Lima Rancangan Produk Hukum Daerah Selayar Diharmonisasi
Selasa, 15 Jul 2025 19:49

MAKASSAR - Tim Perancang Peraturan Perundang-undangan Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel), melakukan harmonisasi terhadap lima rancangan produk hukum daerah Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan setiap regulasi daerah selaras dengan ketentuan hukum nasional dan prinsip good governance.
Kakanwil Andi Basmal menyampaikan, “Kami mengapresiasi keterlibatan aktif seluruh perangkat daerah yang hadir dalam forum harmonisasi Rancangan Produk Hukum Daerah ini, terkhusus Sekda beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Selayar. Ini menunjukkan komitmen kita bersama untuk membangun tata kelola pemerintahan yang berbasis hukum dan akuntabel.”
“Kita tentunya berharap hasil harmonisasi ini tidak hanya menghasilkan naskah yang legal-formal, tetapi juga mencerminkan kepentingan masyarakat luas, menjamin kepastian hukum, serta memperkuat peran pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas.”
Rapat harmonisasi yang dilaksanakan secara intensif membahas lima rancangan peraturan, antara lain: 1)Rancangan Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah; 2) Rancangan Perubahan atas Peraturan Bupati Selayar Nomor 9 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Sanggar Kegiatan Belajar; 3) Rancangan Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE); 4) Rancangan Peraturan Bupati tentang Standar Harga Barang Jasa dan Harga Satuan Biaya Lingkup Pemerintah Daerah; dan 5) Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Tahun 2025–2029.
Diskusi berjalan dinamis dengan masukan konstruktif dari peserta rapat, baik dari tim perancang Kanwil Kemenkumham Sulsel maupun perwakilan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar. Tujuan utama harmonisasi ini adalah memastikan tidak adanya tumpang tindih norma, serta menyelaraskan substansi aturan dengan regulasi di atasnya.
Berdasarkan hasil telaah substansi, empat dari lima rancangan dinyatakan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi atau sejajar. Oleh karena itu, keempat rancangan tersebut dapat dilanjutkan ke tahapan berikutnya dalam proses legislasi, dengan tetap memperhatikan ketentuan teknis dan administratif yang berlaku.
Sementara untuk Rancangan Peraturan Bupati tentang Standar Harga Barang Jasa dan Harga Satuan Biaya, perlu dilakukan sedikit perbaikan dan penyesuaian.
Kegiatan harmonisasi seperti ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga kualitas regulasi publik. Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan danPembinaan Hukum Heny Widyawati Kanwil Kemenkum Sulsel mengatakn, “Perubahan atas Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati yang kita bahas hari ini mencerminkan dinamika pemerintahan daerah dalam menyesuaikan struktur organisasi, sistem kerja, dan pemanfaatan teknologi digital secara adaptif.”
Heni berharap seluruh produk hukum daerah Kabupaten Kepulauan Selayar dapat menjadi instrumen yang efektif, legal, dan operasional dalam mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan.
Adapun pelaksaan secara teknis dalam harmonisasi Rancangan Produk Hukum Daerah ini dilaksanakan oleh Tim Pokja yang digawangi oleh Perancang Ahl Madya Irma Wahyuni
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan setiap regulasi daerah selaras dengan ketentuan hukum nasional dan prinsip good governance.
Kakanwil Andi Basmal menyampaikan, “Kami mengapresiasi keterlibatan aktif seluruh perangkat daerah yang hadir dalam forum harmonisasi Rancangan Produk Hukum Daerah ini, terkhusus Sekda beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Selayar. Ini menunjukkan komitmen kita bersama untuk membangun tata kelola pemerintahan yang berbasis hukum dan akuntabel.”
“Kita tentunya berharap hasil harmonisasi ini tidak hanya menghasilkan naskah yang legal-formal, tetapi juga mencerminkan kepentingan masyarakat luas, menjamin kepastian hukum, serta memperkuat peran pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas.”
Rapat harmonisasi yang dilaksanakan secara intensif membahas lima rancangan peraturan, antara lain: 1)Rancangan Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah; 2) Rancangan Perubahan atas Peraturan Bupati Selayar Nomor 9 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Sanggar Kegiatan Belajar; 3) Rancangan Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE); 4) Rancangan Peraturan Bupati tentang Standar Harga Barang Jasa dan Harga Satuan Biaya Lingkup Pemerintah Daerah; dan 5) Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Tahun 2025–2029.
Diskusi berjalan dinamis dengan masukan konstruktif dari peserta rapat, baik dari tim perancang Kanwil Kemenkumham Sulsel maupun perwakilan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar. Tujuan utama harmonisasi ini adalah memastikan tidak adanya tumpang tindih norma, serta menyelaraskan substansi aturan dengan regulasi di atasnya.
Berdasarkan hasil telaah substansi, empat dari lima rancangan dinyatakan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi atau sejajar. Oleh karena itu, keempat rancangan tersebut dapat dilanjutkan ke tahapan berikutnya dalam proses legislasi, dengan tetap memperhatikan ketentuan teknis dan administratif yang berlaku.
Sementara untuk Rancangan Peraturan Bupati tentang Standar Harga Barang Jasa dan Harga Satuan Biaya, perlu dilakukan sedikit perbaikan dan penyesuaian.
Kegiatan harmonisasi seperti ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga kualitas regulasi publik. Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan danPembinaan Hukum Heny Widyawati Kanwil Kemenkum Sulsel mengatakn, “Perubahan atas Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati yang kita bahas hari ini mencerminkan dinamika pemerintahan daerah dalam menyesuaikan struktur organisasi, sistem kerja, dan pemanfaatan teknologi digital secara adaptif.”
Heni berharap seluruh produk hukum daerah Kabupaten Kepulauan Selayar dapat menjadi instrumen yang efektif, legal, dan operasional dalam mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan.
Adapun pelaksaan secara teknis dalam harmonisasi Rancangan Produk Hukum Daerah ini dilaksanakan oleh Tim Pokja yang digawangi oleh Perancang Ahl Madya Irma Wahyuni
(GUS)
Berita Terkait

News
Kakanwil Kemenkum Sulsel Hadiri Pengukuhan Kepala Perwakilan BPKP
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kakanwil Kemenkum Sulsel), Andi Basmal, menghadiri acara pengukuhan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Senin, 14 Jul 2025 12:19

News
Kemenkum Sulsel Harmonisasi Tiga Ranperda Kabupaten Maros
Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (KaKanwil Kemenkum Sulsel), mengharmonisasi tiga ranperda Kabupaten Maros.
Minggu, 13 Jul 2025 22:45

News
Kemenkum Sulsel Kupas Tuntas Dinamika Pembentukan Perundang-Undangan
Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas dan pengetahuan aparatur sipil negara
Minggu, 13 Jul 2025 13:12

News
Mahasiswa KKN Tematik Unhas Diminta Hadirkan Kreativitas dan Inovasi
Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) menyambut kedatangan 11 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Hasanuddin (Unhas) pada Sabtu (12/7/2025).
Minggu, 13 Jul 2025 07:32

Sulsel
Andi Basmal Apresiasi Langkah Cepat Pemkab Wajo Bentuk 190 Koperasi Merah Putih
Kabupaten Wajo mendapat sorotan positif dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum Sulsel), Andi Basmal setelah berhasil menuntaskan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih
Sabtu, 12 Jul 2025 20:12
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Warga Unjuk Bukti Dugaan Kecurangan Penerimaan Murid di SMAN 21 Makassar
2

Bhayangkara Off Road Peduli di Bontolojong Diyakini Bawa Banyak Dampak Positif
3

Belanja Anggaran Rendah, Dispora Makassar Diminta Segera Mulai Proyek Karebosi
4

Pupuk Indonesia & Kementan Ajak 87 Ribu Petani di Gowa Segera Tebus Pupuk Subsidi
5

Polda Sulsel Sebut Belum Ada Tersangka Dugaan Korupsi Alkes di Parepare
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Warga Unjuk Bukti Dugaan Kecurangan Penerimaan Murid di SMAN 21 Makassar
2

Bhayangkara Off Road Peduli di Bontolojong Diyakini Bawa Banyak Dampak Positif
3

Belanja Anggaran Rendah, Dispora Makassar Diminta Segera Mulai Proyek Karebosi
4

Pupuk Indonesia & Kementan Ajak 87 Ribu Petani di Gowa Segera Tebus Pupuk Subsidi
5

Polda Sulsel Sebut Belum Ada Tersangka Dugaan Korupsi Alkes di Parepare