Kembangkan Potensi Daerah, Pengusaha Muda Ini Akan Bangun Pabrik Smelter di Kolut

Tim Sindomakassar
Minggu, 02 Jul 2023 22:08
Kembangkan Potensi Daerah, Pengusaha Muda Ini Akan Bangun Pabrik Smelter di Kolut
Pengusaha muda, Saprillah Amir DM. Foto: IST
Comment
Share
MAKASSAR - Pengusaha ternama Saprillah Amir DM akan membangun pabrik smelter hydrometalurgi yang menggunakan teknologi lokal. Ini sebagai upaya memajukan sektor industri di daerah Kabupaten Kolaka Utara.

Bro Dimas sapaannya yang juga pendiri PT Asdah Nikel Indonesia dan PT Asdah Mineral Indonesia, bertekad untuk mengembangkan potensi mineral di daerah asalnya. Pabrik smelter hydrometalurgi yang akan dibangun di Kolaka Utara menjanjikan perkembangan industri yang menggembirakan.

"Dengan fokus pada penggunaan teknologi lokal yang inovatif, proyek ini akan menjadi langkah besar dalam meningkatkan nilai tambah sumber daya mineral di daerah tersebut," katanya.

Melalui kemitraan dengan salah satu perusahaan dalam negeri yang telah berhasil mengembangkan proses pengolahan limbah mineral. Dan disupport penuh oleh Kadin Kolaka Utara, Bro Dimas memperlihatkan komitmen dalam memanfaatkan pengetahuan dan keahlian lokal dalam industri tersebut. Dengan investasi senilai Rp4 triliun yang berhasil dihimpun dari investor dalam negeri yang berbagi visi yang sama, proyek ini menunjukkan kepercayaan yang kuat dari para pemangku kepentingan.

“Proyek pabrik smelter hydrometalurgi ini saat ini berada dalam tahap Feasibility Study, di mana dilakukan penelitian mendalam untuk memastikan kelayakan dan potensi keuntungan dari proyek tersebut. Dengan proyeksi waktu yang telah ditetapkan, kita berharap pada awal tahun 2024, peletakan batu pertama pabrik dapat dilakukan sebagai tanda dimulainya konstruksi,” ungkap Bro Dimas.



Pembangunan pabrik smelter hydrometalurgi ini akan menjadi berita positif bagi Kolaka Utara, karena akan menciptakan dampak ekonomi yang signifikan serta membuka peluang kerja baru bagi masyarakat setempat. Bro Dimas dengan tekad kuat, juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan kerja kepada masyarakat setempat sehingga mereka dapat ikut serta dalam operasional pabrik ini dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dengan pemanfaatan teknologi lokal, pabrik smelter hydrometalurgi ini akan menjadi model bagi pengolahan mineral khususnya bijih nikel serta limbah industri yang efisien dan berkelanjutan. Selain itu, proyek ini juga akan memberikan manfaat positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem Kolaka Utara.

Bro Dimas sangat antusias mengenai proyek ini dan yakin bahwa pembangunan pabrik smelter hydrometalurgi ini akan menjadi langkah besar dalam mengembangkan industri pengolahan mineral di Kolaka Utara. Dengan visi jangka panjangnya, dia berharap proyek ini akan membawa manfaat yang berkelanjutan bagi daerah tersebut serta memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

Dalam pengembangan proyek pabrik smelter hydrometalurgi di Kolaka Utara, Bro Dimas juga akan menjalin kerjasama dengan Muhammad Askar. Askar bukan hanya seorang pengusaha yang sukses, tetapi juga seorang calon anggota legislatif dari Partai Perindo.

“Kerjasama ini menunjukkan kolaborasi antara sektor swasta dan kepentingan politik dalam mendukung pembangunan industri di daerah tersebut,” ungkap Askar.

Askar, dengan latar belakangnya sebagai pengusaha yang berpengalaman, membawa keahlian dan jaringan yang kuat dalam lingkungan politik. Dalam hal ini, kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih luas untuk proyek pabrik smelter hydrometalurgi.

Dengan bergabungnya Muhammad Askar dalam tim proyek ini, diharapkan dapat memperkuat ikatan antara sektor bisnis dan pemerintahan setempat. Sinergi antara keahlian bisnis Bro Dimas dan jaringan politik Muhammad Askar diharapkan akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi proyek ini dan mempercepat proses perizinan serta pemenuhan persyaratan lainnya.



Pada saat yang sama, kehadiran Muhammad Askar sebagai calon anggota legislatif dari partai Perindo memberikan peluang yang lebih besar untuk meningkatkan kepedulian pemerintah terhadap proyek ini. Dengan posisi politiknya, dia dapat memperjuangkan kepentingan proyek dan memperoleh dukungan yang diperlukan dari tingkat kebijakan yang lebih tinggi.

Kerjasama ini juga menunjukkan bahwa proyek pabrik smelter hydrometalurgi tidak hanya berfokus pada keuntungan bisnis semata, tetapi juga memperhatikan aspek politik dan dukungan pemerintah. Dalam konteks ini, proyek ini dapat menjadi contoh bagi kolaborasi sektor bisnis dan politik dalam mendukung pembangunan industri lokal.

Melalui kerjasama ini, Bro Dimas dan Askar berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi sumber daya mineral di Kolaka Utara dan berkontribusi secara positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kita sangat berharap dengan dukungan politik yang kuat dan keahlian bisnis yang solid, proyek pabrik smelter hydrometalurgi ini akan menjadi kesuksesan yang memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan pembangunan Kolaka Utara,” kunci Askar.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru