Opini

Abay, Simbol Kemanusiaan di Tengah Bara Anarki

Rabu, 03 Sep 2025 06:47
Abay, Simbol Kemanusiaan di Tengah Bara Anarki
Penulis: Sadakati Sukma.
Comment
Share
Oleh: Sadakati Sukma

Tragedi kerusuhan di Kota Makassar, Jumat malam 29 Agustus 2025, menyisakan luka mendalam. Api yang membakar gedung DPRD Kota Makassar bukan hanya meruntuhkan bangunan fisik, tetapi juga merenggut 4 nyawa berharga, salah satunya: Muhammad Akbar Basri, atau akrab disapa Abay.

Abay bukan sekadar staf Humas DPRD Kota Makassar. Ia adalah sahabat, anak muda penuh semangat, dan suporter setia PSM Makassar. Namun lebih dari itu, ia adalah manusia yang berjiwa besar. Di tengah kepanikan, Abay memilih tidak menyelamatkan dirinya sendiri terlebih dahulu. Ia justru berlari, menolong orang lain yang terjebak dalam kepungan api. Beberapa saksi menyebutkan, aksi terakhirnya adalah mencari rekannya yang belum sempat keluar. Dari sanalah ia tidak pernah kembali.

Kita kehilangan seorang anak muda yang mestinya menjadi teladan. Di usia produktif, Abay menunjukkan arti kemanusiaan sejati: berkorban demi orang lain, bahkan nyawanya sekalipun.

Namun, di balik kepahlawanan itu, ada pertanyaan besar yang harus kita jawab bersama. Sampai kapan Makassar harus menjadi panggung kekerasan? Sampai kapan perbedaan pendapat dibayar dengan anarki, penjarahan, dan korban jiwa? Provokasi berhasil membutakan massa, dan harga yang harus dibayar adalah hilangnya nyawa orang baik seperti Abay.

Tragedi ini menjadi tamparan keras. Bahwa demokrasi seharusnya memperjuangkan martabat, bukan membakar kota. Bahwa perlawanan seharusnya menjaga kemanusiaan, bukan merenggutnya.

Abay memang telah tiada. Tetapi semangatnya harus hidup. Ia harus dikenang bukan hanya sebagai korban, tetapi sebagai simbol kemanusiaan yang berdiri tegak di atas abu anarki. Kota Makassar harus belajar: jangan sampai ada lagi Abay-Abay lain yang tumbang karena kebrutalan yang tidak bermoral.

Selamat jalan, Abay. Engkau telah mengajarkan kami arti perjuangan yang sesungguhnya.
(GUS)
Berita Terkait
Festival Daur Bumi: Menutup Tahun, Membuka Perjalanan Baru Persampahan Kota Makassar
Sulsel
Festival Daur Bumi: Menutup Tahun, Membuka Perjalanan Baru Persampahan Kota Makassar
Festival Daur Bumi yang digelar Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) selama tiga hari, 12–14 Desember 2025, menjadi penutup akhir tahun yang penuh makna sekaligus penanda awal sebuah perjalanan baru dalam pengelolaan persampahan Kota Makassar.
Senin, 15 Des 2025 19:03
Skandal Korupsi Ketua KPU Pangkep: Momentum Evaluasi Moral dan Kelembagaan KAHMI Sulsel
News
Skandal Korupsi Ketua KPU Pangkep: Momentum Evaluasi Moral dan Kelembagaan KAHMI Sulsel
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pangkep kembali tercoreng dengan ditetapkannya Ketua KPU Pangkep, Anggota yang merupakan Divisi Hukum, beserta sekretarisnya sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Pangkep atas dugaan perilaku korupsi dana hibah Pilkada 2024 sebanyak Rp554 juta dari total anggaran dana hibah sebesar Rp26 miliar.
Sabtu, 06 Des 2025 12:25
Merestorasi Kelalaian Medik
News
Merestorasi Kelalaian Medik
Upaya merestorasi kelalaian medik, sudah seharusnya menjadi perhatian utama dalam pembaharuan hukum kesehatan di negeri ini. Sayangnya, langkah progresif para penegak hukum
Rabu, 03 Des 2025 10:29
Penerapan Azas Hukum Fiktif Positif dalam Tata Kelola Pemerintahan  
News
Penerapan Azas Hukum Fiktif Positif dalam Tata Kelola Pemerintahan  
Pada prinsipnya pemerintah tidak boleh mengambil manfaat dari sikap diamnya, keadaan ini dapat menutup peluang mendapat jawaban bagi orang perseorangan atau perusahaan tanpa batas waktu.
Jum'at, 28 Nov 2025 09:17
Jerat Pidana Penculik Anak, Bilqis
News
Jerat Pidana Penculik Anak, Bilqis
Bilqis, anak dari pasangan orang tua Fifi Syahrir dan Dwi Nur Mas alias Dimas yang tiba-tiba menghilang di taman Pakui Sayang, Makassar, saat ayahnya sedang bermain tenis.
Senin, 17 Nov 2025 11:51
Berita Terbaru