Bangun Budaya Pelayanan Prima, Kemenkum Sulsel Gandeng Ombudsman dan BSI
Rabu, 27 Agu 2025 17:02

MAKASSAR - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) menggelar kegiatan Sosialisasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik dan Budaya Pelayanan Prima di Aula Pancasila Kanwil Sulsel, Rabu (27/8).
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam membangun budaya kerja yang berorientasi pada kepuasan masyarakat serta meningkatkan kepatuhan terhadap standar pelayanan publik.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber Dr Aswiwin Sirua, yang menyampaikan materi terkait Penilaian Kepatuhan Terhadap Standar Pelayanan Publik. Ia menekankan pentingnya pemenuhan standar layanan sesuai amanat UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan regulasi turunannya.
“Pemenuhan standar pelayanan, mulai dari persyaratan, prosedur, jangka waktu, biaya, hingga pengelolaan pengaduan, adalah kunci mencegah maladministrasi sekaligus meningkatkan kepercayaan publik. Dengan begitu, masyarakat dapat merasakan layanan yang cepat, mudah, terjangkau, dan terukur,” jelas Aswiwin.
Selanjutnya, kegiatan diisi dengan materi Ultimate Service dan Handling Complain oleh Ria Rezki Kencana dan Sarah Paramita dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Keduanya mengajak peserta untuk memahami pentingnya komunikasi efektif, sikap profesional, serta penanganan pengaduan secara cepat, tepat, dan penuh empati.
“Service is everyone’s responsibility. Pelayanan prima bukan hanya tugas frontliner, tetapi tanggung jawab seluruh komponen instansi. Setiap pegawai adalah wajah institusi, sehingga perlu menampilkan sikap, tutur kata, dan tindakan yang mencerminkan profesionalisme,” ujar Sarah Paramita.
Selain itu, Melina, Analis SDM Pertama Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum, turut memberikan paparan mengenai kebijakan pelayanan. Ia menjelaskan bahwa kebijakan pelayanan merupakan salah satu aspek penting dalam penilaian kepatuhan dengan bobot 24%.
“Kebijakan pelayanan mencakup ketersediaan standar pelayanan sesuai peraturan, keterlibatan masyarakat dalam penyusunan standar, pemenuhan maklumat pelayanan, serta publikasi hasil survei kepuasan masyarakat (SKM). Semua indikator ini harus dipenuhi agar penyelenggaraan layanan benar-benar transparan, akuntabel, dan berpihak pada masyarakat,” ungkap Melina.
Pada kesempatan ini, Kakanwil Kemenkum Sulsel, Andi Basmal, menegaskan bahwa tantangan dalam pelayanan publik saat ini semakin kompleks, seiring meningkatnya ekspektasi masyarakat terhadap kecepatan, kualitas, dan transparansi layanan.
“Oleh karena itu, sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi kita semua untuk Menyelaraskan praktik pelayanan yang ada dengan regulasi dan standar yang ditetapkan, Menumbuhkan budaya kerja yang berorientasi pada kepuasan masyarakat, serta Menjadi agen perubahan dalam membangun sistem pelayanan publik yang modern, adaptif, dan berkelanjutan," tegas Andi Basmal.
Melalui kegiatan ini, Kanwil Kemenkum Sulsel berkomitmen mendorong terwujudnya budaya pelayanan prima yang tidak hanya memenuhi aspek kepatuhan hukum, tetapi juga menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat.
Upaya ini sejalan dengan target peningkatan kualitas layanan publik serta pembangunan zona integritas menuju predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Kegiatan ini diikuti oleh 150 orang peserta yang terdiri dari pegawai Kantor Wilayah, Balai Harta Peninggalan (BHP) Makassar, serta tenaga alih daya pendukung penyelenggaraan pelayanan publik.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam membangun budaya kerja yang berorientasi pada kepuasan masyarakat serta meningkatkan kepatuhan terhadap standar pelayanan publik.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber Dr Aswiwin Sirua, yang menyampaikan materi terkait Penilaian Kepatuhan Terhadap Standar Pelayanan Publik. Ia menekankan pentingnya pemenuhan standar layanan sesuai amanat UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan regulasi turunannya.
“Pemenuhan standar pelayanan, mulai dari persyaratan, prosedur, jangka waktu, biaya, hingga pengelolaan pengaduan, adalah kunci mencegah maladministrasi sekaligus meningkatkan kepercayaan publik. Dengan begitu, masyarakat dapat merasakan layanan yang cepat, mudah, terjangkau, dan terukur,” jelas Aswiwin.
Selanjutnya, kegiatan diisi dengan materi Ultimate Service dan Handling Complain oleh Ria Rezki Kencana dan Sarah Paramita dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Keduanya mengajak peserta untuk memahami pentingnya komunikasi efektif, sikap profesional, serta penanganan pengaduan secara cepat, tepat, dan penuh empati.
“Service is everyone’s responsibility. Pelayanan prima bukan hanya tugas frontliner, tetapi tanggung jawab seluruh komponen instansi. Setiap pegawai adalah wajah institusi, sehingga perlu menampilkan sikap, tutur kata, dan tindakan yang mencerminkan profesionalisme,” ujar Sarah Paramita.
Selain itu, Melina, Analis SDM Pertama Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum, turut memberikan paparan mengenai kebijakan pelayanan. Ia menjelaskan bahwa kebijakan pelayanan merupakan salah satu aspek penting dalam penilaian kepatuhan dengan bobot 24%.
“Kebijakan pelayanan mencakup ketersediaan standar pelayanan sesuai peraturan, keterlibatan masyarakat dalam penyusunan standar, pemenuhan maklumat pelayanan, serta publikasi hasil survei kepuasan masyarakat (SKM). Semua indikator ini harus dipenuhi agar penyelenggaraan layanan benar-benar transparan, akuntabel, dan berpihak pada masyarakat,” ungkap Melina.
Pada kesempatan ini, Kakanwil Kemenkum Sulsel, Andi Basmal, menegaskan bahwa tantangan dalam pelayanan publik saat ini semakin kompleks, seiring meningkatnya ekspektasi masyarakat terhadap kecepatan, kualitas, dan transparansi layanan.
“Oleh karena itu, sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi kita semua untuk Menyelaraskan praktik pelayanan yang ada dengan regulasi dan standar yang ditetapkan, Menumbuhkan budaya kerja yang berorientasi pada kepuasan masyarakat, serta Menjadi agen perubahan dalam membangun sistem pelayanan publik yang modern, adaptif, dan berkelanjutan," tegas Andi Basmal.
Melalui kegiatan ini, Kanwil Kemenkum Sulsel berkomitmen mendorong terwujudnya budaya pelayanan prima yang tidak hanya memenuhi aspek kepatuhan hukum, tetapi juga menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat.
Upaya ini sejalan dengan target peningkatan kualitas layanan publik serta pembangunan zona integritas menuju predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Kegiatan ini diikuti oleh 150 orang peserta yang terdiri dari pegawai Kantor Wilayah, Balai Harta Peninggalan (BHP) Makassar, serta tenaga alih daya pendukung penyelenggaraan pelayanan publik.
(GUS)
Berita Terkait

News
Ombudsman RI Apresiasi Komitmen Kanwil Kemenkum Sulsel Menuju WBBM
Ombudsman Republik Indonesia memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap upaya Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan, dalam meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Selasa, 26 Agu 2025 17:00

News
Kakanwil Kemenkum Sulsel Perkuat Koordinasi dengan Ombudsman
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel), Andi Basmal, mengunjungi Kantor Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Sulsel, Senin (25/8).
Selasa, 26 Agu 2025 09:32

News
Tekankan Kedisiplinan dan Integritas untuk Pegawai Kemenkum Sulsel
Disiplin dan integritas menjadi kunci utama membangun budaya kerja yang berkualitas. Pesan ini disampaikan Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum (Kadiv P3H)
Senin, 25 Agu 2025 13:04

News
Sembilan ASN Kemenkum Sulsel Diberi Satyalancana Karya Satya
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kakanwil Kemenkum Sulsel), Andi Basmal, menyerahkan sembilan Piagam Tanda Kehormatan Satyalancana Karya
Minggu, 24 Agu 2025 08:52

News
Kemenkum Sulsel Perkuat Sinergi Pembentukan Regulasi di Soppeng
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kakanwil Kemenkum Sulsel), Andi Basmal, menerima kunjungan Ketua DPRD Kabupaten Soppeng, Andi Muhammad Farid, di ruang kerjanya, Jumat (22/8/2025).
Jum'at, 22 Agu 2025 21:43
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

PD Parkir Makassar Siap Luncurkan Pembayaran Digital Berbasis QRIS
2

LPS Pangkas Bunga Penjaminan Bank Umum Jadi 3,75 Persen
3

Prof Sukardi Weda Ramaikan Bursa Bakal Calon Rektor Unhas
4

XLSMART Bina 5.044 Teman UMKM di 58 Daerah se-Indonesia
5

DPRD Sulsel Jadwal Ulang RDP Sengketa Lahan Proyek Pembangunan Bendungan Jenelata di Gowa
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

PD Parkir Makassar Siap Luncurkan Pembayaran Digital Berbasis QRIS
2

LPS Pangkas Bunga Penjaminan Bank Umum Jadi 3,75 Persen
3

Prof Sukardi Weda Ramaikan Bursa Bakal Calon Rektor Unhas
4

XLSMART Bina 5.044 Teman UMKM di 58 Daerah se-Indonesia
5

DPRD Sulsel Jadwal Ulang RDP Sengketa Lahan Proyek Pembangunan Bendungan Jenelata di Gowa