Pemprov Sulsel Bangun Kolaborasi dengan Provinsi Papua Barat Daya
Tim Sindomakassar
Rabu, 10 Jul 2024 17:03
Pemerintah Provinsi (Pemprov)Sulawesi Selatan dan Pemprov Papua Barat Daya, melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait pembangunan daerah. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov)Sulawesi Selatan dan Pemprov Papua Barat Daya, melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait pembangunan daerah di Rumah Jabatan Gubernur, Selasa malam, (9/07/2024).
Penandatanganan dilakukan oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh dan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Prof Mohammad Musa'ad.
Selain itu, dilakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama antara Pemprov Sulawesi Selatan dan Pemprov Papua Barat Daya tentang kerjasama pembangunan daerah bidang industri dan perdagangan.
Prof Zudan menyampaikan rasa terima kasihnya, bersama Papua Barat Daya telah berkenan untuk bersama-sama memajukan pembangunan, memajukan pemerintahan dan memajukan hubungan sosial kemasyarakatan.
"Saya merasa berbahagia, merasa senang kita bisa berkolaborasi kerjasama pemerintahan," kata Prof. Zudan.
Kerjasama antara pemerintah, ungkap Prof Zudan adalah arahan Presiden Jokowi dan disampaikan kembali oleh Menteri Dalam Negeri untuk masing-masing provinsi bekerja sama. Bahwa tidak ada daerah yang lebih unggul dari yang lainnya, setiap daerah memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga kerjasama dibutuhkan untuk saling mendukung.
Sulawesi Selatan siap membantu provinsi baru ini, sebagai provinsi ke-38 yang baru terbentuk di Indonesia. Termasuk di bidang digitalisasi pemerintahan atau transformasi digitalisasi, demikian juga dengan pengembangan SDM. Bahkan kebutuhan pangan.
"Insyaallah Papua Barat Daya cepat maju, sukses selalu, kami siap mendukung, berkolaborasi dan bersinergi untuk membangun prestasi," ujarnya.
Sedangkan, Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Prof Mohammad Musa'ad menyebutkan, sebagai provinsi terbaru banyak pembenahan yang harus dilakukan, sehingga sangat penting untuk mengajak dan mendapatkan dukungan berbagai provinsi, terutama Sulawesi Selatan.
"Khusus Sulawesi Selatan, karena kita tahu merupakan provinsi yang menjadi porosnya kawasan timur Indonesia. Kami berterima kasih, dalam waktu relatif singkat penandatanganan ini bisa berlangsung," ujarnya.
Berbagai potensi yang dimiliki Papua Barat Daya yang perlu mendapat dukungan dari Sulawesi Selatan, diantaranya pariwisata yang terkenal dengan Raja Ampat, memiliki potensi migas, nikel, batubara. Untuk hasil bumi tersebut daerah ini masih sebatas menjadi daerah penghasil, bahan mentah tersebut di produksi di tempat lain.
"Kami harapkan ke depan, dengan dukungan termasuk Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk investor asal daerah ini bisa didorong untuk berinvestasi di Papua. Sehingga kita tidak hanya menjadi penghasil tetapi juga bisa berproduksi di sana," harapnya.
Hal yang menarik bagi Papua Barat Daya adalah pangan Sulawesi Selatan, sehingga kebutuhan seperti cabai dan bawang merah tidak perlu didatangkan dari Pulau Jawa, tetapi dapat dipenuhi oleh Sulawesi Selatan. Demikian juga harapan kerjasama di bidang pendidikan dan kesehatan.
"Banyak pasien dari Papua Barat Daya dirujuk ke sini. Kami juga telah menandatangani MoU dengan Rektor Unhas, termasuk untuk dokter spesialis. Nampaknya ini semua perlu dipayungi dengan kesepakatan bersama di tingkat provinsi," jelasnya.
Penandatanganan dilakukan oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh dan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Prof Mohammad Musa'ad.
Selain itu, dilakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama antara Pemprov Sulawesi Selatan dan Pemprov Papua Barat Daya tentang kerjasama pembangunan daerah bidang industri dan perdagangan.
Prof Zudan menyampaikan rasa terima kasihnya, bersama Papua Barat Daya telah berkenan untuk bersama-sama memajukan pembangunan, memajukan pemerintahan dan memajukan hubungan sosial kemasyarakatan.
"Saya merasa berbahagia, merasa senang kita bisa berkolaborasi kerjasama pemerintahan," kata Prof. Zudan.
Kerjasama antara pemerintah, ungkap Prof Zudan adalah arahan Presiden Jokowi dan disampaikan kembali oleh Menteri Dalam Negeri untuk masing-masing provinsi bekerja sama. Bahwa tidak ada daerah yang lebih unggul dari yang lainnya, setiap daerah memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga kerjasama dibutuhkan untuk saling mendukung.
Sulawesi Selatan siap membantu provinsi baru ini, sebagai provinsi ke-38 yang baru terbentuk di Indonesia. Termasuk di bidang digitalisasi pemerintahan atau transformasi digitalisasi, demikian juga dengan pengembangan SDM. Bahkan kebutuhan pangan.
"Insyaallah Papua Barat Daya cepat maju, sukses selalu, kami siap mendukung, berkolaborasi dan bersinergi untuk membangun prestasi," ujarnya.
Sedangkan, Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Prof Mohammad Musa'ad menyebutkan, sebagai provinsi terbaru banyak pembenahan yang harus dilakukan, sehingga sangat penting untuk mengajak dan mendapatkan dukungan berbagai provinsi, terutama Sulawesi Selatan.
"Khusus Sulawesi Selatan, karena kita tahu merupakan provinsi yang menjadi porosnya kawasan timur Indonesia. Kami berterima kasih, dalam waktu relatif singkat penandatanganan ini bisa berlangsung," ujarnya.
Berbagai potensi yang dimiliki Papua Barat Daya yang perlu mendapat dukungan dari Sulawesi Selatan, diantaranya pariwisata yang terkenal dengan Raja Ampat, memiliki potensi migas, nikel, batubara. Untuk hasil bumi tersebut daerah ini masih sebatas menjadi daerah penghasil, bahan mentah tersebut di produksi di tempat lain.
"Kami harapkan ke depan, dengan dukungan termasuk Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk investor asal daerah ini bisa didorong untuk berinvestasi di Papua. Sehingga kita tidak hanya menjadi penghasil tetapi juga bisa berproduksi di sana," harapnya.
Hal yang menarik bagi Papua Barat Daya adalah pangan Sulawesi Selatan, sehingga kebutuhan seperti cabai dan bawang merah tidak perlu didatangkan dari Pulau Jawa, tetapi dapat dipenuhi oleh Sulawesi Selatan. Demikian juga harapan kerjasama di bidang pendidikan dan kesehatan.
"Banyak pasien dari Papua Barat Daya dirujuk ke sini. Kami juga telah menandatangani MoU dengan Rektor Unhas, termasuk untuk dokter spesialis. Nampaknya ini semua perlu dipayungi dengan kesepakatan bersama di tingkat provinsi," jelasnya.
(GUS)
Berita Terkait
News
Peringati Hari Santri, Jufri Rahman: Momentum Perkuat Komitmen Merengkuh Masa Depan
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman menjadi Pembina Apel dalam pelaksanaan Apel Hari Santri Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel
Selasa, 22 Okt 2024 17:07
News
Prof Zudan Siap Dukung Penuh Program Nasional di Sulsel
Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, mengucapkan selamat atas pelantikan Kabinet Merah Putih. Ia mengaku akan mendukung program-program nasional yang masuk ke Sulsel.
Selasa, 22 Okt 2024 11:53
News
Pj Gubernur Bangga 9 Putra Putri Terbaik Sulsel Masuk Kabinet Merah Putih
Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, merasa bangga dan bahagia karena sembilan Putra Putri Terbaik Sulsel masuk dalam Kabinet Merah Putih.
Selasa, 22 Okt 2024 11:45
News
Pertamina Patra Niaga Sulawesi Raih Penghargaan Zero Accident Tingkat Nasional 2024
PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi telah meraih penghargaan Zero Accident Tingkat Nasional dari Kementerian Tenaga Kerja.
Senin, 21 Okt 2024 17:47
News
Pj Gubernur Ajak Stakeholder Pesan Baju dari Para Desainer Muda Sulsel
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi baru di Sulsel, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengajak seluruh stakeholder memesan baju dari para desainer muda
Minggu, 20 Okt 2024 18:09
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dua Lembaga Survei Terpercaya Unggulkan Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar 2024
2
Andi Sudirman Apresiasi Kerja Keras Tim Andalan Hati, Ingatkan Tetap Rendah Hati
3
Komunitas Legend Askod Solid Menangkan AMAN di Pilwali Makassar
4
Dukungan Adnan Purichta dan Tokoh Gowa Menguat untuk Andalan Hati
5
Kunjungan Azhar di Lutra: Silaturahmi ke Pesantren Hingga Ziarah Makam Datu' Luwu
6
50 Ponpes Ikuti Expo Kemandirian Pesantren 2024 di Kota Makassar
7
Di Hari Pertama Kembali Berkantor, Mentan Beri Tumpeng ke Chaidir Syam