LAZ Hadji Kalla Salurkan Bantuan Sarana Produksi untuk Kelompok Tani Parang Tajjuru
Minggu, 23 Jul 2023 20:47

LAZ Hadji Kalla menyalurkan Bantuan Sarana Produksi (Saprodi) kepada kelompok petani Parang Tajjurru di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa. Foto/Dok Kalla Group
GOWA - Lembaga Amil Zakat Hadji Kalla menyalurkan Bantuan Sarana Produksi (Saprodi) kepada kelompok petani Parang Tajjurru di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa. Kelompok tersebut sudah menjadi kelompok binaan LAZ Hadji Kalla sejak tahun 2021 dalam Program Pemberdayaan Komoditas Alpukat.
Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen LAZ Hadji Kalla untuk mendukung pengembangan komuditi alpukat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani binaan yang menjadi kelompok penerima manfaat.
Bentuk bantuan saprodi yang diberikan kali ini berupa 250 karung pupuk organic atau pupuk kandang dan 10 karung dolomit yang dibutuhkan oleh kelompok tani binaan dalam membudidayakan pohon alpukat mereka. Bantuan ini diserahkan langsung kepada petani, pada hari Jumat (21/7) lalu.
Sebelumnya, kelompok tani Parang Tajjurru telah menerima bantuan berupa 1.000 bibit pohon alpukat varietas unggul, 30 bibit pohon alpukat induk, pelatihan dan pendampingan budidaya di bawah pengawasan tenaga ahli yang kompeten sejak 2021, serta secara periodik menerima bantuan saprodi untuk mendukung keberlangsungan budidaya pohon bibit alpukat yang telah diterima.
Selama pendampingan budidaya alpukat, LAZ Hadji Kalla telah menyediakan tenaga ahli yang profesional dan kompeten dari Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Buah Tropika Kementrian Pertanian yang berkedudukan di Kota Solok, Sumatera Barat. Pendampingan yang diberikan mulai dari arahan hingga bimbingan teknis bagi kelompok tani Parang Tajjurru, Desa Tonasa, Kabupaten Gowa.
Tujuan yang ingin dicapai dalam program ini untuk meningkatkan kapabilitas kelompok tani binaan dalam membudidayakan komoditas alpukat. Selain itu, bertujuan meningkatkan penghasilan dan kualitas ekonomi mereka dari hasil budidaya alpukat varietas unggul.
Di akhir program, diharapkan terdapat satu desa di Kabupaten Gowa yang menjadi pusat penangkaran pohon benih alpukat varietas unggul yang dapat disebar ke desa dan wilayah lain, di Provinsi Sulawesi Selatan.
Erny Nurdin, Program Manager Bidang Ekonomi Sosial mengatakan LAZ Hadji Kalla berharap bahwa bantuan saprodi ini dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan ekonomi bagi kelompok petani alpukat. "Kami berkomitmen untuk terus mendukung mereka dengan upaya yang berkelanjutan guna mencapai pertanian yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup petani serta masyarakat sekitarnya," katanya.
Sementara itu, Jufri selaku ketua kelompok tani menyampaikan terima kasihnya kepada LAZ Hadji Kalla yang telah memberikan bantuan saprodi untuk para petani. “Sangat bersyukur karena telah dibimbing selama kurang lebih 2 tahun terakhir dalam menjalankan program pemberdayaan petani alpukat di desanya," ungkapnya.
Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen LAZ Hadji Kalla untuk mendukung pengembangan komuditi alpukat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani binaan yang menjadi kelompok penerima manfaat.
Bentuk bantuan saprodi yang diberikan kali ini berupa 250 karung pupuk organic atau pupuk kandang dan 10 karung dolomit yang dibutuhkan oleh kelompok tani binaan dalam membudidayakan pohon alpukat mereka. Bantuan ini diserahkan langsung kepada petani, pada hari Jumat (21/7) lalu.
Sebelumnya, kelompok tani Parang Tajjurru telah menerima bantuan berupa 1.000 bibit pohon alpukat varietas unggul, 30 bibit pohon alpukat induk, pelatihan dan pendampingan budidaya di bawah pengawasan tenaga ahli yang kompeten sejak 2021, serta secara periodik menerima bantuan saprodi untuk mendukung keberlangsungan budidaya pohon bibit alpukat yang telah diterima.
Selama pendampingan budidaya alpukat, LAZ Hadji Kalla telah menyediakan tenaga ahli yang profesional dan kompeten dari Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Buah Tropika Kementrian Pertanian yang berkedudukan di Kota Solok, Sumatera Barat. Pendampingan yang diberikan mulai dari arahan hingga bimbingan teknis bagi kelompok tani Parang Tajjurru, Desa Tonasa, Kabupaten Gowa.
Tujuan yang ingin dicapai dalam program ini untuk meningkatkan kapabilitas kelompok tani binaan dalam membudidayakan komoditas alpukat. Selain itu, bertujuan meningkatkan penghasilan dan kualitas ekonomi mereka dari hasil budidaya alpukat varietas unggul.
Di akhir program, diharapkan terdapat satu desa di Kabupaten Gowa yang menjadi pusat penangkaran pohon benih alpukat varietas unggul yang dapat disebar ke desa dan wilayah lain, di Provinsi Sulawesi Selatan.
Erny Nurdin, Program Manager Bidang Ekonomi Sosial mengatakan LAZ Hadji Kalla berharap bahwa bantuan saprodi ini dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan ekonomi bagi kelompok petani alpukat. "Kami berkomitmen untuk terus mendukung mereka dengan upaya yang berkelanjutan guna mencapai pertanian yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup petani serta masyarakat sekitarnya," katanya.
Sementara itu, Jufri selaku ketua kelompok tani menyampaikan terima kasihnya kepada LAZ Hadji Kalla yang telah memberikan bantuan saprodi untuk para petani. “Sangat bersyukur karena telah dibimbing selama kurang lebih 2 tahun terakhir dalam menjalankan program pemberdayaan petani alpukat di desanya," ungkapnya.
(TRI)
Berita Terkait

Ekbis
KALLA Menangkan Top CSR Awards & Top Leader on CSR Commitment 2025
KALLA berhasil meraih dua penghargaan bergengsi pada Top CSR Awards 2025 yang diselenggarakan oleh TopBusiness di Hotel Raffles Jakarta pada Rabu (11/6/2025).
Kamis, 12 Jun 2025 12:12

Sulsel
Pemkab Gowa-Baznas Bahas Penguatan Kualitas Pengumpulan dan Penyaluran Zakat
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang profesional, transparan, dan berdampak luas.
Kamis, 22 Mei 2025 10:34

Ekbis
CEO KALLA Paparkan Fokus Bisnis Energi Terbarukan dalam Board Forum Mandiri Group
Dalam forum tersebut, ia menekankan bahwa dalam sepuluh tahun ke depan, bisnis energi terbarukan alias renewable energy akan menjadi pilar utama perusahaan.
Senin, 19 Mei 2025 11:35

Ekbis
Laju Ekonomi Sulsel Masuk 5 Besar Tertinggi, Sektor Pertanian Jadi Penopang
Laju ekonomi Sulsel pada triwulan I 2025 sebesar 5,78 persen, tidak hanya berada di atas angka nasional 4,78 persen. Bahkan, masuk lima besar daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi.
Rabu, 14 Mei 2025 15:36

Sulsel
Wujudkan Program Petani Bangkit, Bupati Uji Nurdin Tegaskan 3 Faktor Pendukung
Pemerintahaan Bupati Bantaeng, M Fathul Fauzy Nurdin bersama Wakil Bupati H Sahabuddin berkomitmen mengembalikan kejayaan sektor pertanian di Kabupaten Bantaeng
Jum'at, 09 Mei 2025 17:27
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Roadmap Pengembangan Perhutanan Sosial Sulsel 2025-2029 Masuk Tahap Finalisasi
2

Alamsyah Ditunjuk sebagai Plt Kadis Pendidikan Jeneponto
3

Di Sidang MK, RMB-ATK Persoalkan Dugaan Ketidakjujuran Syarat Pencalonan Naili-Ome
4

Polisi Diminta Usut Hasil Audit Auditor Inspektorat Wajo, Sandingkan dengan Fakta di Lapangan
5

Pengerjaan Proyek Rekonstruksi Jembatan Bila yang Rusak di Pinrang Dimulai
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Roadmap Pengembangan Perhutanan Sosial Sulsel 2025-2029 Masuk Tahap Finalisasi
2

Alamsyah Ditunjuk sebagai Plt Kadis Pendidikan Jeneponto
3

Di Sidang MK, RMB-ATK Persoalkan Dugaan Ketidakjujuran Syarat Pencalonan Naili-Ome
4

Polisi Diminta Usut Hasil Audit Auditor Inspektorat Wajo, Sandingkan dengan Fakta di Lapangan
5

Pengerjaan Proyek Rekonstruksi Jembatan Bila yang Rusak di Pinrang Dimulai