PLN Tuai Apresiasi atas Respons Cepat Pulihkan Listrik Bali
Minggu, 04 Mei 2025 20:18

Dirut PLN Darmawan Prasodjo mengunjungi RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar, pada Sabtu (3/5) untuk memastikan layanan kesehatan berjalan normal pasca gangguan kelistrikan di Bali. Foto/Istimewa
DENPASAR - Direktur Utama PT PLN (Persero) meninjau langsung sejumlah fasilitas publik untuk memastikan operasional layanan berjalan lancar pascagangguan kelistrikan di Bali, Jumat (2/5). Respons cepat PLN mendapat apresiasi dari berbagai pihak, khususnya penyelenggara layanan publik.
Direktur Utama RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar, dr. I Wayan Sudana, M.Kes., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas respons cepat PLN dalam memulihkan pasokan listrik ke rumah sakit.
“Komunikasinya sangat cepat. Begitu padam, staf kami langsung berkoordinasi dan tak lama kemudian listrik kembali menyala. Genset kami hanya sempat aktif sebentar saja, karena langsung di-cover oleh PLN. Kami sangat berterima kasih karena pelayanan rumah sakit bisa tetap berjalan tanpa gangguan,” ujar Wayan Sudana.
Senada dengan itu, General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Ngurah Rai Bali, Ahmad Syaugi Shahab, juga mengapresiasi langkah cepat PLN dalam menjaga stabilitas layanan di tengah gangguan listrik.
"Proses dari pada padamnya listrik di bandara alhamdulillah tidak berdampak signifikan langsung karena penumpang bisa terlayani di bandara dengan baik," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, yang memimpin langsung proses pemulihan, menyampaikan permohonan maaf kepada 1,8 juta pelanggan dan para stakeholder atas ketidaknyamanan yang terjadi.
“Kami mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan kami karena adanya gangguan dan ketidaknyamanan,” ucap Darmawan.
Ia menjelaskan bahwa gangguan terjadi pada Jumat (2/5) pukul 16.00 WITA akibat kerusakan pada saluran kabel bawah laut yang menghubungkan Jawa dan Bali.
Hal ini menyebabkan tegangan listrik di sistem Bali turun menjadi nol volt, sehingga sejumlah pembangkit seperti PLTDG Pesanggaran, PLTGU Pemaron, PLTU Celukan Bawang, dan PLTG Gilimanuk terputus dari sistem.
Ratusan personel PLN dikerahkan untuk memulihkan sistem, dan dalam waktu sekitar 30 menit, pasokan listrik mulai kembali masuk secara bertahap.
"Langkah-langkah pemulihan kami lakukan secara bertahap, dan pukul 21.00 WITA, 60 persen sistem sudah pulih. Lalu pukul 24.00, sudah 80 persen tersambung kembali,” ujarnya.
Darmawan menambahkan bahwa pembangkit jenis PLTU memerlukan waktu lebih lama untuk sinkronisasi. Namun, pada Sabtu (3/5) pukul 03.30 WITA, sistem kelistrikan Bali akhirnya pulih sepenuhnya.
“Kurang dari 12 jam sejak gangguan terjadi, alhamdulillah sistem sudah kembali normal sepenuhnya,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa selama gangguan berlangsung, PLN memastikan objek vital tetap berfungsi. Bandara Ngurah Rai dan rumah sakit besar seperti RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, RS Bali Mandara, Bali International Medical Center, RS Siloam, hingga RS Surya Husadha tetap beroperasi tanpa hambatan berarti.
“Bandara Ngurah Rai sempat mengalami kedip sebelum sistem backup bisa mengambil alih dan pasokan listrik tetap berjalan dengan lancar. Begitu pula dengan rumah sakit tetap bisa beroperasi dengan pasokan yang tidak terganggu,” kata Darmawan.
Direktur Utama RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar, dr. I Wayan Sudana, M.Kes., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas respons cepat PLN dalam memulihkan pasokan listrik ke rumah sakit.
“Komunikasinya sangat cepat. Begitu padam, staf kami langsung berkoordinasi dan tak lama kemudian listrik kembali menyala. Genset kami hanya sempat aktif sebentar saja, karena langsung di-cover oleh PLN. Kami sangat berterima kasih karena pelayanan rumah sakit bisa tetap berjalan tanpa gangguan,” ujar Wayan Sudana.
Senada dengan itu, General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Ngurah Rai Bali, Ahmad Syaugi Shahab, juga mengapresiasi langkah cepat PLN dalam menjaga stabilitas layanan di tengah gangguan listrik.
"Proses dari pada padamnya listrik di bandara alhamdulillah tidak berdampak signifikan langsung karena penumpang bisa terlayani di bandara dengan baik," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, yang memimpin langsung proses pemulihan, menyampaikan permohonan maaf kepada 1,8 juta pelanggan dan para stakeholder atas ketidaknyamanan yang terjadi.
“Kami mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan kami karena adanya gangguan dan ketidaknyamanan,” ucap Darmawan.
Ia menjelaskan bahwa gangguan terjadi pada Jumat (2/5) pukul 16.00 WITA akibat kerusakan pada saluran kabel bawah laut yang menghubungkan Jawa dan Bali.
Hal ini menyebabkan tegangan listrik di sistem Bali turun menjadi nol volt, sehingga sejumlah pembangkit seperti PLTDG Pesanggaran, PLTGU Pemaron, PLTU Celukan Bawang, dan PLTG Gilimanuk terputus dari sistem.
Ratusan personel PLN dikerahkan untuk memulihkan sistem, dan dalam waktu sekitar 30 menit, pasokan listrik mulai kembali masuk secara bertahap.
"Langkah-langkah pemulihan kami lakukan secara bertahap, dan pukul 21.00 WITA, 60 persen sistem sudah pulih. Lalu pukul 24.00, sudah 80 persen tersambung kembali,” ujarnya.
Darmawan menambahkan bahwa pembangkit jenis PLTU memerlukan waktu lebih lama untuk sinkronisasi. Namun, pada Sabtu (3/5) pukul 03.30 WITA, sistem kelistrikan Bali akhirnya pulih sepenuhnya.
“Kurang dari 12 jam sejak gangguan terjadi, alhamdulillah sistem sudah kembali normal sepenuhnya,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa selama gangguan berlangsung, PLN memastikan objek vital tetap berfungsi. Bandara Ngurah Rai dan rumah sakit besar seperti RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, RS Bali Mandara, Bali International Medical Center, RS Siloam, hingga RS Surya Husadha tetap beroperasi tanpa hambatan berarti.
“Bandara Ngurah Rai sempat mengalami kedip sebelum sistem backup bisa mengambil alih dan pasokan listrik tetap berjalan dengan lancar. Begitu pula dengan rumah sakit tetap bisa beroperasi dengan pasokan yang tidak terganggu,” kata Darmawan.
(TRI)
Berita Terkait

News
Gangguan Listrik Menurun, PLN Bukukan Kinerja Positif Sepanjang 2024
PLN berhasil menurunkan rata-rata frekuensi gangguan listrik (System Average Interruption Frequency Index / SAIFI) sebesar 24,32%, menjadi 3,23 kali per pelanggan per tahun.
Jum'at, 20 Jun 2025 13:46

Ekbis
PLN Setor Rp65,59 Triliun ke Negara Lewat Dividen, Pajak, dan PNBP
PLN melaporkan total setoran senilai Rp65,59 triliun sepanjang tahun 2024 atau mengalami kenaikan 17,98% dibanding tahun 2023.
Kamis, 19 Jun 2025 15:54

News
Aksi Sehat & Ramah Lingkungan di PLN Mobile Run 2025: Dijamin Meriah Diikuti Ribuan Pelari
PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Utara akan menggelar PLN Mobile Run 2025 pada 22 Juni 2025 di kawasan ikonik Benteng Rotterdam, Kota Makassar.
Rabu, 18 Jun 2025 18:40

News
PLN UID Sulselrabar Gelar Aksi Bersih Pantai Bareng Iron Man hingga Captain America
Ya, ada empat cosplay super hero yang turut melakukan aksi bersih pantai bertajuk Zero Waste Warriors: Employee Volunteering Program dari PLN UID Sulselrabar.
Kamis, 12 Jun 2025 11:12

News
Berbagi Kebahagiaan di Idul Adha, PLN UID Sulselrabar Salurkan 80 Hewan Kurban untuk Masyarakat
PLN UID Sulselrabar telah mmenyalurkan 80 ekor hewan kurban berupa sapi dan kambing sebagai bentuk rasa syukur dan kepedulian sosial kepada masyarakat.
Sabtu, 07 Jun 2025 09:31
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ekspansi ke Makassar, Riset Car Gelar Sosialisasi & Edukasi Produk di Markas Polisi
2

AMPJ Minta Aparat Tindak Tegas Perusahaan Tambak Udang di Jeneponto
3

Sinergi Layanan Medis dan Pariwisata Lewat Malaysia Healthcare Expo Makassar 2025
4

Menelisik Poin-poin TPP yang Bertentangan dengan Perpres, Kini Jadi Temuan BPK
5

Laba Bersih Melonjak 28%, Bluebird Bagikan Dividen Rp300,2 Miliar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ekspansi ke Makassar, Riset Car Gelar Sosialisasi & Edukasi Produk di Markas Polisi
2

AMPJ Minta Aparat Tindak Tegas Perusahaan Tambak Udang di Jeneponto
3

Sinergi Layanan Medis dan Pariwisata Lewat Malaysia Healthcare Expo Makassar 2025
4

Menelisik Poin-poin TPP yang Bertentangan dengan Perpres, Kini Jadi Temuan BPK
5

Laba Bersih Melonjak 28%, Bluebird Bagikan Dividen Rp300,2 Miliar