TPAKD Sulbar Dorong Pertumbuhan Ekonomi-Kebut Literasi & Inklusi Keuangan
Rabu, 09 Jul 2025 18:16
Pemprov Sulbar dan OJK menggelar Rapat Pleno TPAKD se-Sulawesi Barat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta mempercepat inklusi dan literasi keuangan di provinsi ini. Foto/IST
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Se-Sulawesi Barat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta mempercepat inklusi dan literasi keuangan di provinsi ini. Kegiatan tersebut berlangsung di Ballroom Andi Depu, Kantor Gubernur Sulawesi Barat.
Hadir dalam acara ini adalah Forkopimda Provinsi Sulawesi Barat, sejumlah OPD Pemprov Sulbar, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan, Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat, serta Ketua dan Sekretariat TPAKD Kabupaten se-Sulawesi Barat. Selain itu, para pelaku usaha sektor keuangan di Sulawesi Barat juga turut berpartisipasi.
Dalam sambutannya, Ketua OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, mengungkapkan bahwa transformasi ekonomi yang termaktub dalam RPJPN 2025–2045 memprioritaskan inklusi keuangan sebagai salah satu indikator utama. Dengan fokus pada inklusi keuangan, diharapkan dapat tercapai target inklusi keuangan sebesar 98% pada tahun 2045.
"TPAKD merupakan wujud nyata dari komitmen sinergi Pemerintah Daerah, Otoritas, dan Pelaku Usaha Sektor Keuangan terhadap implementasi program Asta Cita," ujar Muchlasin.
Untuk tahun 2025, TPAKD Sulawesi Barat fokus pada lima program utama:
• Pengembangan Ekonomi Daerah melalui sektor prioritas seperti komoditi unggulan kakao.
• Fasilitasi Akses Keuangan untuk UMKM, termasuk pelatihan dan pendampingan dalam optimalisasi KUR.
• Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan melalui program LAYARKU dan edukasi menyeluruh ke masyarakat.
• Mendorong Budaya Menabung lewat program "Satu Rekening Satu Pelajar" (Kejar/OSOA).
• Percepatan Akses Keuangan Digital melalui QRIS.
Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga, dalam pembukaan acara, berharap TPAKD dapat menjadi solusi bagi petani, pelaku usaha, dan UMKM, terutama di tengah keterbatasan anggaran.
"Sinergi antara pertanian, perdagangan, dan jasa keuangan sebagai ekosistem yang saling menguatkan—di mana sektor pertanian menyediakan komoditas unggulan, sektor perdagangan menjamin distribusinya, dan sektor keuangan memberikan akses permodalan. Pendekatan ini diperkuat dengan skema pembiayaan, kepastian pasar, dan pendampingan teknis untuk mendorong produktivitas dan kemandirian ekonomi Sulawesi Barat," jelas dia.
Akses keuangan adalah hak dasar bagi masyarakat dan memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan. Oleh karena itu, TPAKD memiliki peran strategis dalam mempercepat literasi dan inklusi keuangan, yang diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mendorong seluruh unsur TPAKD, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, untuk memperkuat kelembagaan, mengakselerasi sinergi lintas program, serta memastikan alokasi anggaran yang memadai untuk keberlanjutan program perluasan akses keuangan.
Hadir dalam acara ini adalah Forkopimda Provinsi Sulawesi Barat, sejumlah OPD Pemprov Sulbar, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan, Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat, serta Ketua dan Sekretariat TPAKD Kabupaten se-Sulawesi Barat. Selain itu, para pelaku usaha sektor keuangan di Sulawesi Barat juga turut berpartisipasi.
Dalam sambutannya, Ketua OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, mengungkapkan bahwa transformasi ekonomi yang termaktub dalam RPJPN 2025–2045 memprioritaskan inklusi keuangan sebagai salah satu indikator utama. Dengan fokus pada inklusi keuangan, diharapkan dapat tercapai target inklusi keuangan sebesar 98% pada tahun 2045.
"TPAKD merupakan wujud nyata dari komitmen sinergi Pemerintah Daerah, Otoritas, dan Pelaku Usaha Sektor Keuangan terhadap implementasi program Asta Cita," ujar Muchlasin.
Untuk tahun 2025, TPAKD Sulawesi Barat fokus pada lima program utama:
• Pengembangan Ekonomi Daerah melalui sektor prioritas seperti komoditi unggulan kakao.
• Fasilitasi Akses Keuangan untuk UMKM, termasuk pelatihan dan pendampingan dalam optimalisasi KUR.
• Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan melalui program LAYARKU dan edukasi menyeluruh ke masyarakat.
• Mendorong Budaya Menabung lewat program "Satu Rekening Satu Pelajar" (Kejar/OSOA).
• Percepatan Akses Keuangan Digital melalui QRIS.
Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga, dalam pembukaan acara, berharap TPAKD dapat menjadi solusi bagi petani, pelaku usaha, dan UMKM, terutama di tengah keterbatasan anggaran.
"Sinergi antara pertanian, perdagangan, dan jasa keuangan sebagai ekosistem yang saling menguatkan—di mana sektor pertanian menyediakan komoditas unggulan, sektor perdagangan menjamin distribusinya, dan sektor keuangan memberikan akses permodalan. Pendekatan ini diperkuat dengan skema pembiayaan, kepastian pasar, dan pendampingan teknis untuk mendorong produktivitas dan kemandirian ekonomi Sulawesi Barat," jelas dia.
Akses keuangan adalah hak dasar bagi masyarakat dan memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan. Oleh karena itu, TPAKD memiliki peran strategis dalam mempercepat literasi dan inklusi keuangan, yang diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mendorong seluruh unsur TPAKD, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, untuk memperkuat kelembagaan, mengakselerasi sinergi lintas program, serta memastikan alokasi anggaran yang memadai untuk keberlanjutan program perluasan akses keuangan.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
OJK Sulselbar Perkuat Sinergi Media Lewat Gathering di Malang
OJK Sulselbar terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan awak media sebagai mitra strategis lewat acara media gathering.
Minggu, 23 Nov 2025 16:43
Makassar City
Forum Ekonomi Indonesia Timur Rumuskan Pilar Baru Penguatan Ekonomi Nasional
Forum Ekonomi Regional Indonesia Timur 2025 berlangsung di Ballroom Universitas Hasanuddin Hotel & Convention, Kampus Tamalanrea, Kota Makassar, Jumat (21/11/2025).
Sabtu, 22 Nov 2025 09:31
Ekbis
OJK Resmikan Kantor Baru di Papua Barat & Papua Barat Daya
Dengan beroperasinya kantor ini, OJK menargetkan pengawasan dan pengembangan sektor jasa keuangan di Papua Barat dan Papua Barat Daya dapat semakin optimal.
Sabtu, 22 Nov 2025 07:33
Ekbis
Sinergi OJK, Pemda, & Dunia Usaha Perkuat Akses Keuangan Petani Kakao Lutim
OJK menekankan pentingnya memperkuat hubungan antara sektor jasa keuangan dan sektor riil melalui pola kemitraan terpadu yang sejalan dengan semangat UU P2SK.
Minggu, 16 Nov 2025 15:34
Ekbis
OJK Dorong Kemandirian Finansial Pekerja Migran Lewat Buku Saku Literasi Keuangan
Upaya ini diwujudkan melalui peluncuran Buku Saku Literasi Keuangan bagi Pekerja Migran Indonesia bertema “PMI Cerdas Finansial, Menuju Indonesia Maju.”
Selasa, 11 Nov 2025 08:40
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
DPRD Usul Pemilihan Ketua RT/RW se-Kota Makassar Ditunda
2
Empat Dekade Mengabdi, Kisah Rahmi Saleh Menyambut Hari Guru
3
Bupati Majene Apresiasi Kinerja & Layanan Kantor Imigrasi Polman
4
GRT Laporkan Wakil Ketua DPRD Jeneponto ke BK, Buntut Dugaan Perselingkuhan
5
Heboh 'Negara di Dalam Negara' di Morowali, Tamsil Linrung Berikan Pernyataan Tegas
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
DPRD Usul Pemilihan Ketua RT/RW se-Kota Makassar Ditunda
2
Empat Dekade Mengabdi, Kisah Rahmi Saleh Menyambut Hari Guru
3
Bupati Majene Apresiasi Kinerja & Layanan Kantor Imigrasi Polman
4
GRT Laporkan Wakil Ketua DPRD Jeneponto ke BK, Buntut Dugaan Perselingkuhan
5
Heboh 'Negara di Dalam Negara' di Morowali, Tamsil Linrung Berikan Pernyataan Tegas