UMI Kirim Dokter Ahli dan Drone Pendeteksi Tubuh ke Sumatra

Senin, 08 Des 2025 05:57
UMI Kirim Dokter Ahli dan Drone Pendeteksi Tubuh ke Sumatra
Suasana Jumpa Pers Dukungan UMI untuk Korban Bencana Sumatera, di Menara UMI, Jalan Urip Sumiharjo, Kota Makassar, Minggu (7/12/205). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan G
Comment
Share
MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengirimkan tim medis gelombang I dan drone pendeteksi suhu korban bencana alam banjir dan longsor di pulau Sumatra, Minggu (7/12/2025).

Upaya itu disampaikan oleh pihak UMI lewat Jumpa Pers Dukungan UMI untuk Korban Bencana Sumatera, yang dipandu oleh Wakil Rektor II UMI, Prof Zakir Sabara, di Menara UMI, Jalan Urip Sumiharjo, Kota Makassar.

Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof Mansyur Ramly, mengungkapkan pihaknya masih menunggu informasi detail dari tim medis UMI terkait kebutuhan masyarakat di Sumatra.

"Nanti dari tim kedokteran itu bisa lebih memberikan informasi yang lebih lengkap, sehingga kita bisa memberikan bantuan yang lebih cepat dan tepat. Bahkan kami terpikir juga untuk mengirim tangki air, karena ternyata memang di sana air bersih sangat diperlukan. Tapi kita lihat apa yang sebenarnya paling prioritas yang dibutuhkan oleh masyarakat di sana," ungkapnya.

Sementara, Ketua Yayasan Wakaf UMI, Prof Masrurah Mokhtar, menyebut seluruh sivitas akademika UMI turut langsung memberikan sumbangan apapun, termasuk dalam bentuk donasi ke masyarakat yang terdampak bencana di Sumatra.

"Kami berusaha maksimal untuk memberikan bantuan. Mungkin di sana lebih membutuhkan bantuan dalam bentuk barang ketimbang bentuk uang. Kita juga selalu memantau dan melakukan komunikasi bersama tim medis tentang perkembangan kondisi bencana di Sumatra," sebutnya.

Rektor UMI, Prof Hambali Thalib, mengatakan bahwa peristiwa bencana di Sumatera merupakan duka nasional yang membutuhkan uluran bantuan dari masyarakat se-Indonesia, termasuk dari UMI.

"Bantuan kita bukan hanya pada persoalan bantuan legal, finansial, mengembangkan alat barang yang memang tenaga medis sudah ada di sana. Mungkin juga perlu juga kajian-kajian dalam pendekatan berbagai aspek, seperti teknologi lingkungan dan kajian spiritual," tuturnya.

Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran UMI, dr Irna Diyana Kartika K, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengirimkan beberapa tim dokter ahli ke lokasi bencana di Sumatra.

"Kami berkoordinasi dengan dokter terkait kondisi lapangan di sana. Setelah itu, kami mendapatkan informasi dan mereka memfasilitasi, sehingga kami mendapatkan laporan bahwa untuk mencapai daerah rencana, kita melakukan penyesuaian di daerah tersebut," paparnya.

Selain tim medis, UMI juga membawa tim pilot drone untuk membantu pencarian korban lewat teknologi pendeteksi suhu jenazah yang masih tertimbun.

"Banyak luka-luka yang tidak terawat. Oleh karena itu, kami mengirimkan obat-obatan. Kemudian ada juga, kami sertakan tim dengan membawa drone. Di mana drone ini bekerja untuk digunakan sebagai thermal detection, jadi bisa mendeteksi suhu korban jenazah di timbunan longsor," pungkasnya.

Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik, juga menyampaikan informasi terbaru terkait kondisi pasca bencana banjir dan longsor selama 11 hari terakhir ini.

"Saat ini, ada 54 orang yang meninggal dunia dan masih ada 4 orang lagi yang belum ditemukan. Dalam arti belum bisa dievakuasi karena tertimbun material longsor. Jadi masih terus dilakukan untuk pencarian korban," ungkapnya saat dihubungi melalui video call oleh pimpinan UMI.

Saat ini, kata dia, sekitar 4500 korban bencana alam mengungsi di Kota Sibolga, dikarenakan Kota Sibolga berada di bawah kaki Bukit Barisan.

"Cuaca masih hujan dan saya update baru hari ini dan terjadi banjir lagi. Jadi sehingga kondisi di masyarakat yang mengungsi karena memang kondisi hujan, banyak sakit sehingga membutuhkan tim medis untuk lebih banyak lagi karena kami punya rumah sakit satu rumah sakit dan tidak bisa mengcover keseluruhan korban banjir yang saat ini mengungsi. Relawan medis tidak bisa memperkirakan durasi waktu kerjanya di sana. Kalau ada tim medis yang kondisi menurun, pasti akan ditukar dengan relawan yang baru," lanjutnya.
(MAN)
Berita Terkait
Seruan Taubat Nasional Menggema di Tengah Rangkaian Bencana Ekologis
News
Seruan Taubat Nasional Menggema di Tengah Rangkaian Bencana Ekologis
Rangkaian bencana ekologis yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan daerah lainnya belakangan ini harus makin membuka hati kita tentang pentingnya kesadaran eskatologis dan teleologis lewat taubat nasional, bukan hanya teologis lewat doa nasional.
Selasa, 02 Des 2025 12:03
UMI Makassar dan Universitas Darunnajah Jakarta Perkuat Sinergi di Munas XI MUI
News
UMI Makassar dan Universitas Darunnajah Jakarta Perkuat Sinergi di Munas XI MUI
Musyawarah Nasional XI Majelis Ulama Indonesia (Munas XI MUI) yang berlangsung di Hotel Mercure Ancol, 20–23 November 2025, menjadi momentum strategis konsolidasi ulama, cendekiawan, dan pimpinan lembaga pendidikan Islam
Jum'at, 21 Nov 2025 10:47
UMI Terima Dua Mobil Ambulans dari Bank Muamalat, Perkuat Komitmen Kerja Sama Strategis
News
UMI Terima Dua Mobil Ambulans dari Bank Muamalat, Perkuat Komitmen Kerja Sama Strategis
Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia (UMI), menerima hibah dua unit mobil ambulans yang diperuntukkan bagi Rumah Sakit Ibnu Sina UMI.
Rabu, 19 Nov 2025 16:32
Kolaborasi UKI Paulus & UMI Makassar Kembangkan Inovasi serta Budidaya Kedelai Berkelanjutan di Jenetaesa Maros
News
Kolaborasi UKI Paulus & UMI Makassar Kembangkan Inovasi serta Budidaya Kedelai Berkelanjutan di Jenetaesa Maros
UKI Paulus dan UMI Makassar melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat untuk menerapkan Budidaya Kedelai Berkelanjutan dan Inovasi Tepat Guna di Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.
Kamis, 13 Nov 2025 19:45
UMI dan USIM Malaysia Jalin Kolaborasi Strategis di Luwu Timur
Sulsel
UMI dan USIM Malaysia Jalin Kolaborasi Strategis di Luwu Timur
Dalam upaya memperluas kerja sama pendidikan Islam bertaraf internasional, Universitas Muslim Indonesia (UMI) bersama Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) melakukan kunjungan kehormatan ke Kabupaten Luwu Timur
Sabtu, 01 Nov 2025 09:15
Berita Terbaru