Dorong Hilirisasi, 95 Investor Hadiri Sulsel Investment Forum
Rabu, 04 Okt 2023 20:42

Pemprov Sulsel bekerjasama dengan Bank Indonesia menggelar Sulsel Investment forum South Sulawesi Investment Forum (SSIF) di Hotel Claro, Rabu (4/10/23). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Pemprov Sulsel bekerjasama dengan Bank Indonesia menggelar Sulsel Investment forum South Sulawesi Investment Forum (SSIF) di Hotel Claro, Rabu (4/10/23). Sebanyak 95 investor potensial dari dalam dan luar negeri hadir pada SSIF perdana ini.
Mengusung tema Reinforcing The Downstream Industry and Circular Economy, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel, Causa Iman Karana menyampaikan forum tersebut diharapkan mampu mendorong investasi khususnya kegiatan hilirisasi. Sehingga dapat meningkatkan nilai tambah serta pertumbuhan ekonomi Sulsel secara berkelanjutan.
Ia menyampaikan, proyek investasi yang dipromosikan pada kegiatan SSIF diperoleh dari hasil kegiatan seleksi atau kurasi, yang dilakukan pada event sebelumnya yaitu South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2023 yang telah diselenggarakan pada Juli 2023 lalu.
“Terdapat 5 IPRO (investmen project ready to offer) unggulan dari 12 IPRO yang melakukan pitching di hadapan para investor,” ungkapnya.
Ia menerangkan, Project unggulan tersebut adalah Pengembangan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA), Kawasan Peternakan Sapi Bone, Kawasan Minapolitan Selayar, Budidaya Rumput Laut Bone, dan Industri Pengolahan dan Pengalengan Ikan di Sinjai.
Adapun potensi tambahan investasi yang dipromosikan di SSIF mencapai Rp95,52 Triliun yang berasal dari 13 proyek investasi strategis yang tersebar di Kabupaten/Kota di Sulsel. Sejauh ini, promosi investasi yang dilakukan secara konsisten melalui Forum Pinisi Sultan telah berhasil menjaring peminatan investasi dengan nilai Rp7,22 triliun dari total 9 investor di tahun 2023.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menyampaikan, potensi investasi yang dimiliki Sulsel tentu juga harus didukung dengan jalur distribusi yang bisa mencapai jalur mancanegara.
“Potensi di laut ada, potensi perikanan kita kan besar sekali, baik perikanan daratnya maupun lautnya. Jadi potensi investasi kita itu pertama dari sisi laut ya, kita punya potensi di daerah,” kata Bahtiar.
Lebih lanjut, kata dia, potensi Sulsel yang melimpah harus didukung dengan sarana industri yang baik. Terutama jalur pengiriman, jika produk milik Sulsel harus di ekspor ke luar negeri maupun distribusi domestik.
"Dari sisi udara ini masih memungkinkan dilakukan penerbangan-penerbangan, contoh di Bulukumba itu ada banyak sekali potensi investasi tapi tidak ada Bandara,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Asrul Sani menyampaikan, potensi investasi yang menjadi sajian dalam Sulsel investmen forum itu juga akan dilakukan sistem one on one meeting untuk mencapai kesepakatan dan minat para investor dengan pihak pengelola.
“Ini kan baru sementara kita akan pertemukan one on one meeting dengan para investor,” sebut Asrul Sani.
Kata dia, 13 potensi Investasi itu ialah Bantaeng Industrial Area dengan nilai project Rp183 triliun (PT BASIC Kabupaten Bantaeng), South Coastal Toll road dengan nilai project Rp13,2 triliun (Pemprov Sulsel). The Development of The Minapolitan Selayar Area dengan nilai project Rp10,9 miliar (DKP dan DPMPTSP Kepulauan Selayar).
Lalu, Seaweed Farming dengan nilai Project Rp33,1 milliar (DPMPTSP dan DKP Kabupaten Bone). Integrated Fish Canning Industri in Fisheries and Marine Area dengan nilai project Rp1,051 triliun (DPMPTSP Kabupaten Sinjai).
Beef Cattle Cultivation dengan Nilai Project Rp36,37 milliar (DPMPTSP dan Dinas Peternakan Kabupaten Bone). Parepare industrial and Warehouse Estate, dengan nilai project Rp150 milliar (DPMPTSP Parepare).
Kemudian, Japparate Commersial and Touriem center dengan Nilai Project Rp5,1 triliun (DPMPTSP Kota Makassar). Palm Oil Factori dengan nilai project Rp132 miliar (DPMPTSP Kabupaten Luwu).
Pasi Gusung Selayar Island Tourism Zone dengan Nilai Project Rp540,82 milliar. (DPMPTSP dan Dinas Pariwisata Kabupaten Selayar). Yassiberui Shipyard Industry dengan nilai project Rp143 miliar (DPMPTSP Barru).
Wind Power Plant Tolo 2 dengan Nilai Project Rp1,9 trilliun (DPMPTSP Jeneponto). Sinar Deli Bantaeng Nickel Processing Plant dengan nilai project Rp1,48 trilliun.
Mengusung tema Reinforcing The Downstream Industry and Circular Economy, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel, Causa Iman Karana menyampaikan forum tersebut diharapkan mampu mendorong investasi khususnya kegiatan hilirisasi. Sehingga dapat meningkatkan nilai tambah serta pertumbuhan ekonomi Sulsel secara berkelanjutan.
Ia menyampaikan, proyek investasi yang dipromosikan pada kegiatan SSIF diperoleh dari hasil kegiatan seleksi atau kurasi, yang dilakukan pada event sebelumnya yaitu South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2023 yang telah diselenggarakan pada Juli 2023 lalu.
“Terdapat 5 IPRO (investmen project ready to offer) unggulan dari 12 IPRO yang melakukan pitching di hadapan para investor,” ungkapnya.
Ia menerangkan, Project unggulan tersebut adalah Pengembangan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA), Kawasan Peternakan Sapi Bone, Kawasan Minapolitan Selayar, Budidaya Rumput Laut Bone, dan Industri Pengolahan dan Pengalengan Ikan di Sinjai.
Adapun potensi tambahan investasi yang dipromosikan di SSIF mencapai Rp95,52 Triliun yang berasal dari 13 proyek investasi strategis yang tersebar di Kabupaten/Kota di Sulsel. Sejauh ini, promosi investasi yang dilakukan secara konsisten melalui Forum Pinisi Sultan telah berhasil menjaring peminatan investasi dengan nilai Rp7,22 triliun dari total 9 investor di tahun 2023.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menyampaikan, potensi investasi yang dimiliki Sulsel tentu juga harus didukung dengan jalur distribusi yang bisa mencapai jalur mancanegara.
“Potensi di laut ada, potensi perikanan kita kan besar sekali, baik perikanan daratnya maupun lautnya. Jadi potensi investasi kita itu pertama dari sisi laut ya, kita punya potensi di daerah,” kata Bahtiar.
Lebih lanjut, kata dia, potensi Sulsel yang melimpah harus didukung dengan sarana industri yang baik. Terutama jalur pengiriman, jika produk milik Sulsel harus di ekspor ke luar negeri maupun distribusi domestik.
"Dari sisi udara ini masih memungkinkan dilakukan penerbangan-penerbangan, contoh di Bulukumba itu ada banyak sekali potensi investasi tapi tidak ada Bandara,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Asrul Sani menyampaikan, potensi investasi yang menjadi sajian dalam Sulsel investmen forum itu juga akan dilakukan sistem one on one meeting untuk mencapai kesepakatan dan minat para investor dengan pihak pengelola.
“Ini kan baru sementara kita akan pertemukan one on one meeting dengan para investor,” sebut Asrul Sani.
Kata dia, 13 potensi Investasi itu ialah Bantaeng Industrial Area dengan nilai project Rp183 triliun (PT BASIC Kabupaten Bantaeng), South Coastal Toll road dengan nilai project Rp13,2 triliun (Pemprov Sulsel). The Development of The Minapolitan Selayar Area dengan nilai project Rp10,9 miliar (DKP dan DPMPTSP Kepulauan Selayar).
Lalu, Seaweed Farming dengan nilai Project Rp33,1 milliar (DPMPTSP dan DKP Kabupaten Bone). Integrated Fish Canning Industri in Fisheries and Marine Area dengan nilai project Rp1,051 triliun (DPMPTSP Kabupaten Sinjai).
Beef Cattle Cultivation dengan Nilai Project Rp36,37 milliar (DPMPTSP dan Dinas Peternakan Kabupaten Bone). Parepare industrial and Warehouse Estate, dengan nilai project Rp150 milliar (DPMPTSP Parepare).
Kemudian, Japparate Commersial and Touriem center dengan Nilai Project Rp5,1 triliun (DPMPTSP Kota Makassar). Palm Oil Factori dengan nilai project Rp132 miliar (DPMPTSP Kabupaten Luwu).
Pasi Gusung Selayar Island Tourism Zone dengan Nilai Project Rp540,82 milliar. (DPMPTSP dan Dinas Pariwisata Kabupaten Selayar). Yassiberui Shipyard Industry dengan nilai project Rp143 miliar (DPMPTSP Barru).
Wind Power Plant Tolo 2 dengan Nilai Project Rp1,9 trilliun (DPMPTSP Jeneponto). Sinar Deli Bantaeng Nickel Processing Plant dengan nilai project Rp1,48 trilliun.
(GUS)
Berita Terkait

News
Gubernur Sulsel Instruksikan Penanganan Cepat Banjir di Empat Kabupaten
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Provinsi Sulsel untuk segera turun langsung ke empat daerah terdampak banjir di Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Sinjai.
Sabtu, 05 Jul 2025 18:52

News
Dibahas Bersama, Pembebasan Lahan Bendungan Jenelata Dipercepat
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, memimpin Rapat Koordinasi Lanjutan Satgas Percepatan Investasi Provinsi Sulawesi Selatan pada Selasa, (1/07/2025).
Selasa, 01 Jul 2025 18:08

Ekbis
Pelindo Perkuat Ekspor Sulawesi Lewat Sinergi dengan Pemerintah dan Pelaku Usaha
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 terus memperkuat peran strategis Pelabuhan Makassar sebagai gerbang utama ekspor di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Kamis, 26 Jun 2025 16:08

News
Gubernur Sulsel Terima Kunjungan Kedutaan Besar Palestina, Bahas Dukungan dan Solidaritas
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Dr Zuhair Al-Shun di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Selasa (24/6/2025).
Rabu, 25 Jun 2025 19:29

News
27 Bus Trans Sulsel Bakal Dioperasikan Layani Rute Mamminasata
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) akan mulai mengoperasikan layanan transportasi massal Trans Sulsel pada Selasa, (9/07/2025), dengan menghadirkan 27 unit bus baru dari Damri
Rabu, 25 Jun 2025 19:16
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

UKI Paulus Buka Prodi Kecerdasan Buatan Pertama se-Indonesia Timur
2

Beautiful Malino Ditarget Masuk KEN Kementerian Pariwisata
3

Pemerintah Bantaeng Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
4

Kabar Bahagia, Ribuan Meter Jalan di Tombolopao Bakal Diaspal
5

2.000 Pelari Ramaikan Maros Marathon 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

UKI Paulus Buka Prodi Kecerdasan Buatan Pertama se-Indonesia Timur
2

Beautiful Malino Ditarget Masuk KEN Kementerian Pariwisata
3

Pemerintah Bantaeng Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
4

Kabar Bahagia, Ribuan Meter Jalan di Tombolopao Bakal Diaspal
5

2.000 Pelari Ramaikan Maros Marathon 2025