Tiga Hari Berturut-turut, Kampus UMI Kukuhkan Delapan Guru Besar Baru

Kamis, 28 Agu 2025 12:07
Tiga Hari Berturut-turut, Kampus UMI Kukuhkan Delapan Guru Besar Baru
Suasana Pengukuhan Guru Besar dari Fakultas Teknik Industri Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Aula Al-Jibra, Kamis, (28/08/2025). Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI), menggelar pengukuhan delapan guru besar atau Professor selama tiga hari berturut-turut di Aula Al-Jibra UMI, 27-28 Agustus 2025.

Kedelapan guru besar tersebut berasal dari dia Fakultas Kesehatan Masyarakat yaitu, Prof Dr Suharni A Fachrin dan Prof Dr Rizki Amelia AP. Selanjutnya dua guru besar dari Fakultas Pertanian dan Bioremediasi Lahan Tambang yakni Prof Dr Ir Edy dan Prof Dr Ir Nuraeni.

Selanjutnya satu guru besar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis yakni, Prof Dr Imanuddin. Dan terakhir tiga orang guru besar dikukuhkan pada Kamis, (28/08/2025) dari Fakultas Teknologi Industri yaitu Prof Dr Ir Anis Saleh, Prof Dr Ir A Suryanto dan Prof Dr Ir A Nurdjannah.

Pada prosesi pengukuhan seluruh senat dan pimpinan kampus hadir menyaksikan, termasuk seluruh civitas dan keluarga guru besar yang dikukuhkan. Proses pengukuhan berlangsung khidmat.

Pada acara pengukuhan Guru Besar Fakultas Teknik Industri ini, Rektor UKI Prof Hambali Thalib menyampaikan bahwa dengan hadirnya tiga guru besar lagi menjadikan FTI terus bertransformasi.

"Hari ini kita semua menjadi saksi, bahwa FTI adalah rumah bagi talenta besar yang terus bertransformasi dari generasi ke generasi menjadi motor kemajuan teknologi di UMI," kata dia dalam sambutannya.

Prof Hambali yang juga guru besar bidang Hukum ini memperkenalkan satu-persatu profesor yang baru dikukuhkan. Bahkan kata dia, seluruh pihak juga juga berterima kasih kepada Yayasan Wakaf UMI, kalau biasanya orang bilang wakaf itu untuk akhirat maka di UMI ini wakafnya langsung terasa di dunia.

"Karena yang diwakafkan bukan hanya tanah dan bangunan tapi juga semangat ilmu," katanya.

Bahkan lanjut dia, ada yang bilang kalau UMI ini bukan hanya Kampus Pendidikan dan Dakwah bukan hanya Kampus Ilmu dan Ibadah. "Tapi juga kampus dengan pengembalian nilai wakaf tertinggi. Kenapa karena cukup sekali wakaf bisa panen profesor bertahun-tahun,” jelasnya.

Dengan dikukuhkannya tiga guru besar dar FTI ini, UMI sudah memiliki 100 guru besar, 1.046 dosen, 23 ribu mahasiswa, 135 ribu alumni di 67 negara, 13 fakultas dan 64 prodi, 11 kampus dari Bantaeng, Makassar, Pangkep, Barru hingga Insya Allah Luwu Timur yang on proses.

"Dan 3 rumah sakit, 36 desa binaan yang tersebar Sulsel, Sultra, Sulbar, Gorontalo, Maluku & Maluku Utara, dan 7 pesantren binaan di Sulawesi Selatan. Semua itu meneguhkan UMI sebagai kampus perjuangan dan kampus pengabdian universitas peradaban," tandasnya.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru