Jemaah Haji yang Bawa Air Zamzam Bisa Dikenakan Denda

Minggu, 05 Mei 2024 23:31
Jemaah Haji yang Bawa Air Zamzam Bisa Dikenakan Denda
Suasana Media Gathering Kemenag Sulsel sekaligus penyampaian persiapan keberangkatan Calon Jemaah Haji asal Sulsel yang mulai 12 Mei 2024. Foto: Agus Nyomba
Comment
Share
MAKASSAR - Calon Jemaah Haji (CJH), bakal mulai diberangkatkan ke tanah suci secara bertahap dimulai pada 12 Mei 2024 mendatang. Banyak aturan baru yang diperketat, termasuk membawa air zamzam pulang bisa kena denda.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulsel, Ikbal Ismail mengatakan, saat ini ada aturan baru terkait dengan air zamzam. "Kalau tahun lalu jemaah yang bawa akan dibongkar dan disita. Tahun ini kena denda," kata dia saat melakukan Media Gathering di Makassar, Minggu, (05/05/2025).



Meski demikian, pihaknya belum mengetahui pasti berapa denda yang bakal dijatuhkan. Hanya saja berdasarkan informasi yang diterima Kemenag Sulsel akan didenda. "Dalam manasik haji kemarin juga kami sudah sampaikan ke calon jemaah haji," jelasnya.

Diketahui denda untuk jemaah yang membawa air zamzam dari tanah suci ini yakni sekitar 6 ribu riyal atau sekitar Rp25 juta. Hanya saja secara tertulis Kemenag Sulsel belum menerima rinciannya.

Untuk kesiapan Asrama Haji pada keberangkatan 12 Mei 2024 mendatang, Ikbal mengatakan semua sudah dipersiapkan dengan baik, karena ada satu kloter yang berangkat perdana nantinya. "Jumlah Calon Jemaah Haji yang berangkat dari Sulsel itu sekitar 7.884 orang. 30 persen dari ini adalah jemaah lansia," katanya.

Sehingga dirinya mengatakan, di asrama haji pihaknya sudah mempersiapkan dengan baik, karena tahun ini taglinenya persiapan haji rama lansia. "Kami juga ingatkan bahwa barang bawaan koper hanya bisa sampai 32 kg yang besar, dan yang kecil itu cuma 7 kilo," jelasnya.

Sejauh ini Kemenag Sulsel sudah melakukan sosialisasi bahkan manasik haji mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten jelang keberangkatan.



Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulsel Muhammad Tonang mengatakan, proses persiapan haji ini tiap tahun dilaksanakan dan memang ada kuota yang disiapkan. Biasa ada tambahan ditengah jalan. "Secara keseluruhan kita sudah masuk manasik, kesiapan asrama haji sebelum berangkat sudah ready semua," kata dia.

Untuk itu, dirinya berharap persiapan keberangkatan hingga kepulangan nanti bisa lancar. Meski tahun ini calon jemaah haji lansia ada sekitar 30 persen. "Makanya proses seremoni hanya sekali dilakukan saat kloter pertama. Selebihnya tidak ada pada proses penerimaan dan pelepasan calon jemaah haji di asrama," tandasnya.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru