Ahli Waris Burhanuddin Napitupulu Wakafkan Lahan 300 Ha untuk Pesantren Gratis

Tim Sindomakassar
Senin, 29 Apr 2024 14:09
Ahli Waris Burhanuddin Napitupulu Wakafkan Lahan 300 Ha untuk Pesantren Gratis
Penyerahan tanah wakaf untuk pembangunan Pondok Pesantren Gratis di Hotel Karibia Boutique. Foto: Istimewa
Comment
Share
MEDAN - Para pihak ahli waris almarhum Burhanuddin Napitupulu mewakafkan kepada Yayasan Darul Burhan Wal Ishlah (DBI) sebidang tanah seluas 300 Ha untuk pembangunan pondok pesantren Modern gratis.

Lahan yang terletak di Propinsi Sumatera Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kecamatan Sipirok, Desa Laut Lombang ini diwakafkan langsung oleh ahli waris yakni Maraganti Napitupulu, Tengku Monique Fuad, Hajjah Yuningsih di hadapan notatis Adi Pinem SH.

"Diketahui tanah ini merupakan sebagian dari sebidang tanah seluas 800 Ha demikian dimaksud dalam Surat Keterangan Hak Milik Nomor : 2110/118/12/2020, tertanggal 07 Desember 2020," ujar Notaris Adi Pinem membacakan isi perjanjian penyerahan tanah wakaf di Hotel Karibia Boutique disaksikan Wachyudi Muchsin dan Mulawarman Hannase, Taruna Ikrar via zoom yang merupakan pendiri, ketua dan sekretaris yayasan (29/4/2024).

Yayasan Darul Burhan Wal Ishlah menerima wakaf dari ahli waris Burhanuddin Napitupulu akan menjalankan amanah ini menerima wakaf membangun pesantren modern gratis di Tanah 300 ha Desa Luat Lombang Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Propinsi Sumatera Utara.

Juga akan dibangun Mesjid Dan Pesantren modern gratis berbasis exact dan non exact, agrowisata, pertanian, wisma, pusat riset, kampus, peternakan, kuliner, apotek hidup, dan perkebunan.

Di mana para santri bukan hanya belajar agama tapi juga belajar enterprenur, riset, bertani dan berkebun, hasil semua ini bisa memenuhi kebutuhan hidup serta operasional pesantren.

"Kita ingin membentuk manusia berbadan bumi berhati langit," ujar Ketua Dewan Pembina Yayasan Darul Burhan Wal Ishlah KH Salahuddin Ayyub.

Lanjut Salahuddin tentu ini semua butuh dukungan berbagai pihak baik pemerintah dan masyarakat. "Kami sangat terbuka untuk kolaborasi untuk kemaslahatan ummat," Pungkas Salahuddin alumni Kairo ini.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru