Gudang Rokok Ilegal di Makassar Digerebek, Temukan Barang Bernilai Ratusan Juta

Kamis, 14 Agu 2025 10:29
Gudang Rokok Ilegal di Makassar Digerebek, Temukan Barang Bernilai Ratusan Juta
Operasi senyap dijalankan Bea Cukai Makassar bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sulawesi Bagian Selatan dan Polda Sulsel, Rabu (13/8/2025) malam. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Operasi senyap dijalankan Bea Cukai Makassar bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sulawesi Bagian Selatan dan Polda Sulsel, Rabu (13/8/2025) malam.

Dalam operasi, aparat gabungan tersebut berhasil mengamankan ratusan ribu batang rokok ilegal dengan total nilai barang mencapai ratusan juta rupiah di sebuah gudang logistik di wilayah Kota Makassar.

Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Ade Irawan menjelaskan, penindakan tersebut berawal dari kecurigaan tim pada sebuah truk yang berisi muatan yang diduga berisi Barang Kena Cukai (BKC) ilegal saat melakukan pengawasan rutin di Pelabuhan Soekarno Hatta di Makassar.

"Selanjutnya tim mengikuti truk tersebut hingga ke tempat pembongkaran, sebuah Gudang Logistik di Makassar," ujarnya, Kamis (14/11/2025).

Lanjut Ade, saat dilakukan pemeriksaan terhadap isi muatan, petugas menemukan sebanyak 414.400 batang BKC ilegal yang terdiri dari 384.000 batang Sigaret Kretek Mesin (SKM) merk Rocker Bold dilekati pita cukai palsu dan 26.400 batang SKM merk Smith Bold tanpa dilekati pita cukai (polos).

"Total perkiraan nilai barang hasil penindakan ini mencapai Rp609.444.000 dengan potensi kerugian pendapatan negara sebesar Rp397.109.196," beber Ade dalam keterangannya.

Seluruh barang hasil penindakan (BHP) telah dibawa ke Kantor Bea Cukai Makassar untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Terhadap pelaku yang belum diketahui jumlah dan identitasnya, akan dijerat dengan Pasal 54 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai, ancaman pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun, serta denda paling sedikit 2 (dua) kali dan paling banyak 10 (sepuluh) kali nilai cukai yang seharusnya dibayar.

Ade pun menegaskan komitmen pihaknya dalam memberantas peredaran barang ilegal. Pengawasan intensif akan terus mereka lakukan untuk menekan peredaran rokok ilegal yang tidak hanya merugikan negara dan membahayakan kesehatan masyarakat tetapi juga mengancam industri yang telah legal.

"Rokok ilegal sering kali diproduksi tanpa standar kesehatan yang memadai sehingga berisiko tinggi bagi konsumen,” tegasnya.

Ade Irawan juga menekankan pentingnya sinergi antarinstansi. Operasi ini menyoroti vitalnya kerja sama antarinstansi. Dengan sinergi yang baik, Bea Cukai Makassar yakin dapat memberikan efek jera bagi pelanggar hukum.

"Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk turut waspada dan melaporkan jika menemukan produk rokok yang mencurigakan, karena kontribusi masyarakat sangat penting dalam upaya pemberantasan BKC ilegal ini," tekannya.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru