LAZ Hadji Kalla Penuhi Kebutuhan Da'i di 17 Desa Binaan Lingkup Sulawesi
Tri Yari Kurniawan
Kamis, 04 Apr 2024 22:45
LAZ Hadji Kalla melalui Bidang Islamic Care menghadirkan program "Tebar Dai DBS" dengan misi membawa pencerahan keagamaan ke pelosok desa. Foto/Dok LAZ Hadji Kalla
MAKASSAR - LAZ Hadji Kalla melalui Bidang Islamic Care menghadirkan program "Tebar Dai DBS" dengan misi membawa pencerahan keagamaan ke pelosok desa. Program ini dirancang untuk menjangkau Desa Bangkit Sejahtera (DBS) di 17 desa yang tersebar di 4 provinsi yang berlangsung sejak Maret hingga November 2024. Di antaranya yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
Berbeda dengan pelaksanaan di tahun-tahun sebelumnya, kali ini LAZ Hadji Kalla memilih untuk mengutus Dai lokal yang berasal dari wilayah sekitar desa binaan, bukan lagi Dai muda yang biasanya dikirimkan langsung oleh lembaga.
Proses pemilihannya melalui beberapa tahapan seleksi dengan kriteria tertentu, dimulai dari seleksi berkas dan kemampuan berbahasa lokal yang dilakukan oleh fasilitator di desa binaan yang telah lama bertugas dan mengenal baik kondisi serta kebutuhan spiritual masyarakat setempat.
Kemudian dilanjutkan dengan seleksi dan tes dari tim LAZ Hadji Kalla, diantaranya tes kemampuan berdakwah yang terdiri dari retorika dakwah, pemilihan, dan penguasaan materi dakwah, tes kemampuan mengajar/membina yang terdiri dari micro teaching, penguasaan ilmu tajwid dasar, serta tes kemampuan membaca Al-Qur’an yang terdiri dari kelancaran hafalan, makhraj, tajwid dan irama bacaan.
Tim LAZ Hadji Kalla memastikan dai terbaik yang akan bertugas menyebarkan cahaya Islam di desa binaan, sehingga dakwah yang disampaikan dapat lebih mudah diterima, meminimalisir kendala bahasa dan adaptasi dengan budaya lokal, sehingga pesan keagamaan dapat tersampaikan dengan lebih efektif dan menyentuh hati masyarakat.
Salman Febriyansyah, Manager Islamic Care LAZ Hadji Kalla, menyampaikan kegembiraannya atas pelaksanaan program "Tebar Dai DBS" tahun ini yang bisa menjadi upaya dalam memenuhi kebutuhan dai di desa binaan LAZ Hadji Kalla khususnya pada dakwah, ceramah keagamaan dan pembinaan baca Al-Qur’an santri TPQ/ majelis taklim.
"Kami percaya bahwa pendekatan melalui Dai lokal akan membawa dampak yang lebih luas dan mendalam bagi masyarakat. Ini adalah upaya kami untuk memastikan bahwa dakwah tidak hanya sebagai sarana pencerahan rohani, tapi juga sebagai jembatan penghubung yang memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan di antara kami dengan masyarakat desa binaan," ungkapnya.
Salah seorang dai yang bertugas di desa Bonelemo Utara, Luwu, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya bisa diberikan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada warga sekitar sehingga bisa lebih dekat lagi dengan ilmu keagamaan.
"Tugas ini memberikan saya kesempatan yang luar biasa untuk berkontribusi secara langsung dalam membimbing dan menerangi jalan kehidupan saudara-saudari kami di desa dengan ajaran Islam. Kesempatan untuk berdakwah di lingkungan sendiri, menggunakan bahasa dan adat istiadat yang sama, menjadikan pesan yang kami sampaikan lebih dekat dan bersentuhan langsung dengan hati mereka," ungkap dia.
Wilayah penyebaran dai ini tersebar di 17 kelurahan/desa, diantaranya, Desa Suruang, Desa Sumarrang, Desa Powelua, Desa Tosale, Desa Parombean, Desa Bonelemo, Desa Toddolimae, Desa Bababinaga, Desa Kapota Utara, Desa Kabita Togo, Desa Wisata Kolo, Kelurahan Bonto Rannu, Desa Bonto Tiro, dan empat desa lainnya.
Program "Tebar Dai DBS" dari LAZ Hadji Kalla ini diharapkan menjadi terobosan yang menginspirasi lebih banyak lagi kegiatan serupa di masa yang akan datang, menguatkan jalinan keimanan dan kebersamaan di antara umat. Ini adalah bukti nyata komitmen LAZ Hadji Kalla dalam membantu masyarakat mencapai kesejahteraan rohani yang lebih dalam, sejalan dengan misi mereka untuk memberdayakan umat.
Berbeda dengan pelaksanaan di tahun-tahun sebelumnya, kali ini LAZ Hadji Kalla memilih untuk mengutus Dai lokal yang berasal dari wilayah sekitar desa binaan, bukan lagi Dai muda yang biasanya dikirimkan langsung oleh lembaga.
Proses pemilihannya melalui beberapa tahapan seleksi dengan kriteria tertentu, dimulai dari seleksi berkas dan kemampuan berbahasa lokal yang dilakukan oleh fasilitator di desa binaan yang telah lama bertugas dan mengenal baik kondisi serta kebutuhan spiritual masyarakat setempat.
Kemudian dilanjutkan dengan seleksi dan tes dari tim LAZ Hadji Kalla, diantaranya tes kemampuan berdakwah yang terdiri dari retorika dakwah, pemilihan, dan penguasaan materi dakwah, tes kemampuan mengajar/membina yang terdiri dari micro teaching, penguasaan ilmu tajwid dasar, serta tes kemampuan membaca Al-Qur’an yang terdiri dari kelancaran hafalan, makhraj, tajwid dan irama bacaan.
Tim LAZ Hadji Kalla memastikan dai terbaik yang akan bertugas menyebarkan cahaya Islam di desa binaan, sehingga dakwah yang disampaikan dapat lebih mudah diterima, meminimalisir kendala bahasa dan adaptasi dengan budaya lokal, sehingga pesan keagamaan dapat tersampaikan dengan lebih efektif dan menyentuh hati masyarakat.
Salman Febriyansyah, Manager Islamic Care LAZ Hadji Kalla, menyampaikan kegembiraannya atas pelaksanaan program "Tebar Dai DBS" tahun ini yang bisa menjadi upaya dalam memenuhi kebutuhan dai di desa binaan LAZ Hadji Kalla khususnya pada dakwah, ceramah keagamaan dan pembinaan baca Al-Qur’an santri TPQ/ majelis taklim.
"Kami percaya bahwa pendekatan melalui Dai lokal akan membawa dampak yang lebih luas dan mendalam bagi masyarakat. Ini adalah upaya kami untuk memastikan bahwa dakwah tidak hanya sebagai sarana pencerahan rohani, tapi juga sebagai jembatan penghubung yang memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan di antara kami dengan masyarakat desa binaan," ungkapnya.
Salah seorang dai yang bertugas di desa Bonelemo Utara, Luwu, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya bisa diberikan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada warga sekitar sehingga bisa lebih dekat lagi dengan ilmu keagamaan.
"Tugas ini memberikan saya kesempatan yang luar biasa untuk berkontribusi secara langsung dalam membimbing dan menerangi jalan kehidupan saudara-saudari kami di desa dengan ajaran Islam. Kesempatan untuk berdakwah di lingkungan sendiri, menggunakan bahasa dan adat istiadat yang sama, menjadikan pesan yang kami sampaikan lebih dekat dan bersentuhan langsung dengan hati mereka," ungkap dia.
Wilayah penyebaran dai ini tersebar di 17 kelurahan/desa, diantaranya, Desa Suruang, Desa Sumarrang, Desa Powelua, Desa Tosale, Desa Parombean, Desa Bonelemo, Desa Toddolimae, Desa Bababinaga, Desa Kapota Utara, Desa Kabita Togo, Desa Wisata Kolo, Kelurahan Bonto Rannu, Desa Bonto Tiro, dan empat desa lainnya.
Program "Tebar Dai DBS" dari LAZ Hadji Kalla ini diharapkan menjadi terobosan yang menginspirasi lebih banyak lagi kegiatan serupa di masa yang akan datang, menguatkan jalinan keimanan dan kebersamaan di antara umat. Ini adalah bukti nyata komitmen LAZ Hadji Kalla dalam membantu masyarakat mencapai kesejahteraan rohani yang lebih dalam, sejalan dengan misi mereka untuk memberdayakan umat.
(TRI)
Berita Terkait
News
Kalla Translog-YHK Gelar Khitanan Massal & Bantu Pembangunan Ponpes di Konawe Utara
Kalla Translog bersama YHK berkolaborasi menggelar khitanan massal dan bantuan pembangunan Ponpes Nurul Bustan Nadhlatul Wathan di Konawe Utara, Sultra.
Rabu, 26 Jun 2024 17:03
News
YHK Bekali Penerima Beasiswa KALLA dengan Pengetahuan & Keterampilan
YHK melalui LAZ Hadji Kalla melaksanakan pembekalan mahasiswa penerima beasiswa untuk mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Binaan YHK.
Rabu, 19 Jun 2024 15:49
News
Lewat Aksi Positif 2024, LAZ Hadji Kalla & Coastal Edukasi Pelajar Soal Bahaya Rokok
LAZ Hadji Kalla melalui Aksi Positif 2024 mendukung pelatihan 'Pemuda Sehat, Generasi Emas' yang digelar Center for Preventing Disease and Tobacco Control (Coastal) di SMAN 2 Majene.
Kamis, 06 Jun 2024 16:48
News
Tim LAZ Hadji Kalla Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir Bandang Sulsel
Tim LAZ Hadji Kalla sigap bertindak dalam merespons bencana banjir bandang yang melanda beberapa kabupaten di Sulsel, terutama di Kabupaten Luwu, Wajo, dan Sidrap.
Minggu, 12 Mei 2024 17:58
News
Kunjungi Kampus Unhas, LAZ Hadji Kalla Sosialisasi Program Beasiswa KALLA
Yayasan Hadji Kalla melalui LAZ Hadji Kalla mengadakan sosialisasi program Beasiswa KALLA di Gedung IPTEKS Universitas Hasanuddin (Unhas), belum lama ini.
Minggu, 28 Apr 2024 19:01
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Bawaslu Maros Dilaporkan ke DKPP Soal Seleksi Panwascam
2
PHRI Sulsel Gandeng PT Sani Galesong Jaya Bangun Perumahan Karyawan Hotel & Restoran
3
Kepemimpinan AKBP Zulkarnain, Polres Luwu Timur Gencar Peduli Kaum Disabilitas
4
Bawaslu Sulsel Ingatkan Pantarlih Betul-betul Coklit di Rumah Pemilih
5
Abdillah Natsir Kantongi 4 Rekomendasi, 3 Berpaket AJB di Pilkada Pinrang 2024
6
Hengky Yasin Sebut Pertemuan Bareng Zulham Tak Bahas Paket Pilkada Takalar
7
Presiden Jokowi Tinjau Pelaksanaan Bantuan Pompa Irigasi di Bone