Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan Pompa Air untuk Wilayah Pertanian Zona Kuning
Rabu, 13 Sep 2023 18:09

Pemprov Sulsel mulai menyalurkan bantuan pompa air untuk wilayah pertanian zona kuning. Foto/Ilustrasi/Istimewa
MAKASSAR - Pemprov Sulsel mulai menyalurkan bantuan pompa air ke wilayah pertanian yang masuk dalam kategori zona kuning (perlu penanganan) dampak El Nino.
Kepala Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang (SDA-CKTR), Andi Darmawan Bintang mengatakan penyaluran pompa air itu berdasarkan permintaan dari Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan UPTD terkait.
Kata dia, hal itu dilakukan untuk memberikan atensi terhadap dampak kekeringan, terutama dalam hal penyediaan air di wilayah pertanian. Apalagi saat ini beberapa wilayah pertanian terutama padi sudah butuh perhatian lebih.
“Pada prinsipnya kami stand by, dan sudah ada P3A meminta bantuan kami terutama UPTD meminta bantuan untuk pompa dan kita sudah berikan yang ada. Salah satunya di Kabupaten Wajo,” ujar Wawan sapaannya, Rabu (13/9/23).
Meski telah memberikan bantuan pompa air, Wawan mengaku, hal itu belum mampu memberikan support maksimal terhadap pemenuhan air para petani. Namun, itu sudah terbilang membantu.
“Belum seluruhnya mampu mengatasi atau mengairi keseluruhan, apa yang sudah di lakukan ini untuk meringankan untuk menyediakan air. Dan kita sudah lakukan itu, meski demikian sudah teratasi,” sebutnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas TPH-Bun, Imran Jauzi mengatakan, untuk komoditas padi pada sembilan wilayah, itu di mulai dari Kota Makassar dengan tingkat kekeringan ringan seluas Lima Hektar.
Sementara, Kabupaten Maros memiliki kekeringan ringan sebayak 129 Hektar, kekeringan sedang 72 Hektar dan kekeringan berat 34 Hektar, dinyatakan puso (gagal panen) 154 hektar dan jumlah yang terdampak itu seluas 389 hektar. Serta dinyatakan pulih seluas 215 hektar.
Selanjutnya, Kabupaten Pangkep untuk kekeringan tingkat ringan itu seluas 186 hektar, kekeringan sedang itu seluas 80 hektar, kekeringan tingkat berat seluas 4,5 hektar, jumlah keseluruhan yang terdampak 270,5 hektar dan tidak ada yang dinyatakan Puso. Dan dinyatakan pulih seluas 181 hektar.
Kabupaten Bone hanya terdapat kekeringan ringan dengan luas 640 hektar. Lalu Kabupaten Soppeng untuk kekeringan tingkat ringan itu seluas 862,75 hektar, kekeringan sedang itu seluas 37.25 hektar, tidak terdapat kekeringan tingkat berat, jumlah keseluruhan yang terdampak 900 hektar dan tidak ada yang dinyatakan Puso. Serta dinyatakan pulih seluas 113 hektar.
Kabupaten Wajo, hanya mengalami kekeringan tingkat ringan itu seluas 4.799,5, juga pada kabupaten Bulukumba yang hanya terdapat kekeringan ringan seluas 56 hektar.
Untuk Kabupaten Bantaeng, terdapat kekeringan tingkat ringan itu seluas 386,6 hektar, kekeringan sedang itu seluas 112,25 hektar, kekeringan tingkat berat seluas 7,75 hektar, jumlah keseluruhan yang terdampak 506,6 hektar dan tidak ada yang dinyatakan Puso.
Terakhir di Kabupaten Sidrap, untuk kekeringan tingkat ringan itu seluas 116,04 hektar, kekeringan sedang itu seluas 11 hektar, kekeringan tingkat berat seluas 40,85 hektar, jumlah keseluruhan yang terdampak 167, 89hekatr dan tidak ada yang dinyatakan Puso serta dinyatakan pulih seluas 113,04 hektar.
Imran menyampaikan, terkait dengan wilayah yang masuk pada kategori kuning, saat ini tengah dilakukan penanganan oleh semua pihak yang terkait, dan beberapa sudah bisa terselamatkan. “Yang Zona Kuning itu sedang terus dilakukan penanganan,” ujar Imran.
Kepala Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang (SDA-CKTR), Andi Darmawan Bintang mengatakan penyaluran pompa air itu berdasarkan permintaan dari Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan UPTD terkait.
Kata dia, hal itu dilakukan untuk memberikan atensi terhadap dampak kekeringan, terutama dalam hal penyediaan air di wilayah pertanian. Apalagi saat ini beberapa wilayah pertanian terutama padi sudah butuh perhatian lebih.
“Pada prinsipnya kami stand by, dan sudah ada P3A meminta bantuan kami terutama UPTD meminta bantuan untuk pompa dan kita sudah berikan yang ada. Salah satunya di Kabupaten Wajo,” ujar Wawan sapaannya, Rabu (13/9/23).
Meski telah memberikan bantuan pompa air, Wawan mengaku, hal itu belum mampu memberikan support maksimal terhadap pemenuhan air para petani. Namun, itu sudah terbilang membantu.
“Belum seluruhnya mampu mengatasi atau mengairi keseluruhan, apa yang sudah di lakukan ini untuk meringankan untuk menyediakan air. Dan kita sudah lakukan itu, meski demikian sudah teratasi,” sebutnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas TPH-Bun, Imran Jauzi mengatakan, untuk komoditas padi pada sembilan wilayah, itu di mulai dari Kota Makassar dengan tingkat kekeringan ringan seluas Lima Hektar.
Sementara, Kabupaten Maros memiliki kekeringan ringan sebayak 129 Hektar, kekeringan sedang 72 Hektar dan kekeringan berat 34 Hektar, dinyatakan puso (gagal panen) 154 hektar dan jumlah yang terdampak itu seluas 389 hektar. Serta dinyatakan pulih seluas 215 hektar.
Selanjutnya, Kabupaten Pangkep untuk kekeringan tingkat ringan itu seluas 186 hektar, kekeringan sedang itu seluas 80 hektar, kekeringan tingkat berat seluas 4,5 hektar, jumlah keseluruhan yang terdampak 270,5 hektar dan tidak ada yang dinyatakan Puso. Dan dinyatakan pulih seluas 181 hektar.
Kabupaten Bone hanya terdapat kekeringan ringan dengan luas 640 hektar. Lalu Kabupaten Soppeng untuk kekeringan tingkat ringan itu seluas 862,75 hektar, kekeringan sedang itu seluas 37.25 hektar, tidak terdapat kekeringan tingkat berat, jumlah keseluruhan yang terdampak 900 hektar dan tidak ada yang dinyatakan Puso. Serta dinyatakan pulih seluas 113 hektar.
Kabupaten Wajo, hanya mengalami kekeringan tingkat ringan itu seluas 4.799,5, juga pada kabupaten Bulukumba yang hanya terdapat kekeringan ringan seluas 56 hektar.
Untuk Kabupaten Bantaeng, terdapat kekeringan tingkat ringan itu seluas 386,6 hektar, kekeringan sedang itu seluas 112,25 hektar, kekeringan tingkat berat seluas 7,75 hektar, jumlah keseluruhan yang terdampak 506,6 hektar dan tidak ada yang dinyatakan Puso.
Terakhir di Kabupaten Sidrap, untuk kekeringan tingkat ringan itu seluas 116,04 hektar, kekeringan sedang itu seluas 11 hektar, kekeringan tingkat berat seluas 40,85 hektar, jumlah keseluruhan yang terdampak 167, 89hekatr dan tidak ada yang dinyatakan Puso serta dinyatakan pulih seluas 113,04 hektar.
Imran menyampaikan, terkait dengan wilayah yang masuk pada kategori kuning, saat ini tengah dilakukan penanganan oleh semua pihak yang terkait, dan beberapa sudah bisa terselamatkan. “Yang Zona Kuning itu sedang terus dilakukan penanganan,” ujar Imran.
(TRI)
Berita Terkait

News
Pemprov Sulsel Dorong Ekonomi Biru Lewat Bantuan Bibit Rumput Laut di Luwu Raya
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat pertumbuhan ekonomi biru berkelanjutan melalui program bantuan bibit rumput laut bagi petani pembudidaya di wilayah pesisir.
Jum'at, 05 Sep 2025 21:42

Ekbis
Pemprov Sulsel Dukung Pelindo Kembangkan Pelabuhan & Ekonomi Maritim
Pemprov Sulsel mendukung Pelindo memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah, khususnya untuk pengembangan pelabuhan dan ekonomi maritim di Indonesia Timur.
Kamis, 04 Sep 2025 17:29

News
Politeknik BPOM Pertama di Indonesia Timur Dibangun di Sulsel
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dan hibah lahan seluas 10 hektare
Kamis, 04 Sep 2025 10:27

News
Gubernur Sulsel Kunjungi Rumah Duka Korban Kebakaran Gedung DPRD Makassar
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengunjungi kediaman almarhum Muhammad Akbar Basri atau Abay, salah satu staf Humas DPRD Kota Makassar yang menjadi korban kebakaran
Selasa, 02 Sep 2025 11:18

News
Pegawai Pemprov Sulsel WFA, Gubernur: Layanan Publik Tetap Jadi Prioritas
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan resmi memberlakukan sistem kerja Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN lingkup Pemprov. Kebijakan ini berlaku selama sepekan
Senin, 01 Sep 2025 10:46
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

3 Hari Antre, Pemohon SKCK di Polres Jeneponto Kecewa Berkasnya Diduga Tercecer
2

Dipimpin Natsir, Asprumnas Sulsel Siap Sukseskan Program 3 Juta Rumah Kementerian PKP
3

DPRD Kota Makassar Sewa Gedung Perumnas Rp604 Juta Pertahun
4

Kisah Hariansyah & Keluarga Tumbuh Bersama Bluebird, Kesejahteraan - Pendidikan Terjamin
5

Telkom Pulihkan SKKL Sorong–Merauke, Papua Kembali Terkoneksi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

3 Hari Antre, Pemohon SKCK di Polres Jeneponto Kecewa Berkasnya Diduga Tercecer
2

Dipimpin Natsir, Asprumnas Sulsel Siap Sukseskan Program 3 Juta Rumah Kementerian PKP
3

DPRD Kota Makassar Sewa Gedung Perumnas Rp604 Juta Pertahun
4

Kisah Hariansyah & Keluarga Tumbuh Bersama Bluebird, Kesejahteraan - Pendidikan Terjamin
5

Telkom Pulihkan SKKL Sorong–Merauke, Papua Kembali Terkoneksi