Lewat Pelatihan Herbal, PT Vale Dorong Kemandirian Warga pada Sektor Kesehatan
Jum'at, 08 Sep 2023 14:12

PT Vale menggelar pelatihan pengolahan obat herbal bersama warga Desa Puuroda dan Puubunga, di Balai Desa Puuroda, Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka. Foto/Dok PT Vale
KOLAKA - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) terus mendorong kemandirian masyarakat pada sektor kesehatan. Salah satunya dengan menggelar pelatihan pengolahan obat herbal bersama warga Desa Puuroda dan Puubunga, di Balai Desa Puuroda, Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka selama lima hari, sejak Selasa (5-9/9/2023).
Pelatihan herbal merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Program tersebut dijalankan dengan memprioritaskan wilayah pedesaan lewat Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM). Program ini bagian dari Unit Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Herbal bekerja sama dengan komunitas dan pemda.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Baula Syahrial Darmawan, pemateri Ahli Herbal Medik, dr. Rianti Maharani, serta manajemen PT Vale.
Project Director Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa, Mohammad Rifai menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar dapat memanfaatkan tanaman herbal untuk kesehatan, apalagi keberadaan tanaman herbal dapat dengan mudah ditemukan disekitar area pemukiman masyarakat.
“Pelatihan ini sebagai bentuk komitmen perseroan untuk mendorong kemandirian masyarakat di sekitar area operasional, sehingga nantinya mereka bisa mengolah sendiri herbal untuk meningkatkan kesehatannya. Pelatihan ini juga sejalan dengan nilai-nilai perusahaan untuk meningkatkan kualitas hidup bersama,” jelasnya.
Dia menjelaskan, hasil dari pelatihan ini diharapkan masyarakat bisa mahir menanam tanaman herbal, merawatnya, dan mengolahnya menjadi obat-obatan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat.
Sementara itu, Camat Baula, Syahrial Darmawan menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian PT Vale pada kesehatan masyarakat melalui pelatihan herbal yang dilaksanakan.
“Terima kasih PT Vale atas kepeduliannya, pelatihan ini tentunya sangat bermanfaat karena peserta diajarkan cara memanfaatkan tanaman dan mengolahnya menjadi obat herbal,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Syahrial Darmawan menyampaikan, masyarakat yang mahir dalam pengolahan obat herbal akan diberikan kesempatan untuk bisa membuka usaha pengobatan herbal, dengan membantu pembuatan izin praktek kliniknya.
“Obat-obatan berbahan herbal menjadi alternatif andalan bagi masyarakat Mekongga sejak dahulu. Selain manjur dan murah, bahan-bahannya langsung diperoleh dari alam, juga sangat aman dikonsumsi karena tidak membawa efek samping kimiawi,” ungkapnya.
Apresiasi juga disampaikan Ketua Asosiasi Petani Organik Kolaka (ASPOK), Watno. Menurutnya, kehadiran PT Vale di IGP Pomalaa telah membawa berkah bagi para petani. Ada banyak pengetahuan baru diberikan melalui program PT Vale, seperti ilmu tentang pembuatan pupuk organik, sistem penanaman padi dan sayuran organik yang sehat untuk dikonsumsi.
“Semoga adanya Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat Herbal ini dapat menjadi jalan bertambahnya produk organik di ASPOK. ”Kami berharap ke depan kami tidak hanya memasarkan beras organik, tapi juga obat-obatan herbal untuk masyarakat Kolaka,” harapnya.
Pasca pelatihan, akan dilakukan tindak-lanjut dari materi yang diberikan, seperti pendampingan budidaya obat-obatan herbal secara organik di lahan masing-masing petani, pembuatan obat-obatan herbal, hingga ke tahap pemasaran, juga akan dilakukan monitoring rutin kepada 50 petani yang telah mengikuti pelatihan.
Perseroan untuk pertama kalinya mengadakan pelatihan herbal dasar di IGP Pomalaa, kedepannya akan dilakukan pelatihan lanjutan seiring dengan bertambahnya jumlah petani yang akan bergabung.
Pelatihan herbal merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Program tersebut dijalankan dengan memprioritaskan wilayah pedesaan lewat Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM). Program ini bagian dari Unit Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Herbal bekerja sama dengan komunitas dan pemda.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Baula Syahrial Darmawan, pemateri Ahli Herbal Medik, dr. Rianti Maharani, serta manajemen PT Vale.
Project Director Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa, Mohammad Rifai menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar dapat memanfaatkan tanaman herbal untuk kesehatan, apalagi keberadaan tanaman herbal dapat dengan mudah ditemukan disekitar area pemukiman masyarakat.
“Pelatihan ini sebagai bentuk komitmen perseroan untuk mendorong kemandirian masyarakat di sekitar area operasional, sehingga nantinya mereka bisa mengolah sendiri herbal untuk meningkatkan kesehatannya. Pelatihan ini juga sejalan dengan nilai-nilai perusahaan untuk meningkatkan kualitas hidup bersama,” jelasnya.
Dia menjelaskan, hasil dari pelatihan ini diharapkan masyarakat bisa mahir menanam tanaman herbal, merawatnya, dan mengolahnya menjadi obat-obatan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat.
Sementara itu, Camat Baula, Syahrial Darmawan menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian PT Vale pada kesehatan masyarakat melalui pelatihan herbal yang dilaksanakan.
“Terima kasih PT Vale atas kepeduliannya, pelatihan ini tentunya sangat bermanfaat karena peserta diajarkan cara memanfaatkan tanaman dan mengolahnya menjadi obat herbal,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Syahrial Darmawan menyampaikan, masyarakat yang mahir dalam pengolahan obat herbal akan diberikan kesempatan untuk bisa membuka usaha pengobatan herbal, dengan membantu pembuatan izin praktek kliniknya.
“Obat-obatan berbahan herbal menjadi alternatif andalan bagi masyarakat Mekongga sejak dahulu. Selain manjur dan murah, bahan-bahannya langsung diperoleh dari alam, juga sangat aman dikonsumsi karena tidak membawa efek samping kimiawi,” ungkapnya.
Apresiasi juga disampaikan Ketua Asosiasi Petani Organik Kolaka (ASPOK), Watno. Menurutnya, kehadiran PT Vale di IGP Pomalaa telah membawa berkah bagi para petani. Ada banyak pengetahuan baru diberikan melalui program PT Vale, seperti ilmu tentang pembuatan pupuk organik, sistem penanaman padi dan sayuran organik yang sehat untuk dikonsumsi.
“Semoga adanya Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat Herbal ini dapat menjadi jalan bertambahnya produk organik di ASPOK. ”Kami berharap ke depan kami tidak hanya memasarkan beras organik, tapi juga obat-obatan herbal untuk masyarakat Kolaka,” harapnya.
Pasca pelatihan, akan dilakukan tindak-lanjut dari materi yang diberikan, seperti pendampingan budidaya obat-obatan herbal secara organik di lahan masing-masing petani, pembuatan obat-obatan herbal, hingga ke tahap pemasaran, juga akan dilakukan monitoring rutin kepada 50 petani yang telah mengikuti pelatihan.
Perseroan untuk pertama kalinya mengadakan pelatihan herbal dasar di IGP Pomalaa, kedepannya akan dilakukan pelatihan lanjutan seiring dengan bertambahnya jumlah petani yang akan bergabung.
(TRI)
Berita Terkait

News
PT Vale Dukung Kolaka Atasi Permasalahan Sampah di HUT ke-80 RI
PT Vale Indonesia menggelar perayaan bermakna di kawasan Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Senin, 18 Agu 2025 11:29

News
Vale Olympics 2025: Merayakan Kesehatan, Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Vale Indonesia meresmikan penyelenggaraan Vale Olympics 2025, ajang olahraga internal yang melibatkan ratusan atlet dari 24 kontingen, mewakili berbagai departemen dan mitra kontraktor.
Sabtu, 16 Agu 2025 20:17

News
PT Vale Resmikan Dormitory Limoloka, Dukung Proyek IGP Sorlim
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) meresmikan Dormitory Limoloka, hunian bagi tenaga profesional yang terlibat dalam proyek strategis Indonesia Growth Project, Sorowako Limonite (IGP Sorlim).
Jum'at, 15 Agu 2025 11:29

News
PT Vale Gelar Renang Lintas Danau di Sorowako, Usung Semangat Kebersamaan - Asta Cita
PT Vale Indonesia menggelar Open Water Renang Lintas Danau sejauh 8,3 kilometer dari Nuha ke Pantai Ide, Sorowako, Luwu Timur, Sabtu (09/08/2025).
Senin, 11 Agu 2025 18:54

Sulsel
Tiga Pembalak Liar di Lutim Ditangkap, Gakkum Kehutanan Ingatkan Pelaku Lain yang Beraktivitas
Balai Penegakan Hukum (Gakkum) Kehutanan Sulawesi terus melakukan langkah pencegahan hingga penindakan terhadap pelanggaran hukum kehutanan di Sulawesi Selatan.
Selasa, 05 Agu 2025 16:36
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
3

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
4

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat
5

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
3

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
4

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat
5

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe