Senator Sebut Bupati dan Ketua DPRD Dukung Wacana DOB Pemekaran Selayar

Sabtu, 18 Okt 2025 20:45
Senator Sebut Bupati dan Ketua DPRD Dukung Wacana DOB Pemekaran Selayar
Anggota DPD RI, Andi Waris Halid (kanan) saat duduk bersama dengan Bupati Kepulauan Selayar, Muh Natsir Ali saat melakukan reses di Selayar. Foto: dpd.go.id
Comment
Share
SELAYAR - Anggota DPD RI, Andi Waris Halid menyampaikan bahwa pihak eksekutif dan legislatif di Kabupaten Kepulauan Selayar mendukung wacana daerah otonomi baru (DOB).

Waris Halid bilang, dukungan itu ia dengar langsung saat bertemu dengan Bupati Kepulauan Selayar, Muh Natsir Ali dan Ketua DPRD Selayar, Mappatunru saat melakukan reses di Tanadoang.

Senator ini bercerita, saat reses di Selayar, Tim Panitia Daerah Otonomi Baru (DOB) meminta waktu untuk membahas pemekaran Kepulauan Selayar.

Namun sebelum bertemu dengan Tim Panitia DOB, Waris Halid bersilaturahmi dulu dengan Bupati dan Ketua DPRD Selayar untuk menanyakan pertimbangannya.

"Jadi ada rencana panitia DOB ketemu saya, maka saya harus ketemu dulu dengan Pak bupati dan Ketua DPRD. Karena percuma ada usulan itu, kalau bupati tidak setuju," ucap Waris Halid.

Ternyata kata Waris Halid, Bupati dan Ketua DPRD Selayar mendukung dibentuknya DOB. Ia pun menyambut baik sikap dari kedua pemangku kebijakan ini.

"Saya komunikasi dengan Pak Bupati Selayar (Natsir), ketemu dengan Ketua DPRD (Mappatunru) juga mendukung. Jadi baguslah karena bupati dan ketua DPRDnya mendukung untuk pemekaran," ujarnya.

Adapun Tim Panitia DOB telah menyepakati nama Kabupaten Takabonerate jika nantinya Kepulauan Selayar berhasil dimekarkan.

Waris Halid juga telah meminta Tim Panitia DOB untuk menyiapkan segala sesuatunya.

"Makanya saya minta sama tim itu, supaya dipersiapkan kajian-kajian akademiknya untuk pemekaran, karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi," ujarnya.

"Termasuk sumber daya alam, jumlah kecamatan, karena itu dilihat dari segi geograris dan segi kependudukan. Kemudian bagaimana kesiapan dari pada daerah induk untuk memberikan dana hibah selama dua sampai tiga tahun dan dana Pilkada," sambungnya.

Wakil Ketua Komite II DPD RI ini menyampaikan, bahwa alasan pemekaran ialah untuk memaksimalkan pelayanan di kepulauan. Khususnya di Pulau Takabonerate dan Jampea.

"Jadi Takabonerate dari segi geografis sangat jauh dari ibu kota, pelayanan publik kurang maksimal. Bayangkan untuk menempuh perjalanan 15 sampai 20 jam, itu sangat tidak mungkin," jelasnya.

Bupati Selayar, Natsir Ali dalam pertemuan dengan Waris Halid mendukung wacana DOB pemekaran Kepulauan Selayar.

“Kami sebagai pemerintah daerah tidak akan mempersulit proses pemekaran ini. Kami memahami kondisi geografis yang berat dan tantangan pelayanan yang ada. Pemekaran merupakan solusi untuk mempercepat pemerataan fasilitas kesehatan dan pendidikan serta membuka peluang lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat Kepulauan Selayar," kata Bupati Natsir Ali seperti dikutip pada laman dpd.go.id.

Sementara Ketua DPRD Selayar, Mappatunru juga menyambut baik wacana pemekaran ini. Ia mengaku semua pihak mendukung rencana baik ini.

“Kami sependapat bahwa pemekaran adalah sebuah keniscayaan yang harus didukung. Pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat sudah sepakat dan saling mendukung untuk memastikan proses ini berjalan lancer," jelas Mappatunru yang juga dilansir dari laman dpd.go.id.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru