Stok Beras Sulsel Dijamin Aman Selama Bulan Suci Ramadan

Agus Nyomba
Selasa, 12 Mar 2024 22:23
Stok Beras Sulsel Dijamin Aman Selama Bulan Suci Ramadan
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin saat meninjau pasar di Kabupaten Gowa. Foto: Istimewa
Comment
Share
GOWA - Stok kebutuhan bahan pokok termasuk beras di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dijamin aman selama Bulan Suci Ramadhan tahun ini. Bahkan mencukupi hingga Bulan Juli mendatang.

Kepastian ini disampaikan Kepala Perum Bulog Wilayah Sulselbar, Ahmad Kholisun, saat mendampingi Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melakukan peninjauan stok pangan di Pasar Minasa Maupa, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Selasa, (12/03/2024).



Ahmad Kholisum dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, stok beras di Sulsel selama Ramadan hingga Juli mendatang dipastikan aman. "Stok ini sangat cukup sampai bulan Juli," kata Ahmad.

Ia menjelaskan, dalam rangka bulan Ramadhan, stok Bulog totalnya 59.000 ton. Kemudian, kebutuhan untuk penyaluran bahan pangan 8.500 ton ditambah untuk kebutuhan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) 7.000 ton.

"Sehingga stok ini sangat cukup untuk wilayah Sulsel, termasuk Sulbar sampai dengan Bulan Juli," sebutnya.

Untuk harga SPHP masih tetap dengan penjualan Rp53.000 untuk 5 Kg. Untuk beras komersial terdapat relaksasi dengan harga eceran tertinggi (HET)-nya naik Rp1.000 per kg. Ia berharap kenaikan di lapangan tidak terjadi secara signifikan.

"Pertama Bulog menyalurkan pangan untuk Sulselbar 8.500 ton per bulan. Kedua kita melakukan SPHP, stabilisasi harga pangan rutin setiap hari di titik pasar, kemudian Rumah Pangan Kita dan titik-titik jika nanti ada wilayah yang membutuhkan SPHP di wilayah tersebut," pungkasnya.



Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, saat meninjau stok kebutuhan pangan di Pasar juga melakukan cek harga sejumlah bahan pokok. Ia mengaku sengaja melakukan peninjauan di hari pertama Ramadhan.

"Jadi kami sengaja datang hari ini walaupun hari libur. Kita sengaja datang karena ini hari pertama puasa. Kita mau cek dan pastikan stok pangan dan bahan pokok di masyarakat mencukupi, yang penting barangnya ada dan mencukupi," kata Bahtiar.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru