Dukung Percepatan Tanam, Pupuk Indonesia Komitmen Permudah Penebusan Pupuk Subsidi
Selasa, 16 Jan 2024 12:49

Selain memastikan ketersediaan alias stok di gudang, distributor hingga kios, perusahaan juga semakin mempermudah penebusan pupuk bersubsidi.
JENEPONTO - PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen mendukung program pemerintah terkait percepatan tanam untuk mewujudkan ketahanan pangan. Selain memastikan ketersediaan alias stok di gudang, distributor hingga kios, perusahaan juga semakin mempermudah penebusan pupuk bersubsidi.
Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh, menyampaikan penebusan kini dapat dilakukan hanya dengan menggunakan KTP. Jadi, petani yang terdaftar dalam E-RDKK tidak harus membawa kartu tani. Cukup dengan KTP sudah dilayani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
Penebusan pupuk bersubsidi menggunakan KTP pun terus disosialisasikan oleh PT Pupuk Indonesia bersama Kementerian Pertanian (Kementan). Kebijakan itu sendiri telah diatur dalam petunjuk teknis dari pemerintah. Olehnya itu, pihaknya sebagai operator siap menjalankan.
"Kami menyesuaikan sistem supaya petani yang terdaftar (E-RDKK) tinggal bawa KTP untuk menebus pupuknya (subsidi-red)," kata Tri, seusai acara Pembinaan Petani dan Penyuluh Sulsel Wilayah Jeneponto, Gowa, Takalar, Bantaeng, Bulukumba, dan Selayar di Stadion Turatea, Kabupaten Jeneponto, Selasa (16/1/2023).
Kebijakan lain yang pro-petani, ia menyebut penebusan pupuk subsidi untuk kelompok tani dapat diwakili. Syaratnya, harus ada surat kuasa. Jadi, seorang petani dapat menebus pupuk subsidi kelompok taninya. Dengan begitu, petani yang mungkin berhalangan akan sangat terbantu.
Berbagai kebijakan pro-petani dalam penebusan pupuk subsidi, Tri menekankan merupakan bagian dari komitmen Pupuk Indonesia dalam mendukung percepatan tanam. Toh, muaranya untuk kebaikan bersama, sehingga Indonesia, khususnya Sulsel terbebas dari krisis pangan, yang kini dikhawatirkan dunia.
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Amran Sulaiman, sebelumnya menekankan pentingnya ketersediaan pupuk untuk mendorong produktivitas pertanian. Begitu pula distribusinya harus dipastikan tepat sasaran. "Jangan biarkan petani jalan sendirian. Kalau petani berteriak, ya produksi pasti turun," ungkap dia.
Ia pun mendorong petani melakukan percepatan tanam. Apalagi, stok pupuk bersubsidi melimpah. Bahkan, Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah menyetujui penambahan alokasi pupuk bersubsidi senilai Rp14 triliun. Percepatan tanam dinilai perlu demi mewujudkan kedaulatan pangan.
"Tolong lakukan percepatan tanam, supaya panen juga tidak mundur. Kalau mundur, kita impor. Itu artinya kita hidupi petani negara lain," ungkapnya.
Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh, menyampaikan penebusan kini dapat dilakukan hanya dengan menggunakan KTP. Jadi, petani yang terdaftar dalam E-RDKK tidak harus membawa kartu tani. Cukup dengan KTP sudah dilayani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
Penebusan pupuk bersubsidi menggunakan KTP pun terus disosialisasikan oleh PT Pupuk Indonesia bersama Kementerian Pertanian (Kementan). Kebijakan itu sendiri telah diatur dalam petunjuk teknis dari pemerintah. Olehnya itu, pihaknya sebagai operator siap menjalankan.
"Kami menyesuaikan sistem supaya petani yang terdaftar (E-RDKK) tinggal bawa KTP untuk menebus pupuknya (subsidi-red)," kata Tri, seusai acara Pembinaan Petani dan Penyuluh Sulsel Wilayah Jeneponto, Gowa, Takalar, Bantaeng, Bulukumba, dan Selayar di Stadion Turatea, Kabupaten Jeneponto, Selasa (16/1/2023).
Kebijakan lain yang pro-petani, ia menyebut penebusan pupuk subsidi untuk kelompok tani dapat diwakili. Syaratnya, harus ada surat kuasa. Jadi, seorang petani dapat menebus pupuk subsidi kelompok taninya. Dengan begitu, petani yang mungkin berhalangan akan sangat terbantu.
Berbagai kebijakan pro-petani dalam penebusan pupuk subsidi, Tri menekankan merupakan bagian dari komitmen Pupuk Indonesia dalam mendukung percepatan tanam. Toh, muaranya untuk kebaikan bersama, sehingga Indonesia, khususnya Sulsel terbebas dari krisis pangan, yang kini dikhawatirkan dunia.
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Amran Sulaiman, sebelumnya menekankan pentingnya ketersediaan pupuk untuk mendorong produktivitas pertanian. Begitu pula distribusinya harus dipastikan tepat sasaran. "Jangan biarkan petani jalan sendirian. Kalau petani berteriak, ya produksi pasti turun," ungkap dia.
Ia pun mendorong petani melakukan percepatan tanam. Apalagi, stok pupuk bersubsidi melimpah. Bahkan, Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah menyetujui penambahan alokasi pupuk bersubsidi senilai Rp14 triliun. Percepatan tanam dinilai perlu demi mewujudkan kedaulatan pangan.
"Tolong lakukan percepatan tanam, supaya panen juga tidak mundur. Kalau mundur, kita impor. Itu artinya kita hidupi petani negara lain," ungkapnya.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
Pemkab Bantaeng Segera Realisasikan Pupuk Subsidi Daerah
Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng merealisasikan janji politik terhadap petani, khususnya penyiapan anggaran pupuk subsidi daerah di luar alokasi dari pemerintah pusat, akan segera terwujud.
Minggu, 23 Mar 2025 16:01

News
Pupuk Indonesia Kolaborasi dengan TNI AD & PTPN Optimalkan Lahan Tidur
PT Pupuk Indonesia (Persero) menjalin kolaborasi dengan TNI Angkatan Darat (AD) dan PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidur dan mencegah kerusakan lingkungan
Minggu, 16 Mar 2025 13:26

News
Polisi Bongkar Kasus Narkoba dan Pupuk Bersubsidi di Sidrap
Dua kasus berhasil diungkap Polda Sulsel bersama Polres Sidrap. Masing-masing yaitu kasus peredaran narkoba dan penyalahgunaan pupuk bersubsidi.
Rabu, 19 Feb 2025 15:30

Ekbis
Kontribusi Sektor Pertanian Topang Pertumbuhan Ekonomi Sulsel
Menurut Rizki, sektor pertanian mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi, seiring dengan fenomena El Nino yang telah berakhir, serta peningkatan produksi padi dan perikanan.
Rabu, 12 Feb 2025 19:33

News
Inisiatif Pertamina Sulawesi: Kotoran Sapi Jadi Pupuk Organik, Solusi Pertanian Hijau
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungannya mendukung pengelolaan kotoran sapi menjadi pupuk organik.
Selasa, 11 Feb 2025 18:54
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Bupati Jeneponto dan Sekda Keluarkan Surat Terkait Pelaksanaan Takbiran Berbeda
2

Polemik Dualisme Surat Imbauan Takbiran di Jeneponto, Bupati: Sekda Tak Ada Koordinasi
3

Masak Persiapan Lebaran, Rumah Warga di Jeneponto Ludes Terbakar
4

Pelindo Regional 4 Gelar Salat Idulfitri 1446 H di Pelabuhan Makassar
5

Kapolres Jeneponto Pantau Arus Mudik, Minta Pengendara Berhati-hati
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Bupati Jeneponto dan Sekda Keluarkan Surat Terkait Pelaksanaan Takbiran Berbeda
2

Polemik Dualisme Surat Imbauan Takbiran di Jeneponto, Bupati: Sekda Tak Ada Koordinasi
3

Masak Persiapan Lebaran, Rumah Warga di Jeneponto Ludes Terbakar
4

Pelindo Regional 4 Gelar Salat Idulfitri 1446 H di Pelabuhan Makassar
5

Kapolres Jeneponto Pantau Arus Mudik, Minta Pengendara Berhati-hati