Jelang Ramadan, Abang Fauzi Ingatkan Kemenhub Lakukan Pembenahan Layanan Transportasi
Selasa, 13 Feb 2024 14:10

Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi. Foto: IST
MAKASSAR - Memasuki bulan Ramadan yang kurang satu bulan lagi, Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera mengambil langkah pembenahan untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat.
Komisi V DPR yang membidangi infrastruktur dan transportasi tetap akan melaksanakan fungsi pengawasannya. Meski saat ini disibukkan dengan agenda Pilpres dan Pileg, serta masa reses.
"Memasuki bulan Ramadan yang sudah di depan mata ini, kami minta Kemenhub mempersiapkan dan memperbaiki sarana dan prasana yang dibutuhkan untuk kelancaran transportasi masyarakat, hingga puncaknya pada pelaksaan mudik lebaran mendatang," ujar Muhammad Fauzi, Selasa (13/02/2024).
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, berdasarkan pengamatan Komisi V DPR RI di lapangan, tampaknya Menhub masih harus berjuang keras memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat. Terutama untuk menjawab tingginya kebutuhan transportasi pada musim mudik lebaran.
"Saya kira masih cukup waktu bagi Kemenhub untuk melakukan langkah-langkah persiapan yang baik untuk memberikan pelayanan transportasi bagi masyarakat untuk kebutuhan Ramadhan dan mudik lebaran," katanya.
"Menhub harus meningkatkan konsolidasi dan koordinasi. Paling tidak perayaan Natal dan tahun baru kemarin, itu jadikan evaluasi untuk bulan ramadhan dan Idulfitri agar bisa lebih baik lagi," sambung Abang Fauzi- sapaan akrab suami Bupati Kabupaten Luwu Utara Indah Putri Indriani ini.
Abang Fauzi memaparkan semua fasilitas yang berhubungan dengan penumpang, baik di bandar udara (bandara), terminal, stasiun kereta api, dan pelabuhan, harus diutamakan.
Mulai dari kesediaan fasilitas ibadah dan kebutuhan penumpang disabilitas, semuanya harus memenuhi unsur keamanan dan kenyamanan. Kemudian ketersediaan air di toilet. Begitu pun dengan fasilitas ruang tunggu yang terkadang dipakai untuk jualan.
"Akhirnya kan ruang tunggu jadi jauh dari penumpang. Kalaupun ruang tunggunya memenuhi syarat, kadang-kadang fasilitasnya tidak memadai. Seperti tidak ada AC, tidak ada kipas angin. Bayangkan kalau musim lebaran, orang menumpuk. Ini kan tidak manusiawi lah," ungkap Muhammad Fauzi.
Belum lagi, lanjut Muhammad Fauzi, antrean saat check-in pesawat. Maskapai harus menambah counter agar antrean tidak panjang.
"Ini juga jadi problematika yang masih sangat banyak, sementara harga tiket pesawat makin naik. Jadi kenaikan tiket itu tidak diimbangi dengan pelayanan. Ini yang jadi tidak seimbang," katanya.
"Akhirnya masyarakat banyak dirugikan. Cuma karena kebetulan masyarakat kita saja yang pemaaf. Kalau di negara-negara lain, mungkin akan dilaporkan ke lembaga-lembaga konsumen. Atau mungkin di masyarakat kita perlu diterapkan sosialisasi. Kalau dalam kondisi dirugikan, apa yang harus dilakukan," ujar Abang Fauzi.
Muhammad Fauzi juga mengatakan, terdapat banyak identifikasi perbaikan dari berbagai sektor, salah satunya rest area di ruas tol.
"Kemudian juga masalah di jalan tol. Rest area juga jadi hal yang sangat penting. Orang ini kan standarnya antara dua sampai tiga jam dalam perjalanan, kemudian istirahat. Karena memang perjalanannya cukup jauh," jelasnya.
Muhammad Fauzi berharap tidak ada pembatasan waktu saat pengguna jalan beristirahat. "Kalau rest area dibatasi, kan akan menggangu. Karena orang istirahat tidak bisa dibatasi. Misalnya rest area itu penuh. Jadi orang cuma bisa gunakan cuma satu jam. Ini kan juga agak sulit karena tidur dan istirahat orang itu kan yang mengukur dirinya sendiri, bukan orang lain," ungkapnya.
Fasilitas rest area, menurut Abang Fauzi juga sangat penting. Misalnya rambu-rambu lalu lintas dan larangan jalan yang juga harus lebih ditingkatkan.
"Kalau itu semua bisa pelan-pelan diperbaiki sebelum masuk bulan puasa dan lebaran, kalaupun nanti ada kekurangan, bisa lebih mudah diantisipasinya," katanya.
Begitu juga jalanan yang masih banyak berlubang. Jangan nanti mendekati ramadhan dan mudik lebaran baru dilakukan perbaikan.
"Apalagi kalau kerja bulan puasa kan, terbatas waktunya. Kalau sekarang dimaksimalkan kan, lebih banyak waktunya. Kalau pun nanti di bulan puasa ada masalah, masih banyak jalan lubang kan tidak terlalu banyak," ujarnya.
"Jadi persiapan pada sebuah momentum itu menjadi sangat penting. Persiapan, konsolidasi, koordinasi, itu menjadi bagian dalam sebuah proses menunju sebuah keberhasilan," tutup Muhammad Fauzi.
Komisi V DPR yang membidangi infrastruktur dan transportasi tetap akan melaksanakan fungsi pengawasannya. Meski saat ini disibukkan dengan agenda Pilpres dan Pileg, serta masa reses.
"Memasuki bulan Ramadan yang sudah di depan mata ini, kami minta Kemenhub mempersiapkan dan memperbaiki sarana dan prasana yang dibutuhkan untuk kelancaran transportasi masyarakat, hingga puncaknya pada pelaksaan mudik lebaran mendatang," ujar Muhammad Fauzi, Selasa (13/02/2024).
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, berdasarkan pengamatan Komisi V DPR RI di lapangan, tampaknya Menhub masih harus berjuang keras memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat. Terutama untuk menjawab tingginya kebutuhan transportasi pada musim mudik lebaran.
"Saya kira masih cukup waktu bagi Kemenhub untuk melakukan langkah-langkah persiapan yang baik untuk memberikan pelayanan transportasi bagi masyarakat untuk kebutuhan Ramadhan dan mudik lebaran," katanya.
"Menhub harus meningkatkan konsolidasi dan koordinasi. Paling tidak perayaan Natal dan tahun baru kemarin, itu jadikan evaluasi untuk bulan ramadhan dan Idulfitri agar bisa lebih baik lagi," sambung Abang Fauzi- sapaan akrab suami Bupati Kabupaten Luwu Utara Indah Putri Indriani ini.
Abang Fauzi memaparkan semua fasilitas yang berhubungan dengan penumpang, baik di bandar udara (bandara), terminal, stasiun kereta api, dan pelabuhan, harus diutamakan.
Mulai dari kesediaan fasilitas ibadah dan kebutuhan penumpang disabilitas, semuanya harus memenuhi unsur keamanan dan kenyamanan. Kemudian ketersediaan air di toilet. Begitu pun dengan fasilitas ruang tunggu yang terkadang dipakai untuk jualan.
"Akhirnya kan ruang tunggu jadi jauh dari penumpang. Kalaupun ruang tunggunya memenuhi syarat, kadang-kadang fasilitasnya tidak memadai. Seperti tidak ada AC, tidak ada kipas angin. Bayangkan kalau musim lebaran, orang menumpuk. Ini kan tidak manusiawi lah," ungkap Muhammad Fauzi.
Belum lagi, lanjut Muhammad Fauzi, antrean saat check-in pesawat. Maskapai harus menambah counter agar antrean tidak panjang.
"Ini juga jadi problematika yang masih sangat banyak, sementara harga tiket pesawat makin naik. Jadi kenaikan tiket itu tidak diimbangi dengan pelayanan. Ini yang jadi tidak seimbang," katanya.
"Akhirnya masyarakat banyak dirugikan. Cuma karena kebetulan masyarakat kita saja yang pemaaf. Kalau di negara-negara lain, mungkin akan dilaporkan ke lembaga-lembaga konsumen. Atau mungkin di masyarakat kita perlu diterapkan sosialisasi. Kalau dalam kondisi dirugikan, apa yang harus dilakukan," ujar Abang Fauzi.
Muhammad Fauzi juga mengatakan, terdapat banyak identifikasi perbaikan dari berbagai sektor, salah satunya rest area di ruas tol.
"Kemudian juga masalah di jalan tol. Rest area juga jadi hal yang sangat penting. Orang ini kan standarnya antara dua sampai tiga jam dalam perjalanan, kemudian istirahat. Karena memang perjalanannya cukup jauh," jelasnya.
Muhammad Fauzi berharap tidak ada pembatasan waktu saat pengguna jalan beristirahat. "Kalau rest area dibatasi, kan akan menggangu. Karena orang istirahat tidak bisa dibatasi. Misalnya rest area itu penuh. Jadi orang cuma bisa gunakan cuma satu jam. Ini kan juga agak sulit karena tidur dan istirahat orang itu kan yang mengukur dirinya sendiri, bukan orang lain," ungkapnya.
Fasilitas rest area, menurut Abang Fauzi juga sangat penting. Misalnya rambu-rambu lalu lintas dan larangan jalan yang juga harus lebih ditingkatkan.
"Kalau itu semua bisa pelan-pelan diperbaiki sebelum masuk bulan puasa dan lebaran, kalaupun nanti ada kekurangan, bisa lebih mudah diantisipasinya," katanya.
Begitu juga jalanan yang masih banyak berlubang. Jangan nanti mendekati ramadhan dan mudik lebaran baru dilakukan perbaikan.
"Apalagi kalau kerja bulan puasa kan, terbatas waktunya. Kalau sekarang dimaksimalkan kan, lebih banyak waktunya. Kalau pun nanti di bulan puasa ada masalah, masih banyak jalan lubang kan tidak terlalu banyak," ujarnya.
"Jadi persiapan pada sebuah momentum itu menjadi sangat penting. Persiapan, konsolidasi, koordinasi, itu menjadi bagian dalam sebuah proses menunju sebuah keberhasilan," tutup Muhammad Fauzi.
(UMI)
Berita Terkait

News
Prabowo Sampaikan DPR Bakal Cabut Besaran Tunjangan
Presiden Prabowo Subianto menyebutkan bahwa DPR telah menyampaikan bakal mencabut beberapa kebijakan, termasuk persoalan tunjangan anggota DPR dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.
Minggu, 31 Agu 2025 17:30

News
Pertamina - Komisi XII DPR RI Pastikan Stok BBM & LPG di Sulawesi Aman
Komitmen ini ditunjukkan melalui kunjungan kerja Komisi XII DPR RI ke wilayah Regional Sulawesi, yang berlangsung di SPBU COCO 71.951.03 Kota Manado, Jumat (29/8).
Jum'at, 29 Agu 2025 21:49

Makassar City
Munafri Dorong Kader Golkar Jadi Penggerak Mengawal Pembangunan Kota Makassar
Ketua DPD II Partai Golkar Kota Makassar yang juga Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengajak seluruh pihak, khususnya kader dan simpatisan Partai Golkar, untuk berkolaborasi dalam mengawal pembangunan kota.
Minggu, 24 Agu 2025 11:37

Sulsel
Komisi II DPR RI dan Bawaslu Perkuat Kelembagaan Pengawas Pemilu di Tana Toraja
Komisi II DPR RI berkolaborasi dengan Bawaslu Sulsel dan Tana Toraja menggelar kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu dengan tema “Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan” di Grand Hotel Metro Permai, Kabupaten Tana Toraja pada Selasa (19/08/2025).
Selasa, 19 Agu 2025 12:28

Ekbis
Komisi IV DPR RI Sebut Stok Beras di Bulog Makassar Melimpah
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin hadir mendampingi Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto dan rombongan saat melakukan kunjungan kerja di Kompleks Pergudangan Panaikang, Perum Bulog.
Selasa, 12 Agu 2025 10:46
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Alumni D3 Pertanian Unhas Gelar Reuni ke-33, Mentan Ucapkan Selamat Bersilaturahmi
2

Kemendagri dan PKP Siapkan Bantuan Rumah untuk Korban Kebakaran DPRD
3

Dari Tunanetra hingga Prajurit TNI UNIFIL: Wisudawan UMI Bukti Mimpi Diraih Tanpa Batas
4

Gelar Bakti Sosial, Avoce Celebes Berbagi dengan Ojek Online & Anak Yatim di Makassar
5

BPBD Makassar Salurkan Bantuan Darurat untuk Korban Kebakaran di Cendrawasih
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Alumni D3 Pertanian Unhas Gelar Reuni ke-33, Mentan Ucapkan Selamat Bersilaturahmi
2

Kemendagri dan PKP Siapkan Bantuan Rumah untuk Korban Kebakaran DPRD
3

Dari Tunanetra hingga Prajurit TNI UNIFIL: Wisudawan UMI Bukti Mimpi Diraih Tanpa Batas
4

Gelar Bakti Sosial, Avoce Celebes Berbagi dengan Ojek Online & Anak Yatim di Makassar
5

BPBD Makassar Salurkan Bantuan Darurat untuk Korban Kebakaran di Cendrawasih