Dukung Swasembada Energi, PLN Teken MoU Strategis di IPA Convex 2025
Jum'at, 23 Mei 2025 11:12
Dalam ajang The 49th IPA Convex 2025, PLN Group menandatangani lima kerja sama strategis dengan para pelaku industri minyak dan gas, baik dari dalam maupun luar negeri. Foto/IST
TANGERANG - PT PLN (Persero) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan energi nasional melalui pemanfaatan gas domestik. Dalam ajang The 49th Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, PLN Group menandatangani lima kerja sama strategis dengan para pelaku industri minyak dan gas, baik dari dalam maupun luar negeri.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang turut menyaksikan penandatanganan tersebut, menekankan bahwa Indonesia memiliki sumber daya gas yang besar dan perlu dioptimalkan demi mewujudkan swasembada energi serta memperkuat transisi energi nasional.
Presiden Prabowo menyatakan dengan pengelolaan optimal terhadap potensi migas domestik, Indonesia dapat mengurangi beban pengeluaran negara.
"Kalau kita tergantung dari impor terus, sumber daya kita sangat besar, dan kita keluarkan hampir 40 miliar dolar tiap tahun yang hal ini bisa sebenarnya dan seharusnya digunakan untuk membantu rakyat kita di bidang-bidang strategis, pendidikan, kesehatan, untuk mengurangi dan menghilangkan kemiskinan. Ini potensi yang bisa kita gunakan," ujar Presiden Prabowo saat membuka acara.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa saat ini lifting minyak nasional hanya mencapai 580 ribu barel per hari, sementara konsumsi mencapai 1,6 juta barel per hari, sehingga kebutuhan harus dipenuhi melalui impor.
"Impor setiap tahun untuk oil and gas menghabiskan kurang lebih sekitar US$ 35 miliar sampai dengan US$ 40 miliar," kata Bahlil.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam mempercepat pencapaian swasembada energi nasional yang berkelanjutan.
"PLN terus berupaya mewujudkan visi swasembada energi, salah satunya dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar berbasis impor dan memaksimalkan penggunaan gas domestik untuk operasional pembangkit listrik. Langkah ini tidak hanya meningkatkan ketahanan dan kemandirian energi, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja,” ujar Darmawan.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam membangun ekosistem energi yang tangguh dan kompetitif. "Transisi energi bukan sekadar mengganti sumber energi, tapi membangun ekosistem yang tangguh dan berdaya saing. Kolaborasi dalam teknologi, investasi, dan regulasi akan menjadi kunci untuk mempercepat terwujudnya swasembada energi di Tanah Air,” tutup Darmawan.
Dalam kesempatan tersebut, PLN menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Kontraktor Masela PSC — INPEX Masela Ltd., PT Pertamina Hulu Energi Masela, dan Petronas Masela Sdn. Bhd. — untuk rencana pemanfaatan LNG dari proyek Abadi LNG.
Selain itu, melalui subholding PLN Energi Primer Indonesia (EPI), empat penandatanganan lain juga dilakukan terkait Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan beberapa Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) hulu migas di Indonesia. Di antaranya:
• Pasokan gas sebesar 12 MMSCFD dari PT Pertamina EP untuk kebutuhan PLTGU Muara Tawar.
• Amandemen dan inovasi perjanjian pasokan 5 MMSCFD untuk PLTGU Tanjung Batu.
• Pasokan 36 BBTUD dari Pertamina East Kalimantan untuk pembangkit di Tanjung Batu dan Bontang.
• Pasokan 0,4 BBTUD dari PT Imbang Tata Alam untuk pembangkit di wilayah Riau.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang turut menyaksikan penandatanganan tersebut, menekankan bahwa Indonesia memiliki sumber daya gas yang besar dan perlu dioptimalkan demi mewujudkan swasembada energi serta memperkuat transisi energi nasional.
Presiden Prabowo menyatakan dengan pengelolaan optimal terhadap potensi migas domestik, Indonesia dapat mengurangi beban pengeluaran negara.
"Kalau kita tergantung dari impor terus, sumber daya kita sangat besar, dan kita keluarkan hampir 40 miliar dolar tiap tahun yang hal ini bisa sebenarnya dan seharusnya digunakan untuk membantu rakyat kita di bidang-bidang strategis, pendidikan, kesehatan, untuk mengurangi dan menghilangkan kemiskinan. Ini potensi yang bisa kita gunakan," ujar Presiden Prabowo saat membuka acara.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa saat ini lifting minyak nasional hanya mencapai 580 ribu barel per hari, sementara konsumsi mencapai 1,6 juta barel per hari, sehingga kebutuhan harus dipenuhi melalui impor.
"Impor setiap tahun untuk oil and gas menghabiskan kurang lebih sekitar US$ 35 miliar sampai dengan US$ 40 miliar," kata Bahlil.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam mempercepat pencapaian swasembada energi nasional yang berkelanjutan.
"PLN terus berupaya mewujudkan visi swasembada energi, salah satunya dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar berbasis impor dan memaksimalkan penggunaan gas domestik untuk operasional pembangkit listrik. Langkah ini tidak hanya meningkatkan ketahanan dan kemandirian energi, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja,” ujar Darmawan.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam membangun ekosistem energi yang tangguh dan kompetitif. "Transisi energi bukan sekadar mengganti sumber energi, tapi membangun ekosistem yang tangguh dan berdaya saing. Kolaborasi dalam teknologi, investasi, dan regulasi akan menjadi kunci untuk mempercepat terwujudnya swasembada energi di Tanah Air,” tutup Darmawan.
Dalam kesempatan tersebut, PLN menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Kontraktor Masela PSC — INPEX Masela Ltd., PT Pertamina Hulu Energi Masela, dan Petronas Masela Sdn. Bhd. — untuk rencana pemanfaatan LNG dari proyek Abadi LNG.
Selain itu, melalui subholding PLN Energi Primer Indonesia (EPI), empat penandatanganan lain juga dilakukan terkait Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan beberapa Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) hulu migas di Indonesia. Di antaranya:
• Pasokan gas sebesar 12 MMSCFD dari PT Pertamina EP untuk kebutuhan PLTGU Muara Tawar.
• Amandemen dan inovasi perjanjian pasokan 5 MMSCFD untuk PLTGU Tanjung Batu.
• Pasokan 36 BBTUD dari Pertamina East Kalimantan untuk pembangkit di Tanjung Batu dan Bontang.
• Pasokan 0,4 BBTUD dari PT Imbang Tata Alam untuk pembangkit di wilayah Riau.
(TRI)
Berita Terkait
News
PLN UID Sulselrabar Siagakan Ribuan Personel Jelang Nataru
Sebanyak 79 posko siaga didirikan oleh PLN UID Sulselrabar dengan dukungan 2.454 personel yang disiagakan di seluruh wilayah layanan selama Nataru.
Selasa, 16 Des 2025 17:53
News
PLN UID Sulselrabar Kirim Tim Khusus Kloter Kedua ke Aceh
PT PLN (Persero) terus mempercepat pemulihan infrastruktur ketenagalistrikan yang terdampak banjir di Aceh.
Senin, 15 Des 2025 21:08
News
YBM PLN UID Sulselrabar Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Aceh Utara
PLN UID Sulselrabar melalui YBM PLN menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga di sejumlah desa yang terdampak banjir bandang di Aceh Utara.
Minggu, 14 Des 2025 18:05
News
Paduppa Resort Bira Sediakan SPKLU, Dorong Wisata Ramah Kendaraan Listrik
Paduppa Resort Bira kini menghadirkan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bekerja sama dengan PLN UID Sulselrabar.
Jum'at, 12 Des 2025 18:12
News
PLN Kebut Pemulihan Kelistrikan Aceh, Fokus SUTT Langsa-Pangkalan Brandan
Perbaikan pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Langsa–Pangkalan Brandan menjadi kunci utama dalam pemulihan sistem kelistrikan di provinsi tersebut.
Jum'at, 12 Des 2025 12:08
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Capaian CKG di Pangkep 85 Persen, Wamenkes Beri Bantuan Senilai Rp44,9 Miliar
2
Bupati Andi Rosman Dorong TMI Wajo jadi Jembatan Petani-Pemerintah
3
Cerita Amrina Merasa Dikriminalisasi: Dicap Koruptor, Anak Dibully, Gagal PPPK hingga Coba Bunuh Diri
4
Bajaj RE Ekspansi ke Gowa - Takalar, Dorong Mobilitas dan Ekonomi Lokal
5
Pertamina Perkuat Sinergi dengan Pemprov Sulut Jelang Nataru 2025/2026
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Capaian CKG di Pangkep 85 Persen, Wamenkes Beri Bantuan Senilai Rp44,9 Miliar
2
Bupati Andi Rosman Dorong TMI Wajo jadi Jembatan Petani-Pemerintah
3
Cerita Amrina Merasa Dikriminalisasi: Dicap Koruptor, Anak Dibully, Gagal PPPK hingga Coba Bunuh Diri
4
Bajaj RE Ekspansi ke Gowa - Takalar, Dorong Mobilitas dan Ekonomi Lokal
5
Pertamina Perkuat Sinergi dengan Pemprov Sulut Jelang Nataru 2025/2026