Gubernur Sulsel Terima Penghargaan atas Pelestarian Bahasa Daerah

Tim Sindomakassar
Rabu, 15 Feb 2023 14:48
Gubernur Sulsel Terima Penghargaan atas Pelestarian Bahasa Daerah
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman berswafoto dengan siswa salah satu sekolah beberapa waktu lalu. Foto/Dok
Comment
Share
JAKARTA - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman menerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia (RI).

Penghargaan diserahkan di sela-sela kegiatan Festival Tunas Bahasa yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Senin 13 Februari 2023.

Gubernur termuda Indonesia mendapat penghargaan atas perhatian dan kontribusi besar dalam melestarikan bahasa daerah.

“Alhamdulillah, mendapat penghargaan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Bapak Nadiem Makarin Anwar,” kata Andi Sudirman Sulaiman, dalam siaran persnya.

Baca juga: Pemprov Sulsel Komitmen Wujudkan Pembangunan Berkeadilan di Luwu Raya

Ia mengapresiasi penghargaan ini dan menjadikan motivasi yang semakin baik dan kuat untuk pemanfaatan bahasa daerah dan perlindungan sastra daerah di wilayah Sulsel.

Di bawah kepempinan Andi Sudirman, Pemprov Sulsel mengeluarkan Peraturan Kepala Daerah terkait penggunaan Bahasa Daerah pada satuan pendidikan, maupun menerbitkan beberapa kali surat edaran terkait pelestarian bahasa daerah.

Pemprov Sulsel kata dia terus berkomitmen dalam pembinaan dan pemartabatan bahasa negara dan ruang publik dan pelestarian bahasa daerah.

Untuk itu, dia mengajak seluruh pihak untuk menggalakkan dan mengutamakan serta melestarikan bahasa daerah. Bahasa Daerah adalah jati diri suku bangsa. Olehnya itu, bahasa daerah perlu terus dilestarikan dan dijaga dari kepunahan.

Baca juga: Gubernur Sulsel Instruksikan BPBD Turun Evakuasi Warga Terdampak Banjir

“Bahasa daerah bagian dari kekayaan kita di Sulsel yang harus dihormati, dijaga, dilestarikan dan dilindungi, dan juga dikembangkan,” harapnya.

“Mari mencintai bahasa daerah kita, Bahasa Makassar, Bahasa Bugis, Bahasa Toraja, dan beberapa bahasa daerah lain untuk dituturkan di wilayah atau daerah di lokasi sekolah,” sebutnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru