Masalah Pak Ogah di Makassar Harus Ditangani Lintas Sektoral
Tim Sindomakassar
Sabtu, 20 Apr 2024 09:54
Keberadaan Pak Ogah sebagai pengatur lalu lintas ilegal di sejumlah titik perempat jalan meresahkan pengguna jalan. Sehingga diharap bisa diselesaikan. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Maraknya keberadaan pak ogah (pengatur kendaraan ilegal) di ruang publik, yang beraktifitas di pertigaan, perempatan hingga ke penyeberangan jalan harus ditangani oleh lintas sektoral.
Bahkan keberadaan mereka di wilayah kota Makassar sudah sangat meresahkan hingga menjadi sorotan di jagad maya (Medsos).
Dosen Sosiologi Uniersitas Ichsan Sidrap, Imran Kamaruddin, mengatakan masalah pak Ogah merupakan masalah sosial yang seharusnya ditangani oleh institusi terkait di pemerintahan.
"Kehadiran pak Ogah ini di jalan merupakan persoalan sosial. Itu dilatar belakangi pendidikan Pak Ogah yang minim dan untuk penanganannya harus lintas sektoral," terang Imran Kamaruddin, Jumat sore (19/4/2024).
Ditambahkan, Pak Ogah saat ini sudah menjadi profesi yang diperkuat dengan adanya nilai pendatang yang dihasilkan di jalan saat melakukan pengaturan atau penyeberangan kendaraan bermotor. "Pendapatan itu kan luar biasa," tambahnya.
Nah, jika mau menghilangkan keberadaan Pak Ogah, lanjut Dosen ilmu Sosiologi ini pemerintah setempat harus menciptakan pekerjaan alternatif yang hasilnya setara dengan penghasilan Pak Ogah saat ini.
"Hal tersebut merupakan persoalan klasik. Bukan hanya keberadaan Pak Ogah yang kerap disorot, tetapi juga pada gembel dan pengemis (Gepeng). Kalau penghasilan mereka dirata-ratakan perhari dan dikalkulasikan sebulan mencapai Rp4 juta-an," ucapnya.
Ia juga menggambarkan ada beberapa lokasi yang menjadi ruang publik dan arena praktek Pak Ogah dan harus menjadi perhatian pemerintah setempat, seperti Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan AP Pettarani, Jalan Sultan Alauddin, Jalan Hertasning dan beberapa titik lainnya.
Bahkan keberadaan mereka di wilayah kota Makassar sudah sangat meresahkan hingga menjadi sorotan di jagad maya (Medsos).
Dosen Sosiologi Uniersitas Ichsan Sidrap, Imran Kamaruddin, mengatakan masalah pak Ogah merupakan masalah sosial yang seharusnya ditangani oleh institusi terkait di pemerintahan.
"Kehadiran pak Ogah ini di jalan merupakan persoalan sosial. Itu dilatar belakangi pendidikan Pak Ogah yang minim dan untuk penanganannya harus lintas sektoral," terang Imran Kamaruddin, Jumat sore (19/4/2024).
Ditambahkan, Pak Ogah saat ini sudah menjadi profesi yang diperkuat dengan adanya nilai pendatang yang dihasilkan di jalan saat melakukan pengaturan atau penyeberangan kendaraan bermotor. "Pendapatan itu kan luar biasa," tambahnya.
Nah, jika mau menghilangkan keberadaan Pak Ogah, lanjut Dosen ilmu Sosiologi ini pemerintah setempat harus menciptakan pekerjaan alternatif yang hasilnya setara dengan penghasilan Pak Ogah saat ini.
"Hal tersebut merupakan persoalan klasik. Bukan hanya keberadaan Pak Ogah yang kerap disorot, tetapi juga pada gembel dan pengemis (Gepeng). Kalau penghasilan mereka dirata-ratakan perhari dan dikalkulasikan sebulan mencapai Rp4 juta-an," ucapnya.
Ia juga menggambarkan ada beberapa lokasi yang menjadi ruang publik dan arena praktek Pak Ogah dan harus menjadi perhatian pemerintah setempat, seperti Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan AP Pettarani, Jalan Sultan Alauddin, Jalan Hertasning dan beberapa titik lainnya.
(GUS)
Berita Terkait
Makassar City
Ganggu Lalu Lintas Kendaraan, Pak Ogah Bisa Dipidana 6 Bulan
Aktivitas Pak Ogah di jalan-jalan di Kota Makassar sering kali menjadi sorotan. Selain menganggu, keberadaan mereka dinilai ilegal dan dapat dipidana selama 6 bulan.
Rabu, 14 Jun 2023 18:38
Makassar City
Tekan Keberadaan Pak Ogah, Dishub Akan Tutup Beberapa Titik U-Turn
Kehadiran Pak Ogah di Makassar menjadi sorotan tersendiri akhir-akhir ini. Pasalnya satu simpang kapsul tak lagi dijaga satu orang melainkan bisa mencapai belasan.
Minggu, 21 Mei 2023 18:49
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
3
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
4
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
5
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
3
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
4
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
5
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar