Sukses Tekan Stunting, Bantaeng Dapat Dana Insentif Fiskal Rp6,5 Miliar

Kamis, 13 Nov 2025 11:37
Sukses Tekan Stunting, Bantaeng Dapat Dana Insentif Fiskal Rp6,5 Miliar
Bupati Bantaeng, Muhammad Fathul Fauzy Nurdin usai menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI. Foto: Istimewa
Comment
Share
JAKARTA - Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy kembali mendapatkan penghargaan nasional atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam pencegahan dan penurunan angka stunting. Pemkab Bantaeng meraih kategori daerah berkinerja baik.

Penghargaan tersebut diterima oleh Bupati Bantaeng saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025, di Auditorium Dr. J Leimena Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu 12 November 2025.

Atas keberhasilannya itu, Pemkab Bantaeng ditetapkan sebagai salah satu penerima Dana Insentif Fiskal (DIF) Kinerja Terbaik Penurunan Stunting Tahun 2025 sebesar Rp6,5 miliar lebih.

Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 330 Tahun 2025. Kabupaten Bantaeng menjadi salah satu dari 50 daerah penerima DIF, yang terdiri atas 3 provinsi, 38 kabupaten, dan 9 kota se-Indonesia.

"Alhamdulilah kita mendapatkan penghargaan atas keberhasilan kita menurunkan angka stunting. Apresiasi kepada seluruh OPD terkait utamanya Dinas Kesehatan, Dinas PPKB dan Bappeda yang mampu bekerja dengan baik," kata Bupati.

"Insyaallah penghargaan berupa DIF ini kita kembalikan kepada masyarakat agar bermanfaat, khususnya pada bidang pelayanan dan peningkatan kesehatan masyarakat," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka yang membuka Rakornas Percepatan Penurunan Stunting tersebut mengatakan, percepatan penurunan stunting ini merupakan program prioritas Presiden Prabowo.

"Oleh sebab itu, program ini harus kita kawal bersama. Program ini harus kita keroyok bersama, dan saya rasa kuncinya di sini adalah sinergi antara pusat dan daerah," kata Wapres.

Dalam pemaparannya, Gibran juga menyampaikan keberhasilan pemerintah menekan angka stunting.

"Atas arahan Bapak Presiden kita berhasil menekan angka prevalansi stunting di 2024 menjadi 19,8 persen, atau turun sebesar sebanyak 357 ribu anak dibandingkan tahun 2023. Ini angkanya di bawah, atau lebih baik dari proyeksi Bappenas, yaitu 20,1 persen," pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru