Pupuk Indonesia Kolaborasi dengan TNI AD & PTPN Optimalkan Lahan Tidur
Minggu, 16 Mar 2025 13:26

PT Pupuk Indonesia menjalin kolaborasi dengan TNI AD dan PT PTPN I untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidur dan mencegah kerusakan lingkungan. Foto/Istimewa
JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) menjalin kolaborasi dengan TNI Angkatan Darat (AD) dan PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidur dan mencegah kerusakan lingkungan. Program ini akan mengimplementasikan konsep Agro Forestry di Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim) dengan total lahan mencapai 1.000 hektar.
Kolaborasi ini dimulai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pupuk Indonesia dan TNI AD yang dilakukan oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, dan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung program Environment Social Governance (ESG) dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan bersatu dengan alam.
Penandatanganan selanjutnya dilakukan oleh Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha Pupuk Indonesia, Jamsaton Nababan, bersama Aster Kasad Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo dan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara I, Teddy Yunirman Danas, di Jakarta, Jumat (14/3/2025) lalu.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini adalah wujud komitmen Pupuk Indonesia untuk selalu memperhatikan aspek lingkungan dalam menjalankan operasional usahanya dan menerapkan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs).
"Pupuk Indonesia bersama stakeholder mengoptimalkan lahan yang belum dimanfaatkan, baik milik TNI AD maupun PT Perkebunan Nusantara I, sebagai langkah mitigasi perubahan iklim. Program ini juga menjadi bagian dari strategi Pupuk Indonesia untuk dekarbonisasi dan mendukung pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060," ungkap Rahmad.
Program ini akan menyasar 1.000 hektar lahan yang tersebar di Kabupaten Bandung, Purwakarta, Cianjur, dan Sukabumi di Jawa Barat, serta di Malang, Jawa Timur.
Rahmad juga menambahkan bahwa sebagian besar lahan tersebut akan ditanami pohon buah-buahan, yang selain memberikan dampak positif terhadap lingkungan, juga mendukung program swasembada pangan nasional yang terus dipercepat oleh Pemerintah.
Contohnya, di Purwakarta, Pupuk Indonesia bersama TNI AD dan PT Perkebunan Nusantara I menanam 56.220 bibit pohon di lahan seluas 200 hektar. Program ini melibatkan masyarakat, sehingga pohon-pohon yang ditanam memberikan manfaat ekonomi bagi mereka.
Program Agro Forestry Pupuk Indonesia Grup merupakan inovasi sosial yang menjadi andalan Pupuk Indonesia dalam mewujudkan penghijauan dan menciptakan Indonesia yang lebih sehat di masa depan.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, menjelaskan bahwa program ini telah berjalan step by step dan memberikan manfaat nyata.
"Program ini dimulai di atas lahan seluas 10 hektar, lalu berkembang menjadi 200 hektar, dan kini mencapai 1.000 hektar. Jawa Barat menjadi contoh, dan saya yakin program ini akan membawa perubahan positif yang cepat, meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar," tandas Maruli.
Kolaborasi ini dimulai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pupuk Indonesia dan TNI AD yang dilakukan oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, dan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung program Environment Social Governance (ESG) dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan bersatu dengan alam.
Penandatanganan selanjutnya dilakukan oleh Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha Pupuk Indonesia, Jamsaton Nababan, bersama Aster Kasad Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo dan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara I, Teddy Yunirman Danas, di Jakarta, Jumat (14/3/2025) lalu.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini adalah wujud komitmen Pupuk Indonesia untuk selalu memperhatikan aspek lingkungan dalam menjalankan operasional usahanya dan menerapkan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs).
"Pupuk Indonesia bersama stakeholder mengoptimalkan lahan yang belum dimanfaatkan, baik milik TNI AD maupun PT Perkebunan Nusantara I, sebagai langkah mitigasi perubahan iklim. Program ini juga menjadi bagian dari strategi Pupuk Indonesia untuk dekarbonisasi dan mendukung pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060," ungkap Rahmad.
Program ini akan menyasar 1.000 hektar lahan yang tersebar di Kabupaten Bandung, Purwakarta, Cianjur, dan Sukabumi di Jawa Barat, serta di Malang, Jawa Timur.
Rahmad juga menambahkan bahwa sebagian besar lahan tersebut akan ditanami pohon buah-buahan, yang selain memberikan dampak positif terhadap lingkungan, juga mendukung program swasembada pangan nasional yang terus dipercepat oleh Pemerintah.
Contohnya, di Purwakarta, Pupuk Indonesia bersama TNI AD dan PT Perkebunan Nusantara I menanam 56.220 bibit pohon di lahan seluas 200 hektar. Program ini melibatkan masyarakat, sehingga pohon-pohon yang ditanam memberikan manfaat ekonomi bagi mereka.
Program Agro Forestry Pupuk Indonesia Grup merupakan inovasi sosial yang menjadi andalan Pupuk Indonesia dalam mewujudkan penghijauan dan menciptakan Indonesia yang lebih sehat di masa depan.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, menjelaskan bahwa program ini telah berjalan step by step dan memberikan manfaat nyata.
"Program ini dimulai di atas lahan seluas 10 hektar, lalu berkembang menjadi 200 hektar, dan kini mencapai 1.000 hektar. Jawa Barat menjadi contoh, dan saya yakin program ini akan membawa perubahan positif yang cepat, meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar," tandas Maruli.
(TRI)
Berita Terkait

News
Pupuk Indonesia & Kementan Ajak 87 Ribu Petani di Gowa Segera Tebus Pupuk Subsidi
Tri Wahyudi menjelaskan bahwa Gowa merupakan salah satu wilayah dengan alokasi pupuk subsidi terbesar, yang bisa dimanfaatkan oleh sekitar 87 ribu petani.
Selasa, 15 Jul 2025 15:13

Sulsel
Pupuk Indonesia Dorong Petani Maros Optimalkan Penebusan Subsidi
PT Pupuk Indonesia mengajak petani terdaftar di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, segera mengoptimalkan penyerapan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2025.
Kamis, 10 Jul 2025 16:17

Sulsel
Rembuk Tani Wajo: Solusi Kolaboratif untuk Peningkatan Panen
Dalam upaya mendukung peningkatan hasil panen, PT Pupuk Indonesia menggelar kegiatan "Rembuk Tani dan Tebus Bersama" di Kantor Bupati Wajo, Sulawesi Selatan.
Minggu, 06 Jul 2025 10:13

Sulsel
Sinergi Pupuk Indonesia & Pemkab Soppeng Akselerasi Penebusan Pupuk Bersubsidi
PT Pupuk Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Soppeng menggelar acara “Rembuk Tani dan Tebus Bersama” di Aula Rumah Jabatan Bupati Soppeng.
Sabtu, 05 Jul 2025 20:53

Sulsel
PLN Bantu Petani Barru Hemat Biaya Operasional Hingga 55 Persen
Di Kabupaten Barru, program EA terbukti berhasil meningkatkan produksi pertanian dan mengurangi biaya operasional hingga 55% berkat penggunaan listrik PLN.
Selasa, 01 Jul 2025 14:10
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Bhayangkara Off Road Peduli di Bontolojong Diyakini Bawa Banyak Dampak Positif
2

Warga Unjuk Bukti Dugaan Kecurangan Penerimaan Murid di SMAN 21 Makassar
3

Polda Sulsel Sebut Belum Ada Tersangka Dugaan Korupsi Alkes di Parepare
4

Belanja Anggaran Rendah, Dispora Makassar Diminta Segera Mulai Proyek Karebosi
5

Pupuk Indonesia & Kementan Ajak 87 Ribu Petani di Gowa Segera Tebus Pupuk Subsidi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Bhayangkara Off Road Peduli di Bontolojong Diyakini Bawa Banyak Dampak Positif
2

Warga Unjuk Bukti Dugaan Kecurangan Penerimaan Murid di SMAN 21 Makassar
3

Polda Sulsel Sebut Belum Ada Tersangka Dugaan Korupsi Alkes di Parepare
4

Belanja Anggaran Rendah, Dispora Makassar Diminta Segera Mulai Proyek Karebosi
5

Pupuk Indonesia & Kementan Ajak 87 Ribu Petani di Gowa Segera Tebus Pupuk Subsidi