MPLS SMP Islam Athirah Hadirkan BNN, Edukasi Pelajar Bahaya Narkoba
Kamis, 18 Jul 2024 13:56
SMP Islam Athirah Bukit Baruga menggandeng BNN memberikan edukasi kepada peserta didik tentang bahaya narkoba, Kamis (18/7/2024). Foto/Dok SMP Islam Athirah Bukit Baruga
MAKASSAR - SMP Islam Athirah Bukit Baruga memberikan edukasi kepada peserta didik tentang bahaya narkoba, Kamis (18/7/2024). Kegiatan itu merupakan rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru kelas VII dan Pengulangan Pengenalan Lingkungan Sekolah (Re-PLS) bagi peserta didik kelas VIII dan IX. Secara teknis, kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik.
“Pembelajaran tentang bahaya narkoba ini sangat penting, jadi semua peserta didik kita libatkan sebagai peserta,” kata penanggung jawab kegiatan, Herawati.
Hadir sebagai narasumber Penyuluh Narkoba Ahli Muda, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan, Ida Putriani Y. Halide.
Dalam kesempatan itu, Ida Putriani membeberkan bahaya penyalahgunaan narkoba. Sedikitnya ada tiga poin yang disampaikan Ida Putriani terkait penyalahgunaan narkoba.
Pertama, narkoba dapat merusak kesehatan seperti gangguan pencernaan, kerusakan pada fungsi syaraf dan otak, jantung dan paru-paru, memicu timbulnya penyakit kanker, dan tertular penyakit mematikan seperti HIV/AIDS.
Kedua, narkoba merusak mental dan perilaku seperti gangguan kejiwaan, keinginan untuk bunuh diri, halusinasi atau seolah melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada, depresi atau narkoba akan menekan sistem syaraf pusat, dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh.
Ketiga, narkoba dapat menyebabkan bahaya sosial seperti menyusahkan keluarga, keluarga menjadi malu dan harus mengeluarkan biaya yg besar untuk rehabilitasi, dikucilkan oleh masyarakat karena dianggap bukan orang atau anak bakik-baik, tdak dipercayai orang karena biasanya pecandu atau pengguna Narkoba sering melakukan tindakan kriminal dan sering berbohong, terancam drop out dari sekolah dan masa depan pun menjadi suram.
Menurut Ida, BNN terus menggencarkan sosialisasi penyalahgunaan narkoba di setiap sekolah. Lanjut Ida, dengan memberikan pemahaman yang benar kepada peserta didik, khususnya peserta didik usia menengah adalah wajib. "Ini wajib," tegas Ida Putriani.
Ia berharap, setelah mengedukasi peserta didik terkait bahaya penyalahgunaan narkoba, pihak sekolah tetap memberikan pendampingan agar peserta didik terhindar dari benda berbahaya tersebut.
"Kami berharap, apa yang kita sampaikan ini, para ibu guru, pendamping peserta didik yang ada di SMP Islam Athirah Bukit Baruga ini tetap menyampaikan (bahaya narkoba), sebagai perpanjangan tangan dari BNN," pungkasnya.
“Pembelajaran tentang bahaya narkoba ini sangat penting, jadi semua peserta didik kita libatkan sebagai peserta,” kata penanggung jawab kegiatan, Herawati.
Hadir sebagai narasumber Penyuluh Narkoba Ahli Muda, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan, Ida Putriani Y. Halide.
Dalam kesempatan itu, Ida Putriani membeberkan bahaya penyalahgunaan narkoba. Sedikitnya ada tiga poin yang disampaikan Ida Putriani terkait penyalahgunaan narkoba.
Pertama, narkoba dapat merusak kesehatan seperti gangguan pencernaan, kerusakan pada fungsi syaraf dan otak, jantung dan paru-paru, memicu timbulnya penyakit kanker, dan tertular penyakit mematikan seperti HIV/AIDS.
Kedua, narkoba merusak mental dan perilaku seperti gangguan kejiwaan, keinginan untuk bunuh diri, halusinasi atau seolah melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada, depresi atau narkoba akan menekan sistem syaraf pusat, dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh.
Ketiga, narkoba dapat menyebabkan bahaya sosial seperti menyusahkan keluarga, keluarga menjadi malu dan harus mengeluarkan biaya yg besar untuk rehabilitasi, dikucilkan oleh masyarakat karena dianggap bukan orang atau anak bakik-baik, tdak dipercayai orang karena biasanya pecandu atau pengguna Narkoba sering melakukan tindakan kriminal dan sering berbohong, terancam drop out dari sekolah dan masa depan pun menjadi suram.
Menurut Ida, BNN terus menggencarkan sosialisasi penyalahgunaan narkoba di setiap sekolah. Lanjut Ida, dengan memberikan pemahaman yang benar kepada peserta didik, khususnya peserta didik usia menengah adalah wajib. "Ini wajib," tegas Ida Putriani.
Ia berharap, setelah mengedukasi peserta didik terkait bahaya penyalahgunaan narkoba, pihak sekolah tetap memberikan pendampingan agar peserta didik terhindar dari benda berbahaya tersebut.
"Kami berharap, apa yang kita sampaikan ini, para ibu guru, pendamping peserta didik yang ada di SMP Islam Athirah Bukit Baruga ini tetap menyampaikan (bahaya narkoba), sebagai perpanjangan tangan dari BNN," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
News
SMAS Islam Athirah Perkuat Pembinaan Adab Lewat Mukhayyam
SMAS Islam Athirah Makassar menggelar kegiatan Mukhayyam dan Penguatan Adab di Pesantren Darul Mukhlisin, Padang Lampe, Kabupaten Pangkep.
Kamis, 11 Des 2025 15:50
News
Athirah Bukit Baruga Mantapkan Pendidikan Berbasis Keberlanjutan
Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga terus memantapkan penerapan pendidikan berbasis keberlanjutan melalui berbagai program lingkungan yang melibatkan siswa.
Selasa, 09 Des 2025 15:17
News
Manasik Haji Cilik Warnai Pembelajaran TK Islam Athirah Racing Centre
Suasana penuh keceriaan sekaligus kekhidmatan menyelimuti kegiatan Manasik Haji Cilik yang diikuti anak didik TK Islam Athirah Racing Centre pada Kamis, 4 Desember 2025, di Asrama Haji Sudiang.
Kamis, 04 Des 2025 18:21
News
BNNP Sulsel Musnahkan 7,6 Kg Narkoba
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan memusnahkan barang bukti narkotika hasil penindakan sepanjang tahun 2025. Pemusnahan berlangsung di Lobi Kantor BNN Sulsel.
Rabu, 26 Nov 2025 13:49
News
Empat Dekade Mengabdi, Kisah Rahmi Saleh Menyambut Hari Guru
Guru kelas satu SD di Sekolah Islam Athirah itu telah mengabdikan diri selama lebih dari empat dekade—sebuah perjalanan panjang yang tak pernah ia bayangkan sejak awal.
Selasa, 25 Nov 2025 13:50
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Siapkan Insentif Rp100 Juta, Appi Tantang RT/RW Kelola Sampah dengan Baik
2
13 Pasang Muda-mudi Maros ikuti Ajang Pemilihan Duta Anti Narkoba
3
Tembus Wilayah Terisolasi, Tim Relawan UMI Dirikan Posko Kesehatan di Tukka
4
Unhas Pastikan Pakta Integritas Prof Jamaluddin Jompa yang Beredar Palsu
5
Autoclave Pertama Tiba, Proyek HPAL Pomalaa Masuki Fase Kunci
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Siapkan Insentif Rp100 Juta, Appi Tantang RT/RW Kelola Sampah dengan Baik
2
13 Pasang Muda-mudi Maros ikuti Ajang Pemilihan Duta Anti Narkoba
3
Tembus Wilayah Terisolasi, Tim Relawan UMI Dirikan Posko Kesehatan di Tukka
4
Unhas Pastikan Pakta Integritas Prof Jamaluddin Jompa yang Beredar Palsu
5
Autoclave Pertama Tiba, Proyek HPAL Pomalaa Masuki Fase Kunci