Keluarga Desak RS Bhayangkara dan Denpom Ungkap Hasil Autopsi Kematian Prada HNM

Selasa, 14 Okt 2025 18:51
Keluarga Desak RS Bhayangkara dan Denpom Ungkap Hasil Autopsi Kematian Prada HNM
ilustrasi berita kematian atau kasus forensik. Sumber: ChatGPT
Comment
Share
MAKASSAR - Pihak keluarga prajurit aktif Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 4/AAY (Yonarhanud 4/AAY) mendesak agar pihak Rumah Sakit Bhayangkara Makassar transparan soal kematian Prada HMN.

Akmal Musjabbar, sepupu dari prajurit dua (Prada) HMN meminta kepastian penyebab kematian anggota TNI AD dari Yonarhanud 4/AAY.

Kepada media, Akmal mengirim sebuah video kondisi jenazah Prada HMN yang terdapat banyak memar, dan diduga ada tindakan kekerasan pada tubuh korban.

“Hasil autopsinya belum dipaparkan, makanya kami dari keluarga korban agar diberikan secara detail penyebab luka memar yang keluarga kami temukan,” kata Akmal kepada media pada Selasa (14/10/2025).

Untuk itu Akmal, mendesak pihak RS Bhayangkara dapat membuka ke publik penyebab kematian.

“Pihak rumah sakit Bhayangkara dapat memaparkan secara terbuka dengan fakta-fakta yang sesuai dengan kejadian yang sebenarnya,” tuturnya.

Akmal juga mendesak pihak Detasemen Polisi Militer (Denpom) Kodam XIV/Hasanuddin agar menjelaskan ke publik penyebab kematian Prada HMN.

Pihaknya berharap agar Denpom juga mempercepat penyidikan dalam mengusut tuntas kejadian ini secara terang benderang, tanpa ada hal-hal yang mencurigakan oleh keluarga korban.

“Dan terduga (Pelaku) dan saksi kunci yang sudah diperiksa oleh pihak Denpom. Agar pihak terperiksa memberikan kesaksian yang sebenar-benarnya,” harapnya.

"Dan tentunya dapat disampaikan kepada keluarga penyebab kematian Prada HNM dan siapa saja para terduga pelaku penganiayaan menyebabkan sepupu saya terenggut nyawanya," lanjutnya.

Adapun Prada HNM ditemukan tergeletak di kamar mandi barak. Dia akhirnya tewas setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.

Orang tua korban, Parman telah melaporkan dugaan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan kematian putranya itu ke Pomdam XIV/Hasanuddin Makassar, Minggu 12 Oktober 2025 sekitar pukul 00.20 Wita. Surat Tanda Terima Pengaduan Nomor STLL/22/X/2025/Lidpamfik.

Sementara itu, Polisi Militer Kodam (Pomdam) XIV/Hasanuddin tengah memeriksa sejumlah prajurit Yonarhanud 4/AAY terkait kematian Prada HMN. Pemeriksaan dilakukan terhadap rekan hingga komandan peleton (danton) korban.

"Kalau diperiksa, namanya diselidiki, banyak diperiksa. Ada beberapa teman-teman dia satu peleton itu diperiksa beberapa orang. Termasuk dantonnya," ujar Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Kav Budi Wirman saat dihubungi awak media pada Selasa (14/10/2025).

Kolonel Kav Budi menuturkan, pemeriksaan terhadap sejumlah saksi masih terus dilakukan. Sehingga, pihaknya belum bisa memberikan banyak informasi.

Terkait luka lebam di tubuh jenazah Prada HNM, ia belum bisa memberikan komentar banyak. Kolonel Kav Budi meminta publik bersabar menunggu hasil resmi dari rumah sakit dan penyelidikan Pomdam.

"Kalau itu saya nggak bisa beri komentar. Kita sama-sama nunggu hasil dari rumah sakit (hasil autopsi)," jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, RS Bhayangkara belum merespon pertanyaan Sindo Makassar hingga berita ini diterbitkan. Kepala Humas RS Bhayangkara, Nizmah tak menjawab WhatsApp dan panggilan telepon yang ditujukan kepadanya.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru