BPKH Sosialisasikan Santri Menabung untuk Berhaji di Ponpes Makassar
Sabtu, 23 Mar 2024 10:01

BPKH bersama DT Peduli dan organisasi islam Muhammadiyah menggelar buka puasa bersama di Pondok Pesantren Puteri Ummul Muminin ‘Aisyiyah Makassar. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama DT Peduli dan organisasi islam Muhammadiyah menggelar buka puasa bersama di Pondok Pesantren Puteri Ummul Muminin ‘Aisyiyah, Jalan KH Abdul Jabbar Asyiri Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam event itu, BPKH sekaligus mengajak para santri melalui program berkah ramadan untuk negeri 'Nabung Haji Sejak Santri'.
"Nabung haji sejak santri itu sudah mulai kami galakkan sejak tahun 2019 dengan gerakan sosial Ayo Haji Muda, pada momen kali ini BPKH juga mengajak para santri untuk mulai merencanakan menabung haji sejak usia muda," ujar Anggota Badan Pelaksana BPKH Acep Riana Jayaprawira di pesantren setempat, Jumat (22/03/2024).
Menurut Acep, saat ini untuk keberangkatan ibadah haji ke tanah suci kuotanya sangat terbatas dan di luar kontrol pemerintah. Olehnya itu, disarankan agar masyarakat Indonesia mendaftar haji sejak usia dini karena dalam Undang-undang dikatakan boleh mendaftar sejak usia 12 tahun.
Adapun untuk program Berkah Ramadhan Nabung Haji Sejak Santri, kata acep, digelar pada empat lokasi, yakni di Aceh, Mojokerto, Kota Makasar dan Jakarta.
Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, pada kesempatan itu mengatakan, sebagai pimpinan komisi yang membidangi keagamaan mengapresiasi program rutin BPKH dalam program berbagi ramadan. Sebab, hampir di setiap momen penting bahkan hari besar Islam BPKH hadir berbagi berkah.
Mengenai dana abadi umat yang dikelola tentunya diperuntukkan bagi kemaslahatan umat, kata dia, memang disediakan BPKH untuk berbagi berkah utamanya dalam bulan suci.
Terkait dengan menabung haji sejak dini dengan mengajak santri menabung untuk biaya haji, Ashabul Kahfi menuturkan patut mendapat apresiasi dalam mengatasi solusi persoalan haji.
"Kami sangat mengapresiasi dalam rangka untuk mengurai daftar antrian panjang, khususnya jemaah haji lansia. Karena, kalau mereka mendaftar nanti pada usia 40 tahun, kemudian harus antri 30 sampai 40 tahun, otomatis umurnya sudah lansia," tuturnya.
"Tapi, kalau sejak usia 12 tahun (menabung), maka di usia 30 sampai 40 tahun ke depan mereka masih segar. Apalagi kita tahu haji ini kan identik dengan kegiatan fisik. Saya kira menabung haji sejak santri itu menjadi prioritas utama," katanya menambahkan.
Sementara itu, Direktur Pondok Pesantren Puteri Ummul Muminin ‘Aisyiyah Masriwaty Malik memberikan apresiasi kepada BPKH yang memberikan peluang dan kesempatan melaksanakan agenda buka puasa bersama di pondok pesantren khusus putri. Selain itu program BKPH nabung haji sejak santri tersebut sangat tepat.
Sebelumnya, Acep Riana Jayaprawira menyampaikan dalam sambutannya bahwa program Buka Puasa Bersama BPKH melalui DT Peduli merupakan kontribusi yang berikan adalah pelaksanaan program Ramadhan Buka Bersama BPKH melalui DT Peduli berupa 1.000 paket berbuka dan 1.000 bingkisan lebaran.
"Melalui kolaborasi bersama Mitra Kemaslahatan kami, yaitu DT Peduli, BPKH ikut berkontribusi dalam pelaksanaan program buka puasa bersama hari ini," pungkasnya.
"Nabung haji sejak santri itu sudah mulai kami galakkan sejak tahun 2019 dengan gerakan sosial Ayo Haji Muda, pada momen kali ini BPKH juga mengajak para santri untuk mulai merencanakan menabung haji sejak usia muda," ujar Anggota Badan Pelaksana BPKH Acep Riana Jayaprawira di pesantren setempat, Jumat (22/03/2024).
Menurut Acep, saat ini untuk keberangkatan ibadah haji ke tanah suci kuotanya sangat terbatas dan di luar kontrol pemerintah. Olehnya itu, disarankan agar masyarakat Indonesia mendaftar haji sejak usia dini karena dalam Undang-undang dikatakan boleh mendaftar sejak usia 12 tahun.
Adapun untuk program Berkah Ramadhan Nabung Haji Sejak Santri, kata acep, digelar pada empat lokasi, yakni di Aceh, Mojokerto, Kota Makasar dan Jakarta.
Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, pada kesempatan itu mengatakan, sebagai pimpinan komisi yang membidangi keagamaan mengapresiasi program rutin BPKH dalam program berbagi ramadan. Sebab, hampir di setiap momen penting bahkan hari besar Islam BPKH hadir berbagi berkah.
Mengenai dana abadi umat yang dikelola tentunya diperuntukkan bagi kemaslahatan umat, kata dia, memang disediakan BPKH untuk berbagi berkah utamanya dalam bulan suci.
Terkait dengan menabung haji sejak dini dengan mengajak santri menabung untuk biaya haji, Ashabul Kahfi menuturkan patut mendapat apresiasi dalam mengatasi solusi persoalan haji.
"Kami sangat mengapresiasi dalam rangka untuk mengurai daftar antrian panjang, khususnya jemaah haji lansia. Karena, kalau mereka mendaftar nanti pada usia 40 tahun, kemudian harus antri 30 sampai 40 tahun, otomatis umurnya sudah lansia," tuturnya.
"Tapi, kalau sejak usia 12 tahun (menabung), maka di usia 30 sampai 40 tahun ke depan mereka masih segar. Apalagi kita tahu haji ini kan identik dengan kegiatan fisik. Saya kira menabung haji sejak santri itu menjadi prioritas utama," katanya menambahkan.
Sementara itu, Direktur Pondok Pesantren Puteri Ummul Muminin ‘Aisyiyah Masriwaty Malik memberikan apresiasi kepada BPKH yang memberikan peluang dan kesempatan melaksanakan agenda buka puasa bersama di pondok pesantren khusus putri. Selain itu program BKPH nabung haji sejak santri tersebut sangat tepat.
Sebelumnya, Acep Riana Jayaprawira menyampaikan dalam sambutannya bahwa program Buka Puasa Bersama BPKH melalui DT Peduli merupakan kontribusi yang berikan adalah pelaksanaan program Ramadhan Buka Bersama BPKH melalui DT Peduli berupa 1.000 paket berbuka dan 1.000 bingkisan lebaran.
"Melalui kolaborasi bersama Mitra Kemaslahatan kami, yaitu DT Peduli, BPKH ikut berkontribusi dalam pelaksanaan program buka puasa bersama hari ini," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait

Ekbis
Dorong Budaya Menabung, OJK Sasar Santri di Bone Lewat HIM dan BLK
OJK Sulselbar bekerja sama dengan Sektor Jasa Keuangan serta Pemkab Bone, menggelar Puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025.
Kamis, 21 Agu 2025 16:23

News
Dorong Kemandirian Ekonomi Pesantren, Bumi Karsa Hadirkan Toserba Terpadu di DDI Mangkoso
Pondok Pesantren DDI Mangkoso di Barru, Sulawesi Selatan, kini resmi memiliki fasilitas Toserba Terpadu. Hasil kolaborasi YHK dan program CSR Bumi Karsa.
Minggu, 10 Agu 2025 19:12

Sulsel
Bupati Bantaeng Uji Nurdin Resmikan Pondok Pesantren Modern Al-Aksi
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin meresmikan Pondok Pesantren Modren Al-Aksi di Desa Lonrong, Kecamatan Eremerasa pada Senin, 28 Juli 2025.
Senin, 28 Jul 2025 17:25

Sulsel
SPIDI Maros Wisuda 133 Santriwati, Cetak 400 Prestasi Dalam Setahun
Sebanyak 133 santriwati SPIDI Maros resmi diwisuda dalam prosesi yang digelar di Lantai 4 Menara Pinisi UNM, Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
Sabtu, 21 Jun 2025 14:18

Sulsel
Bupati Uji Nurdin Target Jadikan Bantaeng Sebagai Kota Santri
Bupati Bantaeng, M Fathul Fauzy Nurdin targetkan Kabupaten Bantaeng menjadi Kota Santri. Mengingat, visi misi pemerintahannya, Bantaeng Bangkit, Maju, dan Religius.
Minggu, 15 Jun 2025 16:28
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

The Rinra Berhasil Raih Penghargaan Terbaik TripAdvisor
2

PLN Salurkan Bantuan Pasang Listrik Gratis untuk 2.821 Keluarga Prasejahtera
3

Pemakaian Pupuk Berimbang Dongkrak Hasil Panen hingga 7 Ton/Hektare di Bantaeng
4

Aksi Bersih Pantai di Parepare, Pertamina & Relawan Angkut 8 Ton Sampah
5

Dorong Budaya Menabung, OJK Sasar Santri di Bone Lewat HIM dan BLK
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

The Rinra Berhasil Raih Penghargaan Terbaik TripAdvisor
2

PLN Salurkan Bantuan Pasang Listrik Gratis untuk 2.821 Keluarga Prasejahtera
3

Pemakaian Pupuk Berimbang Dongkrak Hasil Panen hingga 7 Ton/Hektare di Bantaeng
4

Aksi Bersih Pantai di Parepare, Pertamina & Relawan Angkut 8 Ton Sampah
5

Dorong Budaya Menabung, OJK Sasar Santri di Bone Lewat HIM dan BLK