Pertamina Klarifikasi Insiden di SPBU Bone: Salah Paham Bahasa Jadi Pemicu
Senin, 03 Nov 2025 17:03
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menjelaskan insiden di SPBU Bone melibatkan operator dan WNA dipicu kesalahpahaman bahasa. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menegaskan bahwa pelayanan di SPBU 74.92749 Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, telah berjalan sesuai prosedur. Pernyataan ini disampaikan menanggapi adanya insiden kecil akibat kesalahpahaman antara operator SPBU dan seorang warga negara asing (WNA) yang tidak fasih berbahasa Indonesia.
Peristiwa bermula ketika WNA tersebut datang untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Jenis BBM Tertentu (JBT) yang merupakan BBM subsidi. Namun, konsumen tidak dapat menunjukkan QR Code Subsidi Tepat—syarat wajib untuk pembelian JBT. Mengacu pada aturan, operator pun menolak transaksi tersebut.
Sayangnya, penjelasan dari operator sulit dipahami oleh konsumen karena kendala bahasa. Hal ini memicu perdebatan singkat yang sempat menarik perhatian warga sekitar.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, menjelaskan bahwa tindakan operator sudah sesuai prosedur, dan insiden ini murni akibat hambatan komunikasi.
“Operator sudah bertindak benar sesuai aturan. Hanya saja, keterbatasan bahasa menyebabkan salah paham di lapangan. Ke depan, kami akan terus meningkatkan kemampuan komunikasi petugas agar pelayanan lebih baik,” ujar Rum.
Rum juga menambahkan bahwa Pertamina akan memastikan ketersediaan BBM Dexlite di SPBU tersebut sebagai alternatif bagi pengguna kendaraan diesel nonsubsidi. Saat ini, SPBU terdekat yang menyediakan Dexlite berjarak sekitar 12 kilometer dari lokasi kejadian.
Pertamina Patra Niaga menilai peristiwa ini sebagai momentum untuk memperkuat pelayanan publik yang lebih adaptif, inklusif, dan responsif terhadap keragaman konsumen. Di tengah meningkatnya mobilitas global, operator SPBU sebagai garda terdepan pelayanan diharapkan memiliki kemampuan komunikasi lintas bahasa dan budaya, di samping pemahaman teknis dan regulasi.
Dengan berbagai langkah peningkatan dan pelatihan berkelanjutan, Pertamina Patra Niaga berkomitmen menghadirkan pelayanan SPBU yang tidak hanya patuh prosedur, tetapi juga humanis dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.
Peristiwa bermula ketika WNA tersebut datang untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Jenis BBM Tertentu (JBT) yang merupakan BBM subsidi. Namun, konsumen tidak dapat menunjukkan QR Code Subsidi Tepat—syarat wajib untuk pembelian JBT. Mengacu pada aturan, operator pun menolak transaksi tersebut.
Sayangnya, penjelasan dari operator sulit dipahami oleh konsumen karena kendala bahasa. Hal ini memicu perdebatan singkat yang sempat menarik perhatian warga sekitar.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, menjelaskan bahwa tindakan operator sudah sesuai prosedur, dan insiden ini murni akibat hambatan komunikasi.
“Operator sudah bertindak benar sesuai aturan. Hanya saja, keterbatasan bahasa menyebabkan salah paham di lapangan. Ke depan, kami akan terus meningkatkan kemampuan komunikasi petugas agar pelayanan lebih baik,” ujar Rum.
Rum juga menambahkan bahwa Pertamina akan memastikan ketersediaan BBM Dexlite di SPBU tersebut sebagai alternatif bagi pengguna kendaraan diesel nonsubsidi. Saat ini, SPBU terdekat yang menyediakan Dexlite berjarak sekitar 12 kilometer dari lokasi kejadian.
Pertamina Patra Niaga menilai peristiwa ini sebagai momentum untuk memperkuat pelayanan publik yang lebih adaptif, inklusif, dan responsif terhadap keragaman konsumen. Di tengah meningkatnya mobilitas global, operator SPBU sebagai garda terdepan pelayanan diharapkan memiliki kemampuan komunikasi lintas bahasa dan budaya, di samping pemahaman teknis dan regulasi.
Dengan berbagai langkah peningkatan dan pelatihan berkelanjutan, Pertamina Patra Niaga berkomitmen menghadirkan pelayanan SPBU yang tidak hanya patuh prosedur, tetapi juga humanis dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.
(TRI)
Berita Terkait
News
Pertamina Latih Emak-emak di Bitung Olah Camilan Khas Lokal
Kali ini, komitmen tersebut diwujudkan melalui Pelatihan Olahan Makanan Ringan Khas Lokal bagi kelompok binaan BIBASA GO ROA, yang sebagian besar anggotanya merupakan ibu rumah tangga.
Minggu, 09 Nov 2025 20:48
News
Pertamina & BKKBN Sulsel Perkuat Kolaborasi Dukung Program Taman Asuh Sayang Anak
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi resmi menjalin kerja sama dengan BKKBN Sulsel untuk memperkuat pelaksanaan Program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA).
Sabtu, 08 Nov 2025 14:21
Sulsel
Pertamina Perketat Pengawasan BBM Bersubsidi di Tana Toraja
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap indikasi penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Jum'at, 07 Nov 2025 16:36
Sulsel
Pertamina Bangun Masyarakat Tangguh Bencana Lewat Pelatihan Kesiapsiagaan di Parepare
Pertamina menggelar Pelatihan Tanggap Bencana bagi masyarakat di wilayah Ring 1 operasional, tepatnya di Kelurahan Lakessi, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Jum'at, 07 Nov 2025 10:47
News
Pertamina Patra Niaga Sulawesi Perkuat Sinergi dengan Kejati Sulsel
Dalam rangka memperkuat tata kelola dan memastikan kelancaran operasional di wilayah Sulawesi, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melakukan audiensi dengan Kejati Sulsel.
Kamis, 06 Nov 2025 17:11
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ketika Digitalisasi Menumbuhkan Empati Kolektif
2
Air Mata Guru di Luwu Utara: Bantu Ekonomi Rekan Honorer, Berujung Pemecatan
3
Majelis Taklim Nurul Solthana Periode 2025–2030 Resmi Dikukuhkan
4
Pertamina Latih Emak-emak di Bitung Olah Camilan Khas Lokal
5
BPBD Maros Petakan Wilayah Rawan Bencana, 10 Kecamatan Berpotensi Banjir
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ketika Digitalisasi Menumbuhkan Empati Kolektif
2
Air Mata Guru di Luwu Utara: Bantu Ekonomi Rekan Honorer, Berujung Pemecatan
3
Majelis Taklim Nurul Solthana Periode 2025–2030 Resmi Dikukuhkan
4
Pertamina Latih Emak-emak di Bitung Olah Camilan Khas Lokal
5
BPBD Maros Petakan Wilayah Rawan Bencana, 10 Kecamatan Berpotensi Banjir