harus membawa medianya, seperti handphone dan lain sebagainya untuk menjadi bukti. Setelahnya, penyidikan akan melakukan analisa terkait percakapan maupun transferan layaknya tindak pidana penipuan online pada umumnya.
"Memang pada saat tadi malam, pihak Kodam menyampaikan bahwasanya ada yang mencatut nama, yakni petinggi (Kodam) Hasanuddin. Kami sudah meminta, mana korbannya dan mana media sarana yang digunakan pada saat si korban berinteraksi dengan pelaku. Namun sejak tadi malam sampai saat ini, tim dari Kodam belum menghadirkan orang ataupun medianya yang akan kami jadikan saksi korban," jelasnya.
"Makanya kalau 37 (terduga pelaku) nanti atas nama Undang-Undang kita kembalikan, nanti wajib lapor di Lolres atau Polsek. Itu mekanismenya," pungkas dia.
Adapun terhadap tiga orang yang tetap ditahan akan disangkakan dengan Pasal Penipuan Online atau ITE sesuai dengan yang ada di KUHP.
Sebelumnya diberitakan, Polda Sulsel menerima 40 orang terduga pelaku penipuan alias passobis yang ditangkap Tim Khusus Gabungan Intelijen Kodam XIV Hasanuddin di Kabupaten Sidrap, pada Kamis (24/04/2025) kemarin.
Dari total 40 terduga pelaku, hanya tiga orang yang diamankan. Sementara 37 orang sisanya dilepas karena tidak cukup bukti untuk menahan mereka.
Hal itu disampaikan Polda Sulsel dalam konfrensi pers yang dipimpin Kabidhumas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel Kombes Pol Dedi Supriyadi, dan Kabidpropam Polda Sulsel Kombes Pol Zulham Effendi, di Mapolda Sulsel, Sabtu (26/04/2025).
"Kemarin pukul 23.50 Wita, kita menerima dari Kodam terkait dengan 40 terduga pelaku sobis. Setelah itu, kita melakukan Scientific Investigasi dengan melakukan digital forensik. Kita mengangkat data kemudian menganalisis, di situlah ketahuan apa yang mereka lakukan di dalam handphone tersebut," ujar Kabidhumas Kombes Didik.
Dari 40 terduga pelaku, hanya tiga orang diantaranya yang ditahan, sementara 37 lainnya dilepaskan. Alasan penyidik melepas puluhan tersangka tersebut karena tidak kuatnya bukti, serta tidak ada korban yang melaporkan dugaan tindak pidana penipuan yang dilakukan.
"Tim penyidik telah melakukan digital investigation kemudian melakukan analisa digital. Dan hasilnya baru tiga orang terduga pelaku yang sudah ada korbannya," ujar Dirkrimsus Polda Sulsel Kombes Pol Dedi Supriyadi dalam jumpa pers di Mapolda Sulsel, Sabtu (27/04/2035).
Menurut Kombes Dedi, bukti bahwa ketiga pelaku diduga merupakan pelaku penipuan dan harus ditahan karena pasal yang dikenakan adalah tentang penipuan online. Pasal itu, kata dia, merupakan delik aduan yang harus ada korbannya.
"Ini karena pasal yang kami kenakan adalah penipuan online, deliknya adalah delik aduan. Mesti ada pelapornya, tadi sudah kita jelaskan 41 sudah kita hubungi, yang bersedia baru tiga (korban)," ucapnya.
"Terhadap yang tiga (korban) ini akan kita lakukan pendalaman lebih lanjut untuk penyidikan hingga proses penetapan tersangka," sambungnya.
Dijelaskannya, saksi ataupun pelapor dalam kasus ini adalah yang bersedia dimintai keterangannya yang dituangkan dalam laporan polisi.
Kemudian mereka juga harus membawa medianya, seperti handphone dan lain sebagainya untuk menjadi bukti. Setelahnya, penyidikan akan melakukan analisa terkait percakapan maupun transferan layaknya tindak pidana penipuan online pada umumnya.
"Memang pada saat tadi malam, pihak Kodam menyampaikan bahwasanya ada yang mencatut nama, yakni petinggi (Kodam) Hasanuddin. Kami sudah meminta, mana korbannya dan mana media sarana yang digunakan pada saat si korban berinteraksi dengan pelaku. Namun sejak tadi malam sampai saat ini, tim dari Kodam belum menghadirkan orang ataupun medianya yang akan kami jadikan saksi korban," jelasnya.
"Makanya kalau 37 (terduga pelaku) nanti atas nama Undang-Undang kita kembalikan, nanti wajib lapor di Lolres atau Polsek. Itu mekanismenya," pungkas dia.
Adapun terhadap tiga orang yang tetap ditahan akan disangkakan dengan Pasal Penipuan Online atau ITE sesuai dengan yang ada di KUHP.
Sebelumnya diberitakan, Polda Sulsel menerima 40 orang terduga pelaku penipuan alias passobis yang ditangkap Tim Khusus Gabungan Intelijen Kodam XIV Hasanuddin di Kabupaten Sidrap, pada Kamis (24/04/2025) kemarin.
Dari total 40 terduga pelaku, hanya tiga orang yang diamankan. Sementara 37 orang sisanya dilepas karena tidak cukup bukti untuk menahan mereka.
Hal itu disampaikan Polda Sulsel dalam konfrensi pers yang dipimpin Kabidhumas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel Kombes Pol Dedi Supriyadi, dan Kabidpropam Polda Sulsel Kombes Pol Zulham Effendi, di Mapolda Sulsel, Sabtu (26/04/2025).
"Kemarin pukul 23.50 Wita, kita menerima dari Kodam terkait dengan 40 terduga pelaku sobis. Setelah itu, kita melakukan Scientific Investigasi dengan melakukan digital forensik. Kita mengangkat data kemudian menganalisis, di situlah ketahuan apa yang mereka lakukan di dalam handphone tersebut," ujar Kabidhumas Kombes Didik.
(GUS)
Berita Terkait

News
Tersangka Aksi Kerusuhan Makassar Bertambah Jadi 53 Orang
Jumlah tersangka kasus demo berujung kerusuhan di Makassar bertambah menjadi 53 orang. Polisi pastikan akan mengusutnya hingga tuntas.
Selasa, 16 Sep 2025 14:30

News
Polda Sulsel Ungkap 265 Kasus Selama Operasi Sikat Lipu 2025
Polda Sulsel beserta jajaran berhasil mengungkap sebanyak 265 kasus selama Operasi Kepolisian Kewilayahan dengan sandi Sikat Lipu 2025.
Minggu, 14 Sep 2025 18:03

News
Polda Sulsel Terima Kunjungan Komisi III DPR, Ini yang Dibahas
Polda Sulsel menerima kunjungan rombongan Komisi III DPR RI yang ingin menjaring aspirasi serta masukan dari pihak kepolisian terkait sejumlah rancangan undang-undang yang sedang dibahas oleh dewan.
Jum'at, 12 Sep 2025 21:10

News
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Driver Ojol Tewas Dikeroyok Massa
Polda Sulsel diam-diam telah meringkus dan menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus tewasnya driver atau pengemudi ojek online Rusdamdiansyah alias Dandi (26) usai dikeroyok massa saat demo ricuh
Rabu, 10 Sep 2025 16:33

News
Menko Yusril Buka Peluang Restorative Justice Tersangka Pembakaran Gedung DPRD Bisa Bebas
Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia (Menko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra membuka peluang untuk membebaskan para tersangka
Rabu, 10 Sep 2025 15:32
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Munafri–Aliyah Tunjukkan Sikap Egaliter, Dengarkan Tuntutan Mahasiswa HMI Makassar
2

Masyarakat Pangkep Antusias Ikut Maulid Nabi di Rujab Bupati, Ada Hadiah Umrah
3

Program CSR Kalla Toyota Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pensiunan
4

Perempuan Asal Segeri Pangkep Tewas Dianiaya Pria Pakai Parang
5

Kolaborasi PT Vale, Pemkab Lutim, & Poliwako Dongkrak Daya Saing Tenaga Kerja Lokal
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Munafri–Aliyah Tunjukkan Sikap Egaliter, Dengarkan Tuntutan Mahasiswa HMI Makassar
2

Masyarakat Pangkep Antusias Ikut Maulid Nabi di Rujab Bupati, Ada Hadiah Umrah
3

Program CSR Kalla Toyota Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pensiunan
4

Perempuan Asal Segeri Pangkep Tewas Dianiaya Pria Pakai Parang
5

Kolaborasi PT Vale, Pemkab Lutim, & Poliwako Dongkrak Daya Saing Tenaga Kerja Lokal