DJKI Dorong Strategi KI Jangka Panjang dalam Pertemuan AWGIPC ke-76
Kamis, 21 Agu 2025 10:49

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) turut berpartisipasi aktif dalam ASEAN Working Group on Intellectual Property Cooperation (AWGIPC) ke-76 yang berlangsung pada 18–22 Agustus 2025.
MAKASSAR - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) turut berpartisipasi aktif dalam ASEAN Working Group on Intellectual Property Cooperation (AWGIPC) ke-76 yang berlangsung pada 18–22 Agustus 2025 di Ayutthaya, Thailand.
Forum ini adalah agenda rutin para pimpinan dan perwakilan kantor kekayaan intelektual (KI) dari seluruh negara anggota ASEAN untuk merumuskan langkah strategis dan memperkuat pelindungan KI di kawasan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu, menegaskan dukungannya terhadap seluruh skema kerja sama yang diinisiasi oleh ASEAN, baik secara internal maupun eksternal. Razilu menekankan bahwa tujuan utama kerja sama ini adalah untuk meningkatkan layanan KI bagi para pemangku kepentingan.
"Indonesia berkomitmen penuh mendukung kerja sama KI di ASEAN. Fokus utama kita adalah meningkatkan layanan bagi masyarakat dan pelaku usaha melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta penyebarluasan kesadaran akan pentingnya perlindungan kekayaan intelektual," ujar Razilu.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Kerja Sama, Pemberdayaan, dan Edukasi Yasmon, menyampaikan komitmen Indonesia untuk membantu Timor Leste, yang akan menjadi anggota ke-11 ASEAN pada Oktober 2025, melalui dukungan nyata Indonesia dalam memperkuat kapasitas negara-negara baru di bidang KI.
"Kami siap berbagi pengalaman dan memberikan pelatihan khusus kepada Timor Leste. Bantuan ini akan berfokus pada bidang merek, agar mereka siap menghadapi tantangan di sektor KI setelah bergabung dengan ASEAN," kata Yasmon.
Selama pertemuan berlangsung, para delegasi membahas sejumlah agenda krusial, termasuk evaluasi target yang belum tercapai dari ASEAN IP Rights Action Plan (AIPRAP) 2016–2025. Selain itu, draf untuk pembaruan Perjanjian Kerangka Kerja Sama KI ASEAN (ASEAN Framework Agreement on IP Cooperation/AFAIPC) juga menjadi fokus pembahasan. Perjanjian ini memiliki peran strategis sebagai payung hukum utama dalam kerja sama KI di kawasan.
Pertemuan ini juga digunakan untuk memfinalisasi rencana aksi strategis untuk periode 2026–2030 (Post-2025 ASEAN IPR Action Plan), serta menjajaki peluang kolaborasi dengan mitra asing seperti Japan Patent Office (JPO), Canadian Intellectual Property Office (CIPO), dan World Intellectual Property Organization (WIPO) yang turut hadir sebagai mitra dialog.
Keberhasilan pertemuan ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat untuk memfinalisasi perjanjian upgrading AFAIPC dan memperkuat kerja sama KI di masa depan. Pertemuan AWGIPC berikutnya akan diselenggarakan di Malaysia.
Kakanwil Kemenkum Sulsel, Andi Basmal menyampaikan dukungannya terhadap gerakan DJKI yang berkomitmen memperkuat kerja sama KI di tingkat ASEAN.
“Kami sangat mendukung DJKI yang secara konsisten memperkuat kerja sama kekayaan intelektual di tingkat ASEAN melalui forum AWGIPC ke-76 di Ayutthaya, Thailand. Upaya ini tidak hanya memperkokoh posisi Indonesia di kancah regional, tetapi juga menjadi wujud nyata kehadiran negara dalam memberikan layanan dan pelindungan KI yang lebih baik bagi masyarakat," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (20/8/2025).
Komitmen Indonesia yang ditegaskan oleh Bapak Dirjen Razilu, termasuk dukungan terhadap Timor Leste yang segera bergabung dengan ASEAN, lanjut Kakanwil, mencerminkan semangat kolaborasi dan solidaritas. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam menjadikan kekayaan intelektual sebagai instrumen penting untuk meningkatkan daya saing, memperkuat identitas bangsa, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.
"Kami di Sulsel siap mendukung penuh arah kebijakan DJKI tersebut dengan terus mendorong peningkatan kesadaran dan pemanfaatan KI di daerah, agar pelindungan KI yang kokoh di tingkat ASEAN juga dapat dirasakan manfaatnya secara nyata oleh masyarakat di tingkat lokal.” Pungkasnya.
Forum ini adalah agenda rutin para pimpinan dan perwakilan kantor kekayaan intelektual (KI) dari seluruh negara anggota ASEAN untuk merumuskan langkah strategis dan memperkuat pelindungan KI di kawasan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu, menegaskan dukungannya terhadap seluruh skema kerja sama yang diinisiasi oleh ASEAN, baik secara internal maupun eksternal. Razilu menekankan bahwa tujuan utama kerja sama ini adalah untuk meningkatkan layanan KI bagi para pemangku kepentingan.
"Indonesia berkomitmen penuh mendukung kerja sama KI di ASEAN. Fokus utama kita adalah meningkatkan layanan bagi masyarakat dan pelaku usaha melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta penyebarluasan kesadaran akan pentingnya perlindungan kekayaan intelektual," ujar Razilu.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Kerja Sama, Pemberdayaan, dan Edukasi Yasmon, menyampaikan komitmen Indonesia untuk membantu Timor Leste, yang akan menjadi anggota ke-11 ASEAN pada Oktober 2025, melalui dukungan nyata Indonesia dalam memperkuat kapasitas negara-negara baru di bidang KI.
"Kami siap berbagi pengalaman dan memberikan pelatihan khusus kepada Timor Leste. Bantuan ini akan berfokus pada bidang merek, agar mereka siap menghadapi tantangan di sektor KI setelah bergabung dengan ASEAN," kata Yasmon.
Selama pertemuan berlangsung, para delegasi membahas sejumlah agenda krusial, termasuk evaluasi target yang belum tercapai dari ASEAN IP Rights Action Plan (AIPRAP) 2016–2025. Selain itu, draf untuk pembaruan Perjanjian Kerangka Kerja Sama KI ASEAN (ASEAN Framework Agreement on IP Cooperation/AFAIPC) juga menjadi fokus pembahasan. Perjanjian ini memiliki peran strategis sebagai payung hukum utama dalam kerja sama KI di kawasan.
Pertemuan ini juga digunakan untuk memfinalisasi rencana aksi strategis untuk periode 2026–2030 (Post-2025 ASEAN IPR Action Plan), serta menjajaki peluang kolaborasi dengan mitra asing seperti Japan Patent Office (JPO), Canadian Intellectual Property Office (CIPO), dan World Intellectual Property Organization (WIPO) yang turut hadir sebagai mitra dialog.
Keberhasilan pertemuan ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat untuk memfinalisasi perjanjian upgrading AFAIPC dan memperkuat kerja sama KI di masa depan. Pertemuan AWGIPC berikutnya akan diselenggarakan di Malaysia.
Kakanwil Kemenkum Sulsel, Andi Basmal menyampaikan dukungannya terhadap gerakan DJKI yang berkomitmen memperkuat kerja sama KI di tingkat ASEAN.
“Kami sangat mendukung DJKI yang secara konsisten memperkuat kerja sama kekayaan intelektual di tingkat ASEAN melalui forum AWGIPC ke-76 di Ayutthaya, Thailand. Upaya ini tidak hanya memperkokoh posisi Indonesia di kancah regional, tetapi juga menjadi wujud nyata kehadiran negara dalam memberikan layanan dan pelindungan KI yang lebih baik bagi masyarakat," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (20/8/2025).
Komitmen Indonesia yang ditegaskan oleh Bapak Dirjen Razilu, termasuk dukungan terhadap Timor Leste yang segera bergabung dengan ASEAN, lanjut Kakanwil, mencerminkan semangat kolaborasi dan solidaritas. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam menjadikan kekayaan intelektual sebagai instrumen penting untuk meningkatkan daya saing, memperkuat identitas bangsa, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.
"Kami di Sulsel siap mendukung penuh arah kebijakan DJKI tersebut dengan terus mendorong peningkatan kesadaran dan pemanfaatan KI di daerah, agar pelindungan KI yang kokoh di tingkat ASEAN juga dapat dirasakan manfaatnya secara nyata oleh masyarakat di tingkat lokal.” Pungkasnya.
(GUS)
Berita Terkait

News
Dukung Langkah Ditjen PP Sempurnakan Aturan Harmonisasi Ranperda
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kakanwil Kemenkum Sulsel), Andi Basmal, menyatakan dukungannya terhadap langkah Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan (Ditjen PP)
Rabu, 20 Agu 2025 22:33

News
Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel), Andi Basmal resmi mengambil sumpah dan melantik 11 Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
Rabu, 20 Agu 2025 16:46

News
Perkuat Komitmen Integritas dengan Ikuti Webinar Nasional Anti Korupsi
Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan terus memperkuat komitmen integritas di lingkungan kerja. Hal ini diwujudkan dengan mengikuti Webinar Nasional Integritas dan Anti Korupsi
Selasa, 19 Agu 2025 17:54

News
Kakanwil Kemenkum Sulsel Tekankan Penguatan Zona Integritas Menuju WBBM
Semangat membangun budaya kerja yang bersih, transparan, dan berorientasi pelayanan kembali digaungkan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan.
Selasa, 19 Agu 2025 15:33

News
Kemenkum Sulsel Gelar Layanan Hukum di CPI Sambut HUT RI dan Hari Pengayoman
Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) kembali menghadirkan inovasi pelayanan publik melalui kegiatan Layanan Hukum Car Free Day
Senin, 18 Agu 2025 21:13
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
2

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
3

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
4

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat
5

Wali Kota Makassar Minta Pelaku Jasa Taksi Listrik Pakai Tenaga Lokal
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
2

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
3

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
4

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat
5

Wali Kota Makassar Minta Pelaku Jasa Taksi Listrik Pakai Tenaga Lokal