37 Jemaah Umrah Asal Sulawesi Disebut Terlantar di Jeddah, Jadwal Kepulangan Belum Pasti

Senin, 13 Okt 2025 18:24
37 Jemaah Umrah Asal Sulawesi Disebut Terlantar di Jeddah, Jadwal Kepulangan Belum Pasti
Sebanyak 37 jemaah umrah asal Sulawesi dikabarkan terlantar di Kota Jeddah, Arab Saudi. Ilustrasi: ChatGPT
Comment
Share
MAKASSAR - Sebanyak 37 jemaah umrah asal Sulawesi dilaporkan terlantar di Kota Jeddah, Arab Saudi, setelah mengalami penundaan kepulangan ke tanah air sejak 10 Oktober 2025.

Seluruh jemaah berasal dari empat daerah, yakni Kota Makassar, Kendari, Palu, dan Kolaka. Mereka berangkat menggunakan layanan Celebes Trip Travel yang berkantor di Jalan Andi Djemma, Makassar.

Salah satu jemaah asal Makassar, Yamin mengatakan mereka seharusnya sudah pulang pada 10 Oktober. Namun hingga Minggu (12/10/2025) belum juga mendapat kepastian jadwal penerbangan.

“Kita kan baru dua hari di sini (terlantar). Seharusnya kan kemarin kita pulang tanggal 10 Oktober 2025. Nah, ini kita dua hari belum dipulangin (ke tanah Air). Belum ada tiket pesawat pulang,” kata Yamin.

Menurutnya, permasalahan keterlambatan sudah terjadi sejak sebelum keberangkatan. Para jemaah sempat menunggu visa di Makassar selama lima hari dan keberangkatan mereka beberapa kali diundur.

“Sebelum berangkat umrah, kita jemaah dari Makassar ini harus nunggu. Terus baru berangkat (umroh). Jadi kita nunggu visa itu kurang lebih 5 hari di Makassar. Pemberangkatannya diundur-undur,” ujarnya.

Kini, 37 jemaah tersebut harus kembali menunggu di Jeddah tanpa kepastian dari pihak travel. Sebagian bahkan memilih membeli tiket sendiri untuk pulang ke Indonesia.

"Karena pihak travel kan tidak ada kepastian kapan ini jemaah pulang. Makanya kan ini sudah ada yang berangkat, ini ada lagi yang mau berangkat," kata dia.

"Ada sekitar 20 orang yang mau ke Madinah untuk pulang pemberangkatan sebentar malam. Karena kan dari pihak travel belum ada kepastian kapan berangkat, kapan pulang. Kami disuruh menunggu saja,” sambungnya.

Yamin mengaku hingga kini belum ada alasan pasti dari pihak travel mengenai keterlambatan itu. Alasannya, kata Yamin, jemaah hanya disuruh menunggu tanpa kepastian.

"Jadi kami cuma disuruh menunggu saja, menunggu-menunggu,” sebutnya.

Selama berada di Arab Saudi, Yamin menyebut jamaah masih mendapatkan tempat tinggal dan makan seadanya.

“Dari Travel sih, kalau makan sih kalau makan. Cuma makannya kan dia, kalau pagi di restoran. Kalau yang makan yang lain itu selebihnya kayak semacam nasi kotak begitu, kita dibawakan," ungkapnya.

Lanjut Yamin, mereka telah melaporkan kondisi itu ke pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Arab Saudi. KJRI telah merespon dan berkoordinasi untuk membantu kepulangan jemaah tersebut.

“Iya, kebetulan kami sudah diurus sama KJRI di sini. Dari KJRI tadi bilangnya sudah didesak besok jam 10 pagi harus pulang kita,” ujarnya.

Seluruh jamaah berangkat menggunakan layanan Celebes Trip Travel di Jalan Andi Djemma, Makassar. Mereka terbang ke Tanah Suci pada 1 Oktober 2025 dan dijadwalkan pulang pada 10 Oktober 2025.

Terpisah, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail menyampaikan sementara melakukan verifikasi atas laporan tersebut.

“Saya cek dulu,” singkatnya.

Dikonfirmasi terpisah, Pihak Celebes Group yang menaungi Celebes Trip Travel membantah tuduhan terkait penelantaran jemaah umrahnya di Jeddah.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru