Korpala Unhas Jalani Misi Arungi Lautan Empat Negara di Asia Tenggara
Minggu, 03 Agu 2025 18:08
Tim Ekspedisi Pelayaran Akademis III Korps Pecinta Alam (Korpala) Universitas Hasanuddin (Unhas), resmi berlayar menjalankan misi ekspedisi melintasi lautan empat negara di Asia Tenggara. Foto: Ist
MAKASSAR - Tim Ekspedisi Pelayaran Akademis III Korps Pecinta Alam (Korpala) Universitas Hasanuddin (Unhas), resmi berlayar menjalankan misi ekspedisi melintasi lautan empat negara di Asia Tenggara.
Misi tersebut dimulai ditandai dengan acara pelepasan oleh Komandan Lantamal (Danlantamal) VI Makassar, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Marinir Wahyudi, bersama Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa, di Pantai Jalaria Lantamal VI, Minggu (3/8/2025).
Tim Ekspedisi yang beranggotakan sembilan orang mahasiswa Korpala Unhas ini sebelumnya telah menjalani pelatihan Survival At Sea di Lantamal VI menggunakan kapal layar tradisional Sandeq Paropong.
Kapal tersebut telah dimodifikasi untuk kebutuhan riset dan dokumentasi yang melintasi empat negara di Asia Tenggara. Yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand. Mereka akan membawa misi kebudayaan dan ekologi bertajuk Pelayaran Akademis III.
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa menyampaikan apresiasi dan rasa bangga terhadap semangat dan keberanian para anggota Korpala Unhas yang berkomitmen menjalankan misi ekspedisi ini.
“Kegiatan ini bukan hanya membawa nama baik Unhas, tetapi juga menjadi bentuk kontribusi nyata kampus dalam pengembangan pengetahuan maritim dan kerja sama antar bangsa," kata Rektor Unhas.
"Ini juga membuktikan bahwa Pulau Sulawesi memiliki Suku Mandar, Bugis dan Makassar yang terkenal akan identitas pelaut ulung, telah mengarungi samudera luas di penjuru dunia," sambungannya.
Dalam kesempatan itu, Danlantamal VI Makassar, juga menekankan pentingnya mempromosikan kebudayaan maritim Indonesia kepada masyarakat Internasional.
Disebutkan Brigjen TNI Marinir Wahyudi, budaya maritim bukan hanya identitas, melainkan fondasi pertahanan yang bersifat jangka panjang.
"66 hari berlayar di samudera lautan melawan derasnya arus dan ombak serta angin, adalah hal yang tidak mudah untuk ditaklukkan oleh para pelaut," sebutnya.
Dengan ekspedisi ini lanjut Wahyudi, diharapkan Tim Ekspedisi Pelayaran Akademis III Korpala Unhas dapat membuktikan bahwa pelaut suku Mandar, Bugis dan Makassar adalah pelaut ulung yang mampu menaklukkan ganasnya lautan hingga ke negeri seberang, hanya menggunakan perahu layar khas Sulawesi yaitu Sandeq.
"Sandeq, sebagai duta budaya, akan membawa pesan kuat bahwa Indonesia adalah kekuatan bahari yang siap kembali memimpin lautan dunia," ujar Danlantamal VI Makassar.
Misi tersebut dimulai ditandai dengan acara pelepasan oleh Komandan Lantamal (Danlantamal) VI Makassar, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Marinir Wahyudi, bersama Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa, di Pantai Jalaria Lantamal VI, Minggu (3/8/2025).
Tim Ekspedisi yang beranggotakan sembilan orang mahasiswa Korpala Unhas ini sebelumnya telah menjalani pelatihan Survival At Sea di Lantamal VI menggunakan kapal layar tradisional Sandeq Paropong.
Kapal tersebut telah dimodifikasi untuk kebutuhan riset dan dokumentasi yang melintasi empat negara di Asia Tenggara. Yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand. Mereka akan membawa misi kebudayaan dan ekologi bertajuk Pelayaran Akademis III.
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa menyampaikan apresiasi dan rasa bangga terhadap semangat dan keberanian para anggota Korpala Unhas yang berkomitmen menjalankan misi ekspedisi ini.
“Kegiatan ini bukan hanya membawa nama baik Unhas, tetapi juga menjadi bentuk kontribusi nyata kampus dalam pengembangan pengetahuan maritim dan kerja sama antar bangsa," kata Rektor Unhas.
"Ini juga membuktikan bahwa Pulau Sulawesi memiliki Suku Mandar, Bugis dan Makassar yang terkenal akan identitas pelaut ulung, telah mengarungi samudera luas di penjuru dunia," sambungannya.
Dalam kesempatan itu, Danlantamal VI Makassar, juga menekankan pentingnya mempromosikan kebudayaan maritim Indonesia kepada masyarakat Internasional.
Disebutkan Brigjen TNI Marinir Wahyudi, budaya maritim bukan hanya identitas, melainkan fondasi pertahanan yang bersifat jangka panjang.
"66 hari berlayar di samudera lautan melawan derasnya arus dan ombak serta angin, adalah hal yang tidak mudah untuk ditaklukkan oleh para pelaut," sebutnya.
Dengan ekspedisi ini lanjut Wahyudi, diharapkan Tim Ekspedisi Pelayaran Akademis III Korpala Unhas dapat membuktikan bahwa pelaut suku Mandar, Bugis dan Makassar adalah pelaut ulung yang mampu menaklukkan ganasnya lautan hingga ke negeri seberang, hanya menggunakan perahu layar khas Sulawesi yaitu Sandeq.
"Sandeq, sebagai duta budaya, akan membawa pesan kuat bahwa Indonesia adalah kekuatan bahari yang siap kembali memimpin lautan dunia," ujar Danlantamal VI Makassar.
(GUS)
Berita Terkait
News
Unggul Telak 74 Suara, Senat Akademik Kukuhkan Dominasi Prof JJ Melaju Kuat ke MWA
Hasil penyaringan Senat Akademik Universitas Hasanuddin (Unhas) yang digelar pada 3 November 2025 di Hotel Unhas, menjadi titik balik penting dalam dinamika pemilihan rektor periode 2026–2030.
Senin, 03 Nov 2025 15:58
Sulsel
Kolaborasi Unhas, Pemkab Bantaeng Tanam Perdana Penangkaran Padi Genjah
Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin melaksanakan kegiatan Tanam Perdana Penangkaran Padi Genjah di Jalan lingkar Kantor KPU.
Sabtu, 01 Nov 2025 18:22
News
Wina Raih Gelar Doktor, Teliti Manajemen Komunikasi Liga Sepakbola Indonesia
Andi Widya Warsa Syadzwina yang resmi meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi setelah mempertahankan disertasinya dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor di Aula Prof. Dr. Ir. Fachruddin Kampus Unhas, Makassar pada Kamis (30/10/2025).
Kamis, 30 Okt 2025 15:22
Sulsel
Ketua MPR Yakin Unhas Tembus Top 500 Universitas Dunia
Universitas Hasanuddin (Unhas) menerima kunjungan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Ahmad Muzani, kemarin.
Minggu, 26 Okt 2025 22:42
News
Bawaslu RI Serahkan 9 Buku Karya Herwyn Malonda ke Unhas, Perkuat Literasi Kepemiluan
Bawaslu RI menyerahkan sembilan buku karya Anggota Bawaslu RI, Herwyn JH Malonda kepada Wakil Rektor III Universitas Hasanuddin, Prof Farida Patittingi di Makassar pada Jumat (24/10/2025).
Sabtu, 25 Okt 2025 17:40
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Unggul Telak 74 Suara, Senat Akademik Kukuhkan Dominasi Prof JJ Melaju Kuat ke MWA
2
Mahasiswa Magister AKK FKM Unhas Edukasi PHBS di SDN 184 Boddia Takalar
3
Siswa SMA Basowa School Juara II Pemilihan Duta Lingkungan Gowa 2025
4
GMTD Siap Kembangkan Tanjung Bunga Usai Tuntaskan Eksekusi Lahan 16 Hektare
5
Gerindra Jeneponto Sayangkan Ada OPD Belum Realisasikan APBD Pokok 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Unggul Telak 74 Suara, Senat Akademik Kukuhkan Dominasi Prof JJ Melaju Kuat ke MWA
2
Mahasiswa Magister AKK FKM Unhas Edukasi PHBS di SDN 184 Boddia Takalar
3
Siswa SMA Basowa School Juara II Pemilihan Duta Lingkungan Gowa 2025
4
GMTD Siap Kembangkan Tanjung Bunga Usai Tuntaskan Eksekusi Lahan 16 Hektare
5
Gerindra Jeneponto Sayangkan Ada OPD Belum Realisasikan APBD Pokok 2025