Kemenag RI Tinjau Fasilitas dan Kualitas Nakes Poliklinik UIN Alauddin
Rabu, 31 Jul 2024 09:35

Suasana monitoring fasilitas kesehatan Poliklinik As Syifa di UIN Alauddin Makassar. Foto: Humas UIN Alauddin
GOWA - Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melakukan monitoring fasilitas kesehatan Poliklinik As Syifa di UIN Alauddin Makassar.
Acara monitoring ini dilaksanakan di Ruang Rapat Gedung Rektorat, Kampus II UIN Alauddin Makassar pada Kamis 25 Juli 2024 lalu.
Selain Poliklinik UIN Alauddin Makassar, Kemenag RI juga melakukan monitoring terhadap Klinik STAIN Majene, Klinik Kanwil Kemenag Kendari, dan Klinik Pratama Ibnu Sina MAN Insan Cemdekia Gorontalo.
Ketua Poliklinik UIN Alauddin Makassar, dr. Hamidah Tanri, M.Kes., menyambut baik kedatangan tim monitoring Kemenag RI.
Drg. Hilma Oktoria, perwakilan dari Klinik Pusat Kemenag RI, menyatakan bahwa monitoring ini bertujuan untuk memastikan kualitas dan kesiapan tenaga kesehatan serta fasilitas kesehatan di lingkungan Kemenag.
Menurut drg. Hilma, Kementerian Kesehatan berperan sebagai instansi pembina, sementara Biro Umum Sekjen bertindak sebagai unit pembina dengan bantuan teknis dari Klinik Pusat Kemenag RI.
“Biro Umum dibantu oleh Klinik Pusat Kemenag RI dalam hal-hal teknis, termasuk pembentukan tim Renbut yang disepakati bersama,” jelasnya.
Drg. Hilma juga menambahkan bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 Tahun 2014 mengenai klinik, setiap satuan kerja yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan wajib memiliki izin praktek resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan setempat.
Baca juga: Lepas 2.550 Mahasiswa KKN, Rektor UIN Alauddin Titip 3 Pesan
“Syarat untuk mendapatkan izin klinik berhubungan dengan SDM klinik serta mekanisme Renbut,” paparnya.
Mekanisme Renbut, menurutnya, melibatkan pengisian aplikasi Renbut milik Kementerian Kesehatan oleh satuan kerja/klinik yang sudah memiliki izin klinik dan kode faskes masing-masing.
Setelah pengisian dan submit, data akan terkirim ke Ropeg Pusat. Setelah diverifikasi oleh Ropeg Pusat, data akan terkirim otomatis ke Kementerian Kesehatan dan setelah diverifikasi oleh Kementerian Kesehatan, data akan terkirim otomatis ke Kemenpan.
Acara monitoring ini dilaksanakan di Ruang Rapat Gedung Rektorat, Kampus II UIN Alauddin Makassar pada Kamis 25 Juli 2024 lalu.
Selain Poliklinik UIN Alauddin Makassar, Kemenag RI juga melakukan monitoring terhadap Klinik STAIN Majene, Klinik Kanwil Kemenag Kendari, dan Klinik Pratama Ibnu Sina MAN Insan Cemdekia Gorontalo.
Ketua Poliklinik UIN Alauddin Makassar, dr. Hamidah Tanri, M.Kes., menyambut baik kedatangan tim monitoring Kemenag RI.
Drg. Hilma Oktoria, perwakilan dari Klinik Pusat Kemenag RI, menyatakan bahwa monitoring ini bertujuan untuk memastikan kualitas dan kesiapan tenaga kesehatan serta fasilitas kesehatan di lingkungan Kemenag.
Menurut drg. Hilma, Kementerian Kesehatan berperan sebagai instansi pembina, sementara Biro Umum Sekjen bertindak sebagai unit pembina dengan bantuan teknis dari Klinik Pusat Kemenag RI.
“Biro Umum dibantu oleh Klinik Pusat Kemenag RI dalam hal-hal teknis, termasuk pembentukan tim Renbut yang disepakati bersama,” jelasnya.
Drg. Hilma juga menambahkan bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 Tahun 2014 mengenai klinik, setiap satuan kerja yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan wajib memiliki izin praktek resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan setempat.
Baca juga: Lepas 2.550 Mahasiswa KKN, Rektor UIN Alauddin Titip 3 Pesan
“Syarat untuk mendapatkan izin klinik berhubungan dengan SDM klinik serta mekanisme Renbut,” paparnya.
Mekanisme Renbut, menurutnya, melibatkan pengisian aplikasi Renbut milik Kementerian Kesehatan oleh satuan kerja/klinik yang sudah memiliki izin klinik dan kode faskes masing-masing.
Setelah pengisian dan submit, data akan terkirim ke Ropeg Pusat. Setelah diverifikasi oleh Ropeg Pusat, data akan terkirim otomatis ke Kementerian Kesehatan dan setelah diverifikasi oleh Kementerian Kesehatan, data akan terkirim otomatis ke Kemenpan.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Mahasiswa UIN Alauddin Terpilih jadi Ketua Umum PB Ipmil Raya 2025-2027
Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Abdul Hafid terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya atau PB Ipmil Raya
Rabu, 09 Jul 2025 23:04

Sulsel
BNSP Dorong UIN Alauddin Dirikan LSP Berlisensi di Lingkungan Kampus
Komisioner BNSP Bidang Pendidikan, Prof Alimin bertandang ke UIN Alauddin Makassar, Selasa 1 Juli kemarin. Kedatangannya itu untuk membahas pendirian LSP berlisensi BNSP di lingkungan kampus.
Kamis, 03 Jul 2025 14:40

Sulsel
UIN Alauddin Resmi Buka Program Magister Manajemen Bisnis Syariah
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar resmi membuka Program Studi Magister Manajemen Bisnis Syariah.
Sabtu, 28 Jun 2025 23:15

News
RS UIN Alauddin Makassar Tingkatkan Kompetensi Tenaga Medis dan Nonmedis
Rumah Sakit UIN Alauddin Makassar melaksanakan kegiatan In House Training yang diikuti oleh tenaga medis dan nonmedis.
Rabu, 25 Jun 2025 21:24

News
UIN Alauddin Kantongi Izin Pembukaan Prodi S2 Pendidikan Bahasa Inggris
Kabar gembira datang dari UIN Alauddin Makassar. Kampus yang dikenal dengan tagline Kampus Peradaban ini resmi mengenatongi izin pembukaan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris jenjang S2.
Sabtu, 21 Jun 2025 20:35
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

PSI Umumkan DPT Pemilihan Raya, 187.306 Orang Berhak Memilih Ketum
2

DPRD Sulsel Heran, Perusahaan Penambang Emas di Sinjai Mangkir dari RDP
3

PT Semen Tonasa dan Unhas Luncurkan Program Assamaturu 2025
4

Kisah Owner Hermin Salon Vivi Hadapi Diskriminasi Gender karena Budaya Patriarki
5

Penabrak KLM Asia Mulia Belum Ditangkap, Keluarga Bakal Lapor ke Pusat
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

PSI Umumkan DPT Pemilihan Raya, 187.306 Orang Berhak Memilih Ketum
2

DPRD Sulsel Heran, Perusahaan Penambang Emas di Sinjai Mangkir dari RDP
3

PT Semen Tonasa dan Unhas Luncurkan Program Assamaturu 2025
4

Kisah Owner Hermin Salon Vivi Hadapi Diskriminasi Gender karena Budaya Patriarki
5

Penabrak KLM Asia Mulia Belum Ditangkap, Keluarga Bakal Lapor ke Pusat