Agustus, Serapan Anggaran Pemkab Maros Capai 50,05 Persen
Senin, 05 Agu 2024 15:43
Sekretaris Daerah Maros Andi Davied Syamsuddin. Foto: Istimewa
MAROS - Serapan anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros per Agustus tahun ini mencapai 50,05 persen.
Sekretaris Daerah Maros Andi Davied Syamsuddin menuturkan, masih ada OPD yang penyerapan anggarannya di bawah 50 persen. Namun, sebagian besar programnya bersifat kontraktual.
"Dinas PU serapan anggarannya masih kecil, berkisar di angka 20 persen. Karena kegiatannya nanti di bulan September hingga November," katanya kepada awak media, Senin, (5/8/2024).
Sementara itu kata dia, OPD yang paling tinggi serapan anggarannya adalah Kesbangpol. Apalagi dana hibah untuk Pilkada sudah diserahkan.
"Sudah 90 persen serapan anggarannya. karena untuk dana hibah sudah terbayarkan ke KPU misalnya," ujarnya.
Mantan Camat Bontoa itu mengingatkan ketika penyerapan tidak tercapai, maka akan ada evaluasi. Namun kata dia, semua akan dikembalikan ke pimpinan.
"Tergantung kebijakan pimpinan, kalau dianggap kinerjanya tidak bisa diperbaiki harusnya ditindaki dari pada organisasinya yang bermasalah," tuturnya.
Davied menuturkan, selama ini penyerapan anggaran di Maros tidak pernah di bawah 93 persen.
"Selama lima tahun terakhir itu rata-rata 90 persen, tahun lalu ada diangka 94 persen," tutupnya.
Sekretaris Daerah Maros Andi Davied Syamsuddin menuturkan, masih ada OPD yang penyerapan anggarannya di bawah 50 persen. Namun, sebagian besar programnya bersifat kontraktual.
"Dinas PU serapan anggarannya masih kecil, berkisar di angka 20 persen. Karena kegiatannya nanti di bulan September hingga November," katanya kepada awak media, Senin, (5/8/2024).
Sementara itu kata dia, OPD yang paling tinggi serapan anggarannya adalah Kesbangpol. Apalagi dana hibah untuk Pilkada sudah diserahkan.
"Sudah 90 persen serapan anggarannya. karena untuk dana hibah sudah terbayarkan ke KPU misalnya," ujarnya.
Mantan Camat Bontoa itu mengingatkan ketika penyerapan tidak tercapai, maka akan ada evaluasi. Namun kata dia, semua akan dikembalikan ke pimpinan.
"Tergantung kebijakan pimpinan, kalau dianggap kinerjanya tidak bisa diperbaiki harusnya ditindaki dari pada organisasinya yang bermasalah," tuturnya.
Davied menuturkan, selama ini penyerapan anggaran di Maros tidak pernah di bawah 93 persen.
"Selama lima tahun terakhir itu rata-rata 90 persen, tahun lalu ada diangka 94 persen," tutupnya.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Pendaftaran Ditutup, 30 Orang Ikut Lelang Jabatan Pemkab Maros
Proses pendaftaran lelang jabatan di Kabupaten Maros resmi ditutup. Sejak dibuka 10 Oktober hingga 24 Oktober 2025, terdapat 30 orang Eselon II yang mendaftar.
Senin, 27 Okt 2025 17:47
Sulsel
Rancangan APBD 2026 Maros Turun ke Angka Rp1,49 Triliun
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros memproyeksikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2026 sebesar Rp1,49 triliun.
Selasa, 21 Okt 2025 17:57
Sulsel
Pemkab Maros Anggarkan Rp611 Miliar untuk Gaji Pegawai Tahun Depan
Bupati Maros, AS Chaidir Syam memastikan tidak ada pengurangan pegawai di lingkungan Pemkab Maros, meski pemerintah pusat telah menerapkan kebijakan efisiensi dan pemangkasan anggaran.
Senin, 20 Okt 2025 18:58
Sulsel
Pemkab Maros Kucurkan Rp3,9 Miliar untuk Seragam Sekolah Gratis
Pemerintah Kabupaten Maros membagikan 15.296 seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP di seluruh wilayah Maros.
Jum'at, 17 Okt 2025 08:57
News
Siswa Temukan Buah Berulat di Menu MBG, Bupati Maros Lakukan Evaluasi
Siswa di SMP 4 Bantimurung, Kabupaten Maros menemukan ulat di buah salak yang dibagikan pada Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini terungkap pada sebuah video yang beredar di sosmed WA.
Rabu, 15 Okt 2025 19:17
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Kasus Prof Karta Jayadi Disebut Pintu Masuk Evaluasi Proses Penjaringan Rektor
2
Sulsel Export Day 2025 Gerakkan Ekonomi di Hari Pahlawan
3
Rencana Presiden Prabowo Bangun Jalur Kereta di Luar Jawa Diapresiasi
4
Ketum IKA UNM Nurdin Halid Tanggapi Penonaktifan Prof Karta Sebagai Rektor
5
Kisruh Lahan Tanjung Bunga, JK Sebut Beli 30 Tahun Lalu, Tiba-tiba Ada yang Mau Merampok
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Kasus Prof Karta Jayadi Disebut Pintu Masuk Evaluasi Proses Penjaringan Rektor
2
Sulsel Export Day 2025 Gerakkan Ekonomi di Hari Pahlawan
3
Rencana Presiden Prabowo Bangun Jalur Kereta di Luar Jawa Diapresiasi
4
Ketum IKA UNM Nurdin Halid Tanggapi Penonaktifan Prof Karta Sebagai Rektor
5
Kisruh Lahan Tanjung Bunga, JK Sebut Beli 30 Tahun Lalu, Tiba-tiba Ada yang Mau Merampok