Gandeng Dinas TPHP Lindungi Produk Lokal Lewat Indikasi Geografis
Rabu, 22 Okt 2025 09:15

Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) terus menggenjot perlindungan hukum bagi produk-produk unggulan Sulsel. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) terus menggenjot perlindungan hukum bagi produk-produk unggulan Sulsel. Caranya, dengan mendorong pendaftaran indikasi geografis untuk berbagai komoditas pertanian khas Sulsel.
Kepala Kanwil Kemenkum Sulsel, Andi Basmal, Pada kesempatan ini mengunjungi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Sulsel, Selasa(21/102025). Kunjungan ini bertujuan membangun sinergi dalam memetakan potensi produk pertanian yang layak didaftarkan sebagai indikasi geografis.
"Sampai saat ini, sudah 15 produk indikasi geografis yang kami catatkan. Empat produk sedang dalam pemeriksaan substantif, dan 42 lainnya tengah kami inventarisasi," ungkap Basmal saat diterima Plt Sekretaris DTPHP Sulsel, Ufan Nurwahida.
Basmal menekankan pentingnya perlindungan hukum bagi hasil petani lokal. Menurutnya, banyak produk pertanian berpotensi ekonomi tinggi yang sayangnya belum mendapat perhatian optimal.
"Peran kami memberikan perlindungan hukum dari sisi reputasi dan kualitas produk. Sementara dinas pertanian melindungi varietas tanamannya," jelasnya.
Ufan menyambut baik inisiatif ini. Ia menyebutkan sejumlah varietas unggulan Sulsel yang berpotensi didaftarkan, seperti Pisang Unti Sayang, Cabe Salo Dua dari Enrekang, Cabe Tampani dari Soppeng, Sukun Padaidi dari Bone, hingga Kopi Sawerigading."Varietas-varietas ini punya kekhasan tersendiri. Kami sangat terbuka untuk mendorongnya mendapat perlindungan hukum melalui indikasi geografis," katanya.
Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkum Sulsel, Andi Haris, merespons positif. Ia menyatakan akan segera menginventarisasi lima potensi indikasi geografis yang disampaikan DTPHP.
"Ciri khas dan keunikan seperti ini yang perlu kami lindungi. Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengusulkannya, baik di tahun 2025 atau 2026," ujar Haris.
Melalui pertemuan ini, kedua instansi sepakat membangun komunikasi intensif. Tujuannya, agar produk pertanian Sulsel mendapat perlindungan hukum menyeluruh, baik dari sisi varietas tanaman maupun kualitas dan reputasi yang melekat pada daerah asalnya.
Kepala Kanwil Kemenkum Sulsel, Andi Basmal, Pada kesempatan ini mengunjungi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Sulsel, Selasa(21/102025). Kunjungan ini bertujuan membangun sinergi dalam memetakan potensi produk pertanian yang layak didaftarkan sebagai indikasi geografis.
"Sampai saat ini, sudah 15 produk indikasi geografis yang kami catatkan. Empat produk sedang dalam pemeriksaan substantif, dan 42 lainnya tengah kami inventarisasi," ungkap Basmal saat diterima Plt Sekretaris DTPHP Sulsel, Ufan Nurwahida.
Basmal menekankan pentingnya perlindungan hukum bagi hasil petani lokal. Menurutnya, banyak produk pertanian berpotensi ekonomi tinggi yang sayangnya belum mendapat perhatian optimal.
"Peran kami memberikan perlindungan hukum dari sisi reputasi dan kualitas produk. Sementara dinas pertanian melindungi varietas tanamannya," jelasnya.
Ufan menyambut baik inisiatif ini. Ia menyebutkan sejumlah varietas unggulan Sulsel yang berpotensi didaftarkan, seperti Pisang Unti Sayang, Cabe Salo Dua dari Enrekang, Cabe Tampani dari Soppeng, Sukun Padaidi dari Bone, hingga Kopi Sawerigading."Varietas-varietas ini punya kekhasan tersendiri. Kami sangat terbuka untuk mendorongnya mendapat perlindungan hukum melalui indikasi geografis," katanya.
Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkum Sulsel, Andi Haris, merespons positif. Ia menyatakan akan segera menginventarisasi lima potensi indikasi geografis yang disampaikan DTPHP.
"Ciri khas dan keunikan seperti ini yang perlu kami lindungi. Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengusulkannya, baik di tahun 2025 atau 2026," ujar Haris.
Melalui pertemuan ini, kedua instansi sepakat membangun komunikasi intensif. Tujuannya, agar produk pertanian Sulsel mendapat perlindungan hukum menyeluruh, baik dari sisi varietas tanaman maupun kualitas dan reputasi yang melekat pada daerah asalnya.
(GUS)
Berita Terkait

News
Kakanwil Kemenkum Sulsel Siap Tingkatkan Kinerja dan Implementasi Arahan Sekjen
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kakanwil Kemenkum Sulsel), Andi Basmal menyatakan kesiapan penuh untuk melaksanakan 10 arahan Sekretaris Jenderal Kemenkum, Nico Afinta
Selasa, 21 Okt 2025 20:26

News
Peringatan Hari HAM, Kakanwil Kemenkum Sulsel Hadir Perkuat Fondasi Pembangunan HAM
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kakanwil Kemenkum Sulsel), Andi Basmal, menghadiri secara virtual Peringatan Tahun Pertama Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM)
Selasa, 21 Okt 2025 18:37

News
Siapkan Tim Inventarisasi BMN untuk Percepatan Likuidasi Transisi Kementerian
Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel), membentuk dan menyiapkan Tim Inventarisasi Barang Milik Negara (BMN)
Selasa, 21 Okt 2025 15:49

News
Dua Notaris Pengganti Dilantik, Diminta Jaga Integritas dan Beri Kepastian Hukum
Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) melantik dua notaris pengganti untuk wilayah Kabupaten Gowa dan Maros. Acara pelantikan berlangsung di Ruang Serbaguna Kanwil, Selasa pagi (21/10/2025).
Selasa, 21 Okt 2025 13:02

News
Dorong Percepatan Pembentukan Posbankum Seluruh Desa di Sulsel
Kementerian Hukum (Kemenkum) Sulawesi Selatan, terus mendorong percepatan pembentukan pos bantuan hukum(Posbankum) pada seluruh desa di Provinsi Sulawesi Selatan.
Senin, 20 Okt 2025 21:13
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Suami jadi Tersangka Pembunuhan Ibu Muda Tiga Anak yang Digantung di Kebun
2

Guru di Tarowang Jeneponto Temukan Makanan Basi di Menu MBG
3

PKS Sulsel Kukuhkan Generasi Penerus Lewat Kaderisasi Anak Anggota
4

67 Petugas Damkar Makassar Jalani Pelatihan Kesigapan dan Keterampilan
5

PT Vale Dorong Literasi Anak Loeha Raya Lewat Donasi Buku
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Suami jadi Tersangka Pembunuhan Ibu Muda Tiga Anak yang Digantung di Kebun
2

Guru di Tarowang Jeneponto Temukan Makanan Basi di Menu MBG
3

PKS Sulsel Kukuhkan Generasi Penerus Lewat Kaderisasi Anak Anggota
4

67 Petugas Damkar Makassar Jalani Pelatihan Kesigapan dan Keterampilan
5

PT Vale Dorong Literasi Anak Loeha Raya Lewat Donasi Buku