Kado Kemerdekaan: Infrastruktur Ketenagalistrikan Skala Besar Pertama Diresmikan di Morowali

Rabu, 20 Agu 2025 17:30
Kado Kemerdekaan: Infrastruktur Ketenagalistrikan Skala Besar Pertama Diresmikan di Morowali
Gubernur Sulteng Anwar Hafid dan GM PLN UIP Sulawesi Wisnu Kuntjoro Adi hadir langsung pada peresmian infrastruktur ketenagalistrikan skala besar pertama di Morowali. Foto/IST
Comment
Share
MOROWALI - Dua hari setelah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng) mendapat kado istimewa: peresmian infrastruktur ketenagalistrikan pertama berskala besar di Kabupaten Morowali sejak Indonesia merdeka.

Momen bersejarah ini ditandai dengan pengoperasian simbolis sejumlah proyek strategis yang memperkuat sistem kelistrikan di Sulawesi. Kehadiran infrastruktur ini menjadi wujud nyata dari upaya menghadirkan energi yang andal, merata, dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Acara peresmian berlangsung di Gardu Induk (GI) 150 kV Bungku, Kabupaten Morowali. Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, hadir langsung dalam kegiatan tersebut dan menerima penjelasan dari General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, mengenai cakupan pembangunan, dampak langsung kepada masyarakat, serta rencana jangka panjang pengembangan sistem kelistrikan di wilayah itu.

Empat infrastruktur utama yang diresmikan antara lain:
• SUTT 150 kV Kolonedale – Tentena
• SUTT 150 kV Kolonedale – Bungku
• GI 150 kV Kolonedale 30 MVA
• GI 150 kV Bungku 30 MVA

Gubernur Anwar Hafid menegaskan bahwa pembangunan ini bukan sekadar proyek teknis, melainkan tonggak sejarah bagi Morowali dan Sulawesi Tengah.

“Hari ini bukan hanya peresmian proyek, tetapi peristiwa bersejarah. Sejak kemerdekaan, baru kali ini Morowali memiliki infrastruktur listrik skala besar. Ini adalah simbol kemerdekaan yang sesungguhnya, listrik yang menerangi masa depan,” tegas dia.

Sementara itu, GM PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menambahkan bahwa proyek ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk terus memperkuat sistem kelistrikan yang handal dan berkelanjutan.

“Momentum ini adalah bukti nyata bahwa kemerdekaan tidak hanya sebuah simbol, melainkan akan menambah jumlah masyarakat yang dapat menerima manfaat dari energi listrik. Belum lagi potensi peningkatan sektor bisnis dan industri yang tentunya akan terus bertumbuh seiring bertambahnya pasokan listrik yang dapat dikirim ke Morowali dan Morowali Utara," ujar Wisnu.

Ia juga mengungkapkan, saat ini jumlah pelanggan PLN di Provinsi Sulawesi Tengah mencapai 1.030.695 pelanggan—sekitar 18% dari total pelanggan PLN di Pulau Sulawesi. Dengan rata-rata serapan daya listrik sebesar 210,56 MW per bulan.

Peresmian ini menjadi simbol nyata semangat kemerdekaan yang terus diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur vital yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru