Lima Bakal Calon Rektor Unhas Ikuti Tahap Pemeriksaan Kesehatan

Selasa, 09 Sep 2025 19:36
Lima Bakal Calon Rektor Unhas Ikuti Tahap Pemeriksaan Kesehatan
Suasana pemeriksaan kesehatan para bacalon Rektor Unhas, di RSP Unhas, Selasa (9/9/2025). Foto: Istimewa.
Comment
Share
MAKASSAR - Proses pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026–2030 telah memasuki tahapan pemeriksaan kesehatan, sebanyak lima orang kandidat ikut tahapan ini, Selasa (9/9/2025).

Panitia Pemilihan Rektor (PPR) bersama Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unhas menyelenggarakan pemeriksaan terhadap bakal calon rektor sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan integritas seleksi untuk memastikan kondisi fisik dan kesehatan mereka memenuh standar kelayakan untuk memimpin universitas ke depan.

Lima bakal calon rektor yang hadir mengikuti rangkaian pemeriksaan, di antaranya, Prof Jamaluddin Jompa, Prof Budu, dr Marhaen Hardjo, Prof Sukardi Weda, dan Dr Zulfajri Basri Hasanuddin.

Kemudian, bakal calon Prof Muhammad Iqbal Djawad, dijadwalkan mengikuti pemeriksaan pada waktu terpisah karena sementara menjalankan tugas dinas di luar kota.

Pemeriksaan kesehatan ini mencakup berbagai aspek, yakni interna (penyakit dalam), neurologi (syaraf), pemeriksaan mata, telinga, hidung, tenggorokan (THT), kardiologi, radiologi (termasuk USG abonemen dan foto thorax), dan patologi klinik. Seluruh tahapan disusun dengan alur teratur, dengan jeda waktu 15 menit bagi setiap calon agar pemeriksaan berlangsung tertib dan nyaman.

Ketua Tim Pemeriksaan Kesehatan, dr Abdul Azis, yang juga menjabat sebagai Direktur Pelayanan Medik dan Penunjang Medik RSP Unhas, menegaskan bahwa seluruh bakal calon rektor memperoleh perlakuan yang sama.

Kata dia, Tim Pemeriksa telah menyusun mekanisme secara terstruktur, mulai dari penjadwalan hingga alur pelaksanaan, sehingga setiap tahapan dapat berjalan tertib dan tidak saling bersinggungan.

“Kami memastikan pemeriksaan dilakukan secara profesional, transparan, dan menyeluruh untuk mendeteksi kondisi kesehatan para bakal calon rektor. Setiap tahapan ditangani langsung oleh dokter spesialis sesuai bidangnya, sehingga hasil yang diperoleh benar-benar obyektif,” katanya dalam keterangan resminya.

Panitia juga menyiapkan satu tenaga medis pendamping bagi masing-masing bakal calon. Tenaga medis tersebut berperan sebagai pengarah selama proses pemeriksaan berlangsung, sehingga alur pemeriksaan dapat berjalan lancar, tertib, dan nyaman.

Sementara, Direktur Utama RSP Unhas, dr Andi Muhammad Ichsan, menyampaikan bahwa penunjukan RSP Unhas sebagai lokasi pemeriksaan kesehatan bakal calon rektor merupakan bentuk kepercayaan sekaligus pengakuan terhadap kapasitas rumah sakit dalam memberikan layanan kesehatan berstandar tinggi.

RSP Unhas yang telah meraih akreditasi paripurna, memiliki fasilitas lengkap, didukung tenaga medis profesional lintas spesialisasi, serta sistem pelayanan terintegrasi.

“Pemeriksaan ini bukan hanya prosedur formal, tetapi bagian penting untuk memastikan bahwa para bakal calon rektor dalam kondisi sehat dan siap menjalankan tanggung jawab besar ke depan. Kami mengatur alur pemeriksaan dengan cermat agar berjalan tertib, nyaman, dan obyektif, sehingga setiap calon mendapatkan perlakuan yang sama tanpa pengecualian,” ujarnya dr Ichsan.

Dirinya juga menegaskan komitmen RSP Unhas untuk mendukung penuh proses pemilihan rektor dengan mengedepankan prinsip transparansi, profesionalisme, dan independensi.

“Kepercayaan ini menjadi kesempatan bagi RS Unhas untuk menunjukkan kualitas pelayanan yang dimiliki, sekaligus membuktikan kesiapan kami melayani masyarakat, institusi, maupun kebutuhan strategis universitas,” tegasnya.

Dengan dukungan penuh RS Unhas, tahapan ini diharapkan mampu memastikan para calon pemimpin universitas memiliki kesiapan fisik dan kesehatan yang prima untuk mengemban amanah besar memajukan Unhas di periode mendatang.

Adapun tim pelayanan Medical Check Up (MCU) bakal calon Rektor Unhas, yakni Dr dr Abdul Azis (ketua), dr Firdaus (wakil ketua). Kemudian tim dokter internal Prof dr Andi Makbul Aman, dan Dr dr Satriawan Abadi.

Lalu Tim Dokter Neurologi, yakni Prof dr Muhammad Akbar dan Dr dr Muhammad Yunus Amran. Lalu tim dokter mata, dr. Ririn Nislawati. Serta tim dokter THT, Dr dr Azmi Mir’ah Zakiah.

Selanjutnya, tim dokter kardiologi, dr Aussie Fitriani Ghaznawie dan Dr dr. Akhtar Fajar Muzakkir. Tim dokter radiologi, dr. Alia Amalia dan dr. Rafikah Rauf. Tim dokter patologi klinik, Dr dr Yuyun Widaningsih.Dan tim perawat dan refraksionis, Darliana Gappar.

Lalu perawat interna dan psikiatri, Rosmini; perawat neurologi, Kurniati; perawat Mata dan Refrak: Siska Gustira; perawat THT, Yusna Kurnia Utami Mardan, dan perawat kardiologi, Nirmalasari. Koordinator tim penunjang medik, Darmayunita; Radiografer, Dian Tangkekangi. Laboratorium yakni Musdalipah dan Musdalifa.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru