Bentuk Karakter, 456 Mahasiswa Baru UMI Ikuti Pekan Pesantren di Pangkep

Rabu, 10 Sep 2025 16:08
Bentuk Karakter, 456 Mahasiswa Baru UMI Ikuti Pekan Pesantren di Pangkep
Suasana Pekan Pesantren Mahasiswa Baru Gelombang ke-IV Tahun Akademik 2025/2026, di Pesantren Darul Mukhlisin UMI, Padanglampe, Rabu, (10/9/2025). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan G
Comment
Share
PANGKEP - Universitas Muslim Indonesia (UMI) menyelenggarakan Pekan Pesantren Mahasiswa Baru Gelombang IV Tahun Akademik 2025/2026, di Pesantren Darul Mukhlisin UMI, Desa Padanglampe, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep, berlangsung selama tiga hari, dari 10 — 12 September 2025.

Pada gelombang ke-IV, diikuti dua fakultas UMI, yakni 236 mahasiswa baru (maba) Fakultas Ekonomi dan Bisnis; dan 220 Fakultas Kesehatan Masyarakat, dengan total 456 peserta.

Kegiatan ini dibuka resmi oleh Rektor UMI, Prof Hambali Thalib. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa pagelaran ini adalah bentuk komitmen UMI kepada maba untuk pengenalan lingkup UMI yang dilaksanakan secara bergelombang. Berdasarkan data yang dihimpun, total ada 7 gelombang yang akan melaksanakan Pekan Pesantren.

"Pekan Pesantren ini adalah gerbang pertama bagi anak-anakku sekalian untuk mengenal lebih dekat dari Universitas Muslim Indonesia. Selamat datang di UMI, dan perguruan tinggi dikenal ini sebagai kampus perjuangan dan pengabdian. Dikatakan perjuangan, karena UMI ini berdiri pada 23 Juni 1954, sudah 71 tahun para pimpinan UMI dari waktu ke waktu tetap mempertahankan visi misi ini sebagai lembaga pendidikan dan dakwah," ucapnya dalam sambutan di ratusan peserta.

Guru Besar Fakultas Hukum UMI ini mengatakan pengenalan di pesantren lebih banyak pada pembinaan karakter keislaman, moral akademi, dan integritas kepada maba UMI.

"Ini merupakan kegiatan wajib untuk pengembangan karakter. Kegiatan ini masih bertambah, jadi nanti yang tidak hadir hari ini Insyaallah ada hari terakhir karena ini wajib bagi seluruh mahasiswa. Nanti ada kegiatan lanjutan yang namanya pencerahan kalbu, waktunya satu bulan penuh," sebutnya.

Prof Hambali Thalib, menegaskan bahwa UMI merupakan kampus keberagaman yang melahirkan pimpinan bangsa dari akan melahirkan ahli ekonomi, entrepreneur, tenaga kesehatan, dan sebagainya, yang bukan hanya cerdas tapi juga berakhlakul karimah yang siap memimpin masyarakat keberagaman di masa depan.

"Apa yang kalian kelola bahkan setiap gagasan yang kalian tuangkan dalam riset akan bernilai ibadah. Kita juga tetap berpegang pada sisi sebagai lembaga pendidikan. Kampus UMI merupakan kampus prestasi nasional dan internasional, ini bukan slogan karena sudah terbukti meraih juara dalam kompetisi bisnis, riset kesehatan, dan lain-lain," ujarnya.

Kegiatan ini bukan sekedar pembelajaran melainkan proses pembentukan karakter dan diharapkan mampu menanamkan nilai dasar ini dalam kehidupan sehari-hari yaitu nilai yang menyatukan nilai iman dan akhlak.

"Nilai tersebut akan menjadi pondasi kokoh untuk memperbanyak kecerdasan intelektual menimbulkan kepekaan sosial, serta menimbulkan kepekaan sosial mempererat, dan melahirkan prestasi yang membanggakan," jelas Prof Hambali Thalib.

Aktivitas pesantren ini sama seperti pada umumnya, para peserta fokus pada kegiatan spritual, seperti kajian ceramah, melakukan shalat berjamaah, membaca Al Quran, dzikir bersama, shalat dhuha, shalat tahajjud, dan sebagainya.

Seperti halnya kegiatan di pesantren, ribuan maba UMI fokus dalam penguatan ilmu agama dengan melaksanakan shalat berjamaah, shalat tahajjud, shalat dhuha, membaca Al Quran dan berdzikir.

Sekadar info, gelombang pertama yakni Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas Pertanian, pada 4—6 September. Lalu gelombang kedua diikuti Fakultas Ilmu Komputer, serta Fakultas Perikanan dan Kelautan, pada 6—8 September.

Selanjutnya Fakultas Teknik Industri pada 8—10 September. Kemudian Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Kesehatan Masyarakat, pada 10—12 September. Fakultas Hukum pada 12—14 September. Gelombang terakhir akan diikuti oleh Fakultas Teknik dan Fakultas Sastra pada 14—16 September. serta Fakultas Agama dan Fakultas Farmasi pada 16 hingga 18 September 2025.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru