Gempita Apresiasi Prabowo Tunjukkan Keberpihakan ke Petani di Debat Pertama Pilres
Tim Sindomakassar
Rabu, 13 Des 2023 14:08
Potongan video debat Capres. Foto: IST
MAKASSAR - Debat pertama Calon Presiden-Wakil Presiden sukses digelar di halaman KPU RI, Selasa (12/12) malam. Salah satu hal yang menarik adalah temuan Prabowo terkait isu kelangkaan pupuk subsidi di Jawa Tengah.
“Saya keliling di Jawa Tengah Pak Ganjar, petani di situ sulit dapat pupuk dan mereka mengeluh dengan kartu tani yang bapak luncurkan karena mempersulit mereka dapat pupuk. Mereka ingin pupuk pengadaannya disederhanakan,” kata Prabowo saat sesi debat berlangsung.
Sementara itu, Ganjar memberi jawaban dengan menyebut kelangkaan pupuk terjadi di berbagai daerah. Salah satu yang menjadi masalah menurut Ganjar adalah data petani yang belum terselesaikan dengan baik.
Menanggapi pertanyaan Prabowo terkait petani tersebut, Koordinator Nasional (Kornas) Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Yayan Juherman menyampaikan terima kasih karena hanya Capres nomor urut 2 yang menunjukkan keberpihakannya terhadap nasib petani di debat pertama.
“Kami menilai, pertanyaan itu bentuk kepedulian Prabowo terhadap petani di Indonesia. Meskipun Ganjar menjelaskan bahwa kelangkaan memang terjadi di banyak daerah,” kata Yayan.
Sebagai organisasi yang selama ini banyak bersentuhan dengan petani, Gempita menilai capres nomor urut 2 memberi harapan akan nasib petani yang lebih baik jika terpilih nantinya. Sebab, pertanian masih menjadi salah satu penyumbang terbesar pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
“Kami melihat, Prabowo yang pernah menjabat Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengerti betul dan tahu tentang kebutuhan petani,” jelas Yayan.
Sementara itu, Analis Politik dari Adhyaksa Research & Consulting (ARC), Jusriadi Karama menilai secara keseluruhan materi debat dan presentasi dari capres saat debat bisa menjadi bahan pelengkap bagi pemilih untuk menilai fokus kebijjakan setiap capres ke depannya.
“Tentunya itu tetap membutuhkan proses transformasi isu yang tepat terutama kepada undeceided voters oleh para tim kampanye masing-masing capres,” jelasnya.
“Saya keliling di Jawa Tengah Pak Ganjar, petani di situ sulit dapat pupuk dan mereka mengeluh dengan kartu tani yang bapak luncurkan karena mempersulit mereka dapat pupuk. Mereka ingin pupuk pengadaannya disederhanakan,” kata Prabowo saat sesi debat berlangsung.
Sementara itu, Ganjar memberi jawaban dengan menyebut kelangkaan pupuk terjadi di berbagai daerah. Salah satu yang menjadi masalah menurut Ganjar adalah data petani yang belum terselesaikan dengan baik.
Menanggapi pertanyaan Prabowo terkait petani tersebut, Koordinator Nasional (Kornas) Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Yayan Juherman menyampaikan terima kasih karena hanya Capres nomor urut 2 yang menunjukkan keberpihakannya terhadap nasib petani di debat pertama.
“Kami menilai, pertanyaan itu bentuk kepedulian Prabowo terhadap petani di Indonesia. Meskipun Ganjar menjelaskan bahwa kelangkaan memang terjadi di banyak daerah,” kata Yayan.
Sebagai organisasi yang selama ini banyak bersentuhan dengan petani, Gempita menilai capres nomor urut 2 memberi harapan akan nasib petani yang lebih baik jika terpilih nantinya. Sebab, pertanian masih menjadi salah satu penyumbang terbesar pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
“Kami melihat, Prabowo yang pernah menjabat Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengerti betul dan tahu tentang kebutuhan petani,” jelas Yayan.
Sementara itu, Analis Politik dari Adhyaksa Research & Consulting (ARC), Jusriadi Karama menilai secara keseluruhan materi debat dan presentasi dari capres saat debat bisa menjadi bahan pelengkap bagi pemilih untuk menilai fokus kebijjakan setiap capres ke depannya.
“Tentunya itu tetap membutuhkan proses transformasi isu yang tepat terutama kepada undeceided voters oleh para tim kampanye masing-masing capres,” jelasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
4 Kasus Pidana Pemilu di Luwu Timur Telah Inkracht
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Luwu Timur, Sukmawati Suaib mengungkapkan ada empat kasus pidana pemilu yang telah mendapatkan putusan berkekuatan hukum tetap atau inkracht.
Minggu, 07 Jul 2024 13:01
Sulsel
Tak Terbukti Langgar Etik, DKPP Rehabilitasi 5 Nama Komisioner KPU Maros
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) membacakan putusan perkara dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) lima komisioner KPU Maros.
Jum'at, 28 Jun 2024 13:04
Sulsel
Bawaslu Sulsel Mulai Petakan Kerawanan Pilkada 2024
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai melakukan pemetaan kerawanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dengan fokus pada isu-isu strategis pengawasan pelaksanaan pemilihan di Swiss-Belinn Panakkukang Makassar, Rabu (26/06/2024).
Rabu, 26 Jun 2024 17:48
Sulsel
Resmikan Kantor Permanen, Bukti PKB Diterima Masyarakat Sulsel
DPW PKB Sulsel meresmikan kantor barunya di Jalan Prof Abdurrahman Basalamah pada Jumat (14/06/2024). Menariknya, kantor ini sudah bersifat permanen dan milik partai.
Jum'at, 14 Jun 2024 21:51
Sulsel
Ketua KPU Bantaeng Jelaskan Tudingan Kegiatan Fiktif
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantaeng menanggapi pemberitaan yang menyatakan adanya dugaan kegiatan fiktif dengan menggunakan anggaran tahun 2023.
Jum'at, 07 Jun 2024 18:34
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Temui Pj Bupati Bone, Pertamina Pastikan Tambah Distribusi BBM
2
Bawaslu Sulsel Lakukan Monitoring Coklit di Jeneponto, Ini Daftar Temuannya
3
Ramaikan Pilwalkot Makassar, 5 Partai Non Parlemen Bangun Koalisi Kerakyatan
4
Natsir Ali Makin Dekat dengan KIM di Pilkada Selayar 2024
5
Rudal dan Irwan Bertemu di Jalan Sehat, Warga Sebut Cocok Berpasangan di Pilwalkot
6
4 Kasus Pidana Pemilu di Luwu Timur Telah Inkracht
7
Darmawangsyah Muin Dukung Konsep Keberlanjutan Pembangunan