Kemenkum Sulsel Apresiasi Akselerasi Pemetaan Potensi Kekayaan Intelektual Sulsel
Selasa, 05 Agu 2025 16:53
MAKASSAR - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) menggelar Rapat Kerja Bidang Kekayaan Intelektual, yang difokuskan pada percepatan pemetaan dan pelindungan potensi Kekayaan Intelektual (KI) Komunal serta Indikasi Geografis (IG) dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
Rapat ini digelar di Ruang Rapat Pimpinan Kanwil Sulsel, Selasa (5/8) dengan memaparkan hasil pemetaan IG dan KI Komunal yang meliputi produk unggulan seperti Bawang Merah Enrekang, Kopi Arabika Bawakaraeng Gowa, Ikan Bandeng Pangkep, serta berbagai kerajinan tangan khas Toraja dan tenun tradisional.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga menginventarisasi sejumlah kawasan potensial karya cipta dan desain industri, seperti Kampung Kerajinan Perak dan Tembaga di Pinrang, Tenun Sa’dan Toraja, serta Dusun Wisata di Luwu Utara. Selain itu, daftar pusat perbelanjaan di Makassar yang bisa menjadi outlet promosi produk KI lokal turut dipetakan.
Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Demson Marihot, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari strategi nasional pelindungan kekayaan intelektual komunal yang telah dicanangkan Kementerian Hukum.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh potensi KI yang ada di Sulsel tidak hanya terdata, tapi juga terlindungi secara hukum dan dipromosikan secara aktif. Dengan perlindungan yang tepat, produk-produk lokal bisa naik kelas dan bersaing di pasar nasional bahkan internasional,” terang Demson.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa dukungan dari pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga keberlanjutan program pelindungan KI ini.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan, Andi Basmal, menyampaikan apresiasi atas kerja cepat dan kolaboratif tim Divisi Pelayana Hukum dalam mengakselerasi proses identifikasi dan pelindungan KI daerah.
“Saya mengapresiasi upaya luar biasa dari tim yang telah mengakselerasi proses pemetaan ini. Langkah ini bukan hanya bentuk pelindungan hukum, tetapi juga investasi jangka panjang dalam memperkuat ekonomi masyarakat melalui kekayaan intelektual lokal,” ujarnya.
Andi Basmal juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, baik pemerintah daerah, komunitas kreatif, maupun pelaku UMKM, dalam memperkuat perlindungan dan pemasaran produk KI.
Pertemuan ini sekaligus menjadi momentum strategis dalam mempersiapkan pencatatan dan pendaftaran KI Komunal dan IG ke tingkat nasional, serta menyusun strategi promosi di tingkat regional dan nasional.
Produk-produk seperti Roti Maros, Baju Bodo’ Makassar, Ballo’ Jeneponto, dan Songkok Guru Takalar menjadi contoh nyata kekayaan budaya Sulsel yang perlu terus dijaga dan dikembangkan.
Rapat ini turut dihadiri oleh Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, Andi Haris, Para Analis Kekayaan Intelektual dan Pelaksana pada Bidang Kekayaan Intelektual.
Rapat ini digelar di Ruang Rapat Pimpinan Kanwil Sulsel, Selasa (5/8) dengan memaparkan hasil pemetaan IG dan KI Komunal yang meliputi produk unggulan seperti Bawang Merah Enrekang, Kopi Arabika Bawakaraeng Gowa, Ikan Bandeng Pangkep, serta berbagai kerajinan tangan khas Toraja dan tenun tradisional.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga menginventarisasi sejumlah kawasan potensial karya cipta dan desain industri, seperti Kampung Kerajinan Perak dan Tembaga di Pinrang, Tenun Sa’dan Toraja, serta Dusun Wisata di Luwu Utara. Selain itu, daftar pusat perbelanjaan di Makassar yang bisa menjadi outlet promosi produk KI lokal turut dipetakan.
Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Demson Marihot, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari strategi nasional pelindungan kekayaan intelektual komunal yang telah dicanangkan Kementerian Hukum.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh potensi KI yang ada di Sulsel tidak hanya terdata, tapi juga terlindungi secara hukum dan dipromosikan secara aktif. Dengan perlindungan yang tepat, produk-produk lokal bisa naik kelas dan bersaing di pasar nasional bahkan internasional,” terang Demson.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa dukungan dari pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga keberlanjutan program pelindungan KI ini.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan, Andi Basmal, menyampaikan apresiasi atas kerja cepat dan kolaboratif tim Divisi Pelayana Hukum dalam mengakselerasi proses identifikasi dan pelindungan KI daerah.
“Saya mengapresiasi upaya luar biasa dari tim yang telah mengakselerasi proses pemetaan ini. Langkah ini bukan hanya bentuk pelindungan hukum, tetapi juga investasi jangka panjang dalam memperkuat ekonomi masyarakat melalui kekayaan intelektual lokal,” ujarnya.
Andi Basmal juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, baik pemerintah daerah, komunitas kreatif, maupun pelaku UMKM, dalam memperkuat perlindungan dan pemasaran produk KI.
Pertemuan ini sekaligus menjadi momentum strategis dalam mempersiapkan pencatatan dan pendaftaran KI Komunal dan IG ke tingkat nasional, serta menyusun strategi promosi di tingkat regional dan nasional.
Produk-produk seperti Roti Maros, Baju Bodo’ Makassar, Ballo’ Jeneponto, dan Songkok Guru Takalar menjadi contoh nyata kekayaan budaya Sulsel yang perlu terus dijaga dan dikembangkan.
Rapat ini turut dihadiri oleh Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, Andi Haris, Para Analis Kekayaan Intelektual dan Pelaksana pada Bidang Kekayaan Intelektual.
(GUS)
Berita Terkait
News
Dorong BHP Makassar Lahirkan Inovasi Layanan Publik
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Sulawesi Selatan, Andi Basmal, memberikan arahan kepada Balai Harta Peninggalan (BHP) Makassar untuk terus melahirkan inovasi
Sabtu, 01 Nov 2025 08:57
Sulsel
Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik Anggota MPDN Parepare Antar Waktu
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kakanwil Kemenkum Sulsel), Andi Basmal, melantik dan mengambil sumpah Pengganti Antar Waktu Anggota Majelis Pengawas Daerah Notaris (MPDN) Kota Parepare dan sekitarnya.
Jum'at, 31 Okt 2025 13:20
News
Andi Basmal Dukung Akses Keadilan Melalui Diskusi Strategi Kebijakan
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kakanwil Kemenkum Sulsel) Andi Basmal, mendukung perwujudan akses keadilan di Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui standar layanan bantuan hukum yang berkualitas.
Kamis, 30 Okt 2025 18:13
News
Resmi Dilantik, Peran MKNW Diharap Bukan Semata Administratif, Tapi Substansial
Majelis Kehormatan Notaris Wilayah (MKNW) Sulawesi Selatan periode tahun 2025–2028 resmi dilantik pada Kamis (30/10/2025) di Aula Pancasila Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel).
Kamis, 30 Okt 2025 14:56
Makassar City
Kemenkum Sulsel Minta Tim Humas Perkuat Kinerja dan Publikasi Informasi Publik
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kakanwil Kemenkum Sulsel), Andi Basmal, meminta Tim Humas Kanwil Kemenkum Sulsel untuk terus memperkuat kinerja kehumasan
Rabu, 29 Okt 2025 21:33
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Fraksi PKB Apresiasi Program Makassar Creative Hub Dorong Ekonomi Komunitas
2
Kolaborasi MIND ID, PT Vale, & KLH Wujudkan Sungai Cipinang yang Bersih - Berdaya
3
Prodi Manajemen FEB UNM Dorong Kreativitas Mahasiswa Lewat Management Day 2025
4
Bawaslu Jeneponto Gelar Evaluasi Penguatan Kelembagaan
5
Pertamina Sulawesi Dukung Kreativitas Pemuda Bitung Lewat Pelatihan Fotografi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Fraksi PKB Apresiasi Program Makassar Creative Hub Dorong Ekonomi Komunitas
2
Kolaborasi MIND ID, PT Vale, & KLH Wujudkan Sungai Cipinang yang Bersih - Berdaya
3
Prodi Manajemen FEB UNM Dorong Kreativitas Mahasiswa Lewat Management Day 2025
4
Bawaslu Jeneponto Gelar Evaluasi Penguatan Kelembagaan
5
Pertamina Sulawesi Dukung Kreativitas Pemuda Bitung Lewat Pelatihan Fotografi