Imigrasi Polman Sosialisasi Pencegahan Pekerja Migran Indonesia Non Prosedural
Kamis, 01 Jun 2023 12:17
Sosialisasi pencegahan PMI Non Prosedural di Hotel Ratih, Polewali Mandar. Foto: Istimewa
POLMAN - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar (Polman) menyelenggarakan Sosialisasi Keimigrasian Tata Cara Penggunaan Aplikasi M-Paspor dan Pencegahan PMI-NP, Rabu 31 Mei 2023. Kegiatan diselenggarakan di Hotel Ratih, Polewali Mandar.
Sosialisasi keimigrasian ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar terkait dengan pencegahan pekerja migran Indonesia non prosedural (PMI-NP).
Kepala SubBidang Informasi Keimigrasian (Kasubbid Infokim) Kemenkumham Sulawesi Barat Rida Agustian yang hadir sebagai pembicara mengatakan, Imigrasi Polewali Mandar telah melakukan pencegahan PMI-NP dengan melakukan beberapa langkah.
Langkah itu salah satunya melakukan penolakan terhadap pemohon paspor yang terindikasi akan menjadi PMI-NP.
Kata dia, warga Indonesia yang berangkat ke luar negeri untuk bekerja secara non prosedural biasanya tergiur dengan berbagai iming-iming yang diberikan. Padahal, mereka yang bekerja menjadi PMI-NP di luar negeri lebih rentan mendapatkan permasalahan karena tidak memiliki Paspor atau Izin Tinggal bekerja.
"Bahkan ada yang berangkat ke luar negeri dengan membahayakan nyawanya sendiri melalui jalur tikus agar bisa bekerja karena tidak memiliki Paspor," ujar Rida.
Kegiatan ini diawali dengan Laporan Pelaksanaan oleh Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Allen Al Yuhan sekaligus membuka secara resmi.
“Dalam upaya untuk mencegah terjadinya tindak pidana perdagangan orang dan penyelundupan manusia yang dilakukan melalui pengiriman Pekerja Migran Indonesia yang tidak sesuai dengan ketentuan (Non Prosedural), maka kami memandang perlu diadakan sosialisasi mengenai pencegahan terhadap hal tersebut sehingga bersama-sama dengan seluruh instansi terkait dapat bersinergi,” ucap Allen.
Selain Rida Agustian, turut hadir sebagai narasumber adalah Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Makassar Suratmi Hamida dan Kepala Bidang Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan ESDM Kabupaten Polewali Mandar, Yusdi Paksi Segara.
Suratmi Hamida memaparkan materi terkait Pencegahan Pekerja Migran Indonesia Non Prosedural. Ia menjelaskan bahwa menjadi PMI-NP memiliki banyak sekali resiko yang dihadapi seperti kekerasan secara fisik, kekerasan seksual, eksploitasi bahkan sampai dengan kematian.
Suratmi bilang, tidak sedikit warga Indonesia yang BP3MI urus kepulangannya, karena berangkat secara non prosedural, di antara mereka yang dipulangkan terdapat korban dari perdagangan orang, kecelakaan kerja bahkan ada juga yang sudah meninggal dunia.
“Semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan dampak yang baik untuk dapat mencegah serta mengurangi PMI yang bekerja secara non prosedural," ujar Suratmi.
Kemudian Yusdi Paksi Sagara mengatakan, agar saling membantu mencegah pekerja migran non prosedural, serta jangan coba-coba untuk berangkat bekerja ke luar negeri secara tidak resmi.
“Saya berharap Bapak/Ibu yang ada disini untuk bisa lebih memperhatikan masyarakatnya yang berangkat ke luar negeri untuk bekerja agar meminimalisir adanya calo yang beroperasi di wilayah kita mengingat kurangnya petugas dalam pencegahan Pekerja Migran Indonesia,” kata Yusdi.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat mendapatkan pemahaman terkait dengan Pekerja Migran Indonesia sehingga dapat ikut berperan aktif bersama dengan instansi yang lain dalam mencegah PMI-MP.
Sosialisasi keimigrasian ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar terkait dengan pencegahan pekerja migran Indonesia non prosedural (PMI-NP).
Kepala SubBidang Informasi Keimigrasian (Kasubbid Infokim) Kemenkumham Sulawesi Barat Rida Agustian yang hadir sebagai pembicara mengatakan, Imigrasi Polewali Mandar telah melakukan pencegahan PMI-NP dengan melakukan beberapa langkah.
Langkah itu salah satunya melakukan penolakan terhadap pemohon paspor yang terindikasi akan menjadi PMI-NP.
Kata dia, warga Indonesia yang berangkat ke luar negeri untuk bekerja secara non prosedural biasanya tergiur dengan berbagai iming-iming yang diberikan. Padahal, mereka yang bekerja menjadi PMI-NP di luar negeri lebih rentan mendapatkan permasalahan karena tidak memiliki Paspor atau Izin Tinggal bekerja.
"Bahkan ada yang berangkat ke luar negeri dengan membahayakan nyawanya sendiri melalui jalur tikus agar bisa bekerja karena tidak memiliki Paspor," ujar Rida.
Kegiatan ini diawali dengan Laporan Pelaksanaan oleh Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Allen Al Yuhan sekaligus membuka secara resmi.
“Dalam upaya untuk mencegah terjadinya tindak pidana perdagangan orang dan penyelundupan manusia yang dilakukan melalui pengiriman Pekerja Migran Indonesia yang tidak sesuai dengan ketentuan (Non Prosedural), maka kami memandang perlu diadakan sosialisasi mengenai pencegahan terhadap hal tersebut sehingga bersama-sama dengan seluruh instansi terkait dapat bersinergi,” ucap Allen.
Selain Rida Agustian, turut hadir sebagai narasumber adalah Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Makassar Suratmi Hamida dan Kepala Bidang Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan ESDM Kabupaten Polewali Mandar, Yusdi Paksi Segara.
Suratmi Hamida memaparkan materi terkait Pencegahan Pekerja Migran Indonesia Non Prosedural. Ia menjelaskan bahwa menjadi PMI-NP memiliki banyak sekali resiko yang dihadapi seperti kekerasan secara fisik, kekerasan seksual, eksploitasi bahkan sampai dengan kematian.
Suratmi bilang, tidak sedikit warga Indonesia yang BP3MI urus kepulangannya, karena berangkat secara non prosedural, di antara mereka yang dipulangkan terdapat korban dari perdagangan orang, kecelakaan kerja bahkan ada juga yang sudah meninggal dunia.
“Semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan dampak yang baik untuk dapat mencegah serta mengurangi PMI yang bekerja secara non prosedural," ujar Suratmi.
Kemudian Yusdi Paksi Sagara mengatakan, agar saling membantu mencegah pekerja migran non prosedural, serta jangan coba-coba untuk berangkat bekerja ke luar negeri secara tidak resmi.
“Saya berharap Bapak/Ibu yang ada disini untuk bisa lebih memperhatikan masyarakatnya yang berangkat ke luar negeri untuk bekerja agar meminimalisir adanya calo yang beroperasi di wilayah kita mengingat kurangnya petugas dalam pencegahan Pekerja Migran Indonesia,” kata Yusdi.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat mendapatkan pemahaman terkait dengan Pekerja Migran Indonesia sehingga dapat ikut berperan aktif bersama dengan instansi yang lain dalam mencegah PMI-MP.
(MAN)
Berita Terkait
News
Operasi Wirawaspada, Imigrasi Amankan 220 WNA Diduga Langgar Izin Tinggal
Direktorat Jenderal Imigrasi berhasil mengamankan 220 Warga Negara Asing (WNA) yang diduga melanggar keimigrasian dalam Operasi Wirawaspada yang berlangsung serentak pada 10-12 Desember 2025.
Rabu, 17 Des 2025 09:15
Sulbar
Operasi Wirawaspada, Imigrasi Polman Perketat Pengawasan Orang Asing
Kantor Imigrasi Polewali Mandar melaksanakan Operasi “Wirawaspada” sebagai bagian dari upaya pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas orang asing.
Selasa, 16 Des 2025 11:23
Sulbar
Kunjungi Kantor Imigrasi, Bupati Polman Puji Layanan dan Fasilitas
Dalam kesempatan itu, Bupati Samsul menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kualitas pelayanan keimigrasian di Kantor Imigrasi Polman.
Kamis, 27 Nov 2025 16:24
Sulbar
Bupati Majene Apresiasi Kinerja & Layanan Kantor Imigrasi Polman
Kedatangan Bupati Andi Sukri disambut langsung oleh Kepala Kantor Imigrasi Polman, Heryanu, bersama jajaran struktural.
Selasa, 25 Nov 2025 14:33
News
Tasyakuran Hari Bhakti Perdana Kemenimipas: Komitmen Perkuat Pelayanan Publik
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia (Kemenimipas RI) menggelar tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Bhakti ke-1 Tahun 2025.
Rabu, 19 Nov 2025 16:20
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Jelang Musda Sulsel, Andi Ina Akui Appi Berhasil Pimpin Golkar Makassar
2
PNBP Imigrasi Makassar 2025 Tembus Rp71 M, Lampaui Target 237 Persen
3
Pantau Infrastruktur Perbatasan, Bupati Luwu Timur Turun Langsung ke Burau
4
Tak Sekadar Hobi Otomotif, JHD Wujudkan Kepedulian Sosial Lewat Bakti Sosial
5
Disdik Bantaeng Keluarkan Edaran Imbau Sekolah Tak Terima MBG Selama Libur
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Jelang Musda Sulsel, Andi Ina Akui Appi Berhasil Pimpin Golkar Makassar
2
PNBP Imigrasi Makassar 2025 Tembus Rp71 M, Lampaui Target 237 Persen
3
Pantau Infrastruktur Perbatasan, Bupati Luwu Timur Turun Langsung ke Burau
4
Tak Sekadar Hobi Otomotif, JHD Wujudkan Kepedulian Sosial Lewat Bakti Sosial
5
Disdik Bantaeng Keluarkan Edaran Imbau Sekolah Tak Terima MBG Selama Libur