Ponpes DDI Galbar Kolaborasi dengan FOBI Peringati Hari Santri Nasional
Kamis, 23 Okt 2025 10:26

Pondok Pesantren DDI Galesong Baru (Galbar), berkolaborasi dengan Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kota Makassar, untuk memperingati Hari Santri Nasional, Rabu, (22/10/2025). Foto: Ist
MAKASSAR - Pondok Pesantren DDI Galesong Baru (Galbar), berkolaborasi dengan Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kota Makassar, untuk memperingati Hari Santri Nasional, Rabu, (22/10/2025) kemarin.
Pada peringatan Hari Santri yang digelar si Gedung Kesenian Makassar ini, menghadirkan sejumlah pimpinan Pondok Pesantren di Kota Makassar. Turut juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Makassar H Irman, Ketua FOBI Makassar William serta Santri dan santriwati Ponpes DDI Galbar Makassar.
Diajang tersebut para santri memperlihatkan sejumlah penampilan seperti opera yang menceritakan tentang situasi Pondok Pesantren hingga penerapan keberagaman dan moderasi beragama. Termasuk penampilan Barongsai dari Santri Ponpes DDI Galbar yang ikut berlatih selama dua bulan bersama atlet Barongsai dari FOBI Makassar yang turut memeriahkan acara peringatan hari santri.
Kepala Kantor Kemenag Makassar Irman mengatakan, peringatan Hari Santri Nasional tahun 2025 yang digelar Ponpes DDI Galbar ini merupakan bentuk nyata dari penerapan keberagaman dan moderasi beragama.
"Ini sesuatu yang sangat berbeda dari biasanya. Kami sangat mengapresiasi Ponpes DDI Galesong Baru yang terus memperlihatkan penerapan moderasi dalam dunia pendidikan," kata dia dalam sambutannya.
Dirinya menjelaskan, seharusnya hal seperti ini Kemenag Makassar yang melakukan terlebih dahulu untuk memberikan contoh ke pihak yang lain. "Pondok pesantren harus terbuka berkolaborasi dengan siapapun, seperti halnya dilakukan oleh Ponpes DDI Galesong Baru," tandasnya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren DDI Galesong Baru Makassar Ahmad Taslim Matammeng mengatakan, sebagai Pondok Pesantren yang berada di wilayah utara dan salah satu tertua di Kota Makassar, persoalan moderasi beragama sudah tuntas.
"Kami berada di lingkungan yang majemuk di Utara Kota. Makanya santri kami sudah selalu menjalani soal moderasi beragama ini," kata dia dalam sambutannya.
Dirinya menjelaskan, Barongsai saat ini sudah menjadi olahraga prestasi di Indonesia. Sehingga dirinya memang berkeinginan agar ada santri turut menjadi atlet. "Kami sangat mendukung ini, dan sekarang sudah ada santri yang berminat jadi atlet Barongsai," katanya.
Dalam acara tersebut juga dilakukan MoU FOBI Makassar bersama Ponpes DDI Galesong Baru terkait dengan pembinaan atlet Barongsai di Makassar.
Pada peringatan Hari Santri yang digelar si Gedung Kesenian Makassar ini, menghadirkan sejumlah pimpinan Pondok Pesantren di Kota Makassar. Turut juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Makassar H Irman, Ketua FOBI Makassar William serta Santri dan santriwati Ponpes DDI Galbar Makassar.
Diajang tersebut para santri memperlihatkan sejumlah penampilan seperti opera yang menceritakan tentang situasi Pondok Pesantren hingga penerapan keberagaman dan moderasi beragama. Termasuk penampilan Barongsai dari Santri Ponpes DDI Galbar yang ikut berlatih selama dua bulan bersama atlet Barongsai dari FOBI Makassar yang turut memeriahkan acara peringatan hari santri.
Kepala Kantor Kemenag Makassar Irman mengatakan, peringatan Hari Santri Nasional tahun 2025 yang digelar Ponpes DDI Galbar ini merupakan bentuk nyata dari penerapan keberagaman dan moderasi beragama.
"Ini sesuatu yang sangat berbeda dari biasanya. Kami sangat mengapresiasi Ponpes DDI Galesong Baru yang terus memperlihatkan penerapan moderasi dalam dunia pendidikan," kata dia dalam sambutannya.
Dirinya menjelaskan, seharusnya hal seperti ini Kemenag Makassar yang melakukan terlebih dahulu untuk memberikan contoh ke pihak yang lain. "Pondok pesantren harus terbuka berkolaborasi dengan siapapun, seperti halnya dilakukan oleh Ponpes DDI Galesong Baru," tandasnya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren DDI Galesong Baru Makassar Ahmad Taslim Matammeng mengatakan, sebagai Pondok Pesantren yang berada di wilayah utara dan salah satu tertua di Kota Makassar, persoalan moderasi beragama sudah tuntas.
"Kami berada di lingkungan yang majemuk di Utara Kota. Makanya santri kami sudah selalu menjalani soal moderasi beragama ini," kata dia dalam sambutannya.
Dirinya menjelaskan, Barongsai saat ini sudah menjadi olahraga prestasi di Indonesia. Sehingga dirinya memang berkeinginan agar ada santri turut menjadi atlet. "Kami sangat mendukung ini, dan sekarang sudah ada santri yang berminat jadi atlet Barongsai," katanya.
Dalam acara tersebut juga dilakukan MoU FOBI Makassar bersama Ponpes DDI Galesong Baru terkait dengan pembinaan atlet Barongsai di Makassar.
(GUS)
Berita Terkait

Sulsel
Pemkab Bantaeng Peingati Hari Santri, Penguasaan Teknologi Jadi Penekanan
Pemerintah Kabupaten Bantaeng menggelar Upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025 dengan mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia".
Kamis, 23 Okt 2025 11:48

Makassar City
Santri Diharap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Jadi Bangsa Berkeadaban
Indonesia kembali memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh setiap 22 Oktober. Peringatan ini merupakan bentuk penghargaan terhadap para ulama dan santri, serta meningkatkan semangat santri di Tanah Air.
Rabu, 22 Okt 2025 23:42

Sulsel
Hari Santri, Gubernur Hadiahkan Rp5 Miliar Perbaikan Jalan ke Ponpes DDI Mangkoso Barru
Dalam momentum peringatan Hari Santri Nasional 2025, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman memberikan bantuan senilai Rp5 miliar kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru.
Rabu, 22 Okt 2025 17:53

News
Lembaga Pondasi Programkan Sondir Gratis untuk Pondok Pesantren
Menyikapi maraknya kasus bangunan ambruk di sejumlah daerah, termasuk gedung pesantren yang roboh akibat lemahnya kondisi tanah dan perencanaan pondasi, Lembaga Pusat Observasi dan Advokasi Konstruksi (PONDASI)
Minggu, 19 Okt 2025 14:12

News
Pesantren Runtuh: Iman Yang Kuat, Konstruksi yang Rapuh
Pada tahun ke-4 Hijriah, 70 sahabat Nabi Muhammad SAW yang hafal Al-Qur’an gugur di Bir Ma’unah setelah dikhianati dalam perjalanan dakwah. Dalam sejarah Islam Indonesia, tragedi serupa tercatat dalam penyerangan pesantren dan pembunuhan ulama oleh PKI.
Senin, 06 Okt 2025 23:58
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ponpes DDI Galbar Kolaborasi dengan FOBI Peringati Hari Santri Nasional
2

Lewat Semnas, Polipangkep Perkuat Sinergi Inovasi dan Hilirisasi Industri
3

Nama Pimpinan DPRD Jeneponto Terseret Dugaan Perselingkuhan Sesama Legislator
4

Nilai Santri Menjadi Fondasi Integritas dalam Menjaga Suara Rakyat
5

PT Vale Tuntaskan 6 Titik Penanganan Tumpahan Pipa Minyak di Towuti
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ponpes DDI Galbar Kolaborasi dengan FOBI Peringati Hari Santri Nasional
2

Lewat Semnas, Polipangkep Perkuat Sinergi Inovasi dan Hilirisasi Industri
3

Nama Pimpinan DPRD Jeneponto Terseret Dugaan Perselingkuhan Sesama Legislator
4

Nilai Santri Menjadi Fondasi Integritas dalam Menjaga Suara Rakyat
5

PT Vale Tuntaskan 6 Titik Penanganan Tumpahan Pipa Minyak di Towuti