Bantimurung Jungle Run 2025 Dukung Wisata Alam Berkelanjutan
Minggu, 26 Okt 2025 09:48
Sekitar 650 pelari lintas alam dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan luar daerah, memadati kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Foto: Istimewa
MAROS - Sekitar 650 pelari lintas alam dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan luar daerah, memadati kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul), Sabtu, 25 Oktober 2025.
Mereka ambil bagian dalam Bantimurung Jungle Run 2025, ajang lari alam terbuka yang digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-21 TN Babul.
Mengusung tema “Pelibatan Aktif Masyarakat dalam Perlindungan dan Pengamanan Kawasan TN Bantimurung Bulusaraung melalui Wisata Berkelanjutan,” kegiatan ini mengajak masyarakat menikmati keindahan sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap kawasan konservasi yang menjadi bagian dari Geopark Maros–Pangkep.
Lintasan sejauh delapan kilometer ditempuh peserta melewati jalur menantang di koridor tebing karst, lembah, dan vegetasi alami khas kawasan TN Babul. Para peserta berasal dari beragam kalangan: komunitas pelari, pecinta alam, pelajar, hingga warga lokal.
Kegiatan ini dibuka dengan pelepasan peserta secara serentak oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Selatan mewakili Gubernur Sulsel, bersama Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wakil Bupati Maros, Kepala Balai Besar KSDA Sulsel, dan Dandim Maros.
Kepala Dispora Sulsel, Suherman menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendukung penuh kegiatan keolahragaan yang menyehatkan masyarakat sekaligus memperkenalkan potensi wisata daerah.
“Melalui Bantimurung Jungle Run, kami berharap kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti di momen peringatan HUT Balai, tetapi dapat menjadi agenda rutin. Misalnya, dilakukan setiap tiga bulan sekali untuk menggerakkan masyarakat berolahraga sambil menikmati keindahan alam geopark kita,” ujarnya.
Ia menambahkan, ajang ini tidak sekadar berorientasi pada kompetisi, melainkan juga pada upaya membangun kesadaran ekologis dan memasyarakatkan olahraga di alam terbuka.
“Antusias masyarakat sangat luar biasa, lebih dari enam ratus peserta ikut ambil bagian. Ini sekaligus menjadi promosi wisata yang efektif untuk Maros dan Sulawesi Selatan,” tutur Suherman.
TN Bantimurung Bulusaraung dikenal sebagai salah satu kawasan konservasi unggulan Sulawesi Selatan yang memadukan keindahan karst, air terjun, dan keanekaragaman hayati kupu-kupu. Melalui kegiatan seperti Bantimurung Jungle Run, pengelola TN Babul berupaya mendorong partisipasi publik dalam menjaga kawasan konservasi melalui pendekatan wisata berkelanjutan.
Mereka ambil bagian dalam Bantimurung Jungle Run 2025, ajang lari alam terbuka yang digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-21 TN Babul.
Mengusung tema “Pelibatan Aktif Masyarakat dalam Perlindungan dan Pengamanan Kawasan TN Bantimurung Bulusaraung melalui Wisata Berkelanjutan,” kegiatan ini mengajak masyarakat menikmati keindahan sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap kawasan konservasi yang menjadi bagian dari Geopark Maros–Pangkep.
Lintasan sejauh delapan kilometer ditempuh peserta melewati jalur menantang di koridor tebing karst, lembah, dan vegetasi alami khas kawasan TN Babul. Para peserta berasal dari beragam kalangan: komunitas pelari, pecinta alam, pelajar, hingga warga lokal.
Kegiatan ini dibuka dengan pelepasan peserta secara serentak oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Selatan mewakili Gubernur Sulsel, bersama Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wakil Bupati Maros, Kepala Balai Besar KSDA Sulsel, dan Dandim Maros.
Kepala Dispora Sulsel, Suherman menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendukung penuh kegiatan keolahragaan yang menyehatkan masyarakat sekaligus memperkenalkan potensi wisata daerah.
“Melalui Bantimurung Jungle Run, kami berharap kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti di momen peringatan HUT Balai, tetapi dapat menjadi agenda rutin. Misalnya, dilakukan setiap tiga bulan sekali untuk menggerakkan masyarakat berolahraga sambil menikmati keindahan alam geopark kita,” ujarnya.
Ia menambahkan, ajang ini tidak sekadar berorientasi pada kompetisi, melainkan juga pada upaya membangun kesadaran ekologis dan memasyarakatkan olahraga di alam terbuka.
“Antusias masyarakat sangat luar biasa, lebih dari enam ratus peserta ikut ambil bagian. Ini sekaligus menjadi promosi wisata yang efektif untuk Maros dan Sulawesi Selatan,” tutur Suherman.
TN Bantimurung Bulusaraung dikenal sebagai salah satu kawasan konservasi unggulan Sulawesi Selatan yang memadukan keindahan karst, air terjun, dan keanekaragaman hayati kupu-kupu. Melalui kegiatan seperti Bantimurung Jungle Run, pengelola TN Babul berupaya mendorong partisipasi publik dalam menjaga kawasan konservasi melalui pendekatan wisata berkelanjutan.
(GUS)
Berita Terkait
News
3.500 Pelari Meriahkan Runway Run AirNav di Makassar
Gelaran Runway Run 2025 yang diselenggarakan AirNav Indonesia di Fort Rotterdam Makassar, Minggu 7 Desember 2025, dalam rangka memperingati Hari Penerbangan Sipil Internasional.
Minggu, 07 Des 2025 11:51
Lifestyle
Melihat Keseruan Ribuan Pelari Bersenang-senang di Ajang Geromborun 2025
Mengusung tagline “Berlari dan Bersenang-senang”, kegiatan ini menghadirkan pengalaman lari yang tak hanya menyehatkan, tetapi juga penuh keceriaan dan hiburan.
Senin, 03 Nov 2025 15:34
Sports
Semarak Total Combat Run 2025: Diikuti Ribuan Peserta, Hadirkan Pengalaman Seru
Total Combat Run 2025 merupakan yang pertama menggabungkan dua tantangan sekaligus, yaitu 7K Run dan Body Combat dalam satu rangkaian acara sekaligus.
Kamis, 04 Sep 2025 13:49
News
BI Sulsel Gencarkan Kampanye QRIS Tap Lewat Event Olahraga
Kantor Perwakilan BI Sulawesi Selatan (Sulsel) menggencarkan kampanye penggunaan QRIS Tap. Terbaru, lewat event olahraga bertajuk 'Sultan ngeRUN QRIS TAP 2025'.
Minggu, 27 Jul 2025 13:37
Lifestyle
Prodia Healthy & Fun with Community Dimulai dari Makassar, Semarak Diikuti Ratusan Pelari
Program tahunan dari PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) itu merupakan bagian dari komitmen dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya budaya hidup preventif.
Minggu, 13 Jul 2025 08:11
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Capaian CKG di Pangkep 85 Persen, Wamenkes Beri Bantuan Senilai Rp44,9 Miliar
2
Cerita Amrina Merasa Dikriminalisasi: Dicap Koruptor, Anak Dibully, Gagal PPPK hingga Coba Bunuh Diri
3
Bupati Andi Rosman Dorong TMI Wajo jadi Jembatan Petani-Pemerintah
4
Pemkot Makassar dan Bank Mandiri Bahas Penataan Kawasan Karebosi Jadi Livin Land
5
DLH Makassar Pilih Motor Listrik Tyranno sebagai Randis, Langsung Borong 38 Unit
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Capaian CKG di Pangkep 85 Persen, Wamenkes Beri Bantuan Senilai Rp44,9 Miliar
2
Cerita Amrina Merasa Dikriminalisasi: Dicap Koruptor, Anak Dibully, Gagal PPPK hingga Coba Bunuh Diri
3
Bupati Andi Rosman Dorong TMI Wajo jadi Jembatan Petani-Pemerintah
4
Pemkot Makassar dan Bank Mandiri Bahas Penataan Kawasan Karebosi Jadi Livin Land
5
DLH Makassar Pilih Motor Listrik Tyranno sebagai Randis, Langsung Borong 38 Unit