Disopiri Pejabat Kementan Arkansas, Mentan Amran Tinjau Pertanian Modern di AS
Tim Sindomakassar
Senin, 16 Sep 2024 18:36
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman melakukan peninjauan untuk melihat langsung pertanian modern di Arkansas, Amerika Serikat (AS). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Ada yang istimewa pada kunjungan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman di Arkansas, Amerika Serikat (AS).
Saat melakukan peninjauan ke lapangan pada Minggu, (15/9/2024) untuk melihat langsung bagaimana pertanian modern di salah satu negara bagian AS tersebut, Mentan Amran diantar dan disopiri langsung oleh Wes Ward, Secretary of Agriculture Arkansas State yaitu pejabat Menteri Pertanian untuk negara bagian Arkansas.
Beberapa tempat dikunjungi dalam momen tersebut seperti University of Arkansas Rice Research & Extension Center yaitu pusat penelitian dan pengembangan padi Universitas Arkansas.
Begitu pula Dale Bumpers National Rice Research Center atau Pusat Penelitian Padi Nasional yang terletak di daerah Stuttgart, Arkansas.
Daerah ini dijuluki sebagai Rice and Duck Capital of the World, yaitu ibukota padi dan bebek sedunia. Tidak berlebihan jika wilayah ini mengklaim sebagai ibukota padi, karena dari 2,5 Juta acres lahan sawah di Amerika, setengahnya ada di Arkansas.
Selanjutnya Mentan Amran langsung mengunjungi tempat uji lapang dari penelitian padi tersebut.
Setelah agenda makan siang bersama, Owner Tiran Group ini mengunjungi salah satu lahan pertanian yang dikelola secara keluarga yaitu LTD Farm.
LTD Farm ini memiliki luas lahan 3500 acres dengan jumlah total pengelola yaitu 5 orang. Terkadang jika sangat dibutuhkan dia menyewa tenaga kerja maksimal sebanyak 3 orang. Dengan jumlah total 8 orang, mereka mengelola lahan seluas 3500 acres atau setara 1416 Hektar.
Meski informasi riil di lapangan ini berbeda dari yang data yang didapatkan sebelumnya namun dengan jumlah SDM yang minim dan lahan yang luas, Mentan Amran makin optimis bahwa upaya cetak sawah dengan pengembangan pertanian modern dapat dilaksanakan tanpa perlu khawatir kekurangan SDM.
Selain terkait man power, efektivitas dan produktivitas alat mesin pertanian modern pada farm tersebut juga menjadi bahan diskusi alot.
Di mana dengan sedikitnya jumlah sumber daya manusia yang digunakan maka investasi besar-besaran dilakukan pada alsintan yang harga perunitnya miliaran rupiah.
Mentan Amran menginstruksikan kepada tenaga ahlinya agar data yang didapatkan betul-betul dihitung dan diamati secara seksama agar tidak terjadi salah kalkulasi dalam mengambil kebijakan.
Diketahui Mentan Amran sering mengingatkan kepada stafnya agar hati-hati dalam menganalisis data, karena salah analisis dapat berakibat pada kebijakan yang keliru, dan salah dalam mengambil kebijakan efeknya dapat lebih parah dari korupsi.
Saat kembali ke hotel, Ketua Umum IKA Unhas ini juga memantau langsung padi milik petani yang berada di tepi jalan menuju hotel.
Saat melakukan peninjauan ke lapangan pada Minggu, (15/9/2024) untuk melihat langsung bagaimana pertanian modern di salah satu negara bagian AS tersebut, Mentan Amran diantar dan disopiri langsung oleh Wes Ward, Secretary of Agriculture Arkansas State yaitu pejabat Menteri Pertanian untuk negara bagian Arkansas.
Beberapa tempat dikunjungi dalam momen tersebut seperti University of Arkansas Rice Research & Extension Center yaitu pusat penelitian dan pengembangan padi Universitas Arkansas.
Begitu pula Dale Bumpers National Rice Research Center atau Pusat Penelitian Padi Nasional yang terletak di daerah Stuttgart, Arkansas.
Daerah ini dijuluki sebagai Rice and Duck Capital of the World, yaitu ibukota padi dan bebek sedunia. Tidak berlebihan jika wilayah ini mengklaim sebagai ibukota padi, karena dari 2,5 Juta acres lahan sawah di Amerika, setengahnya ada di Arkansas.
Selanjutnya Mentan Amran langsung mengunjungi tempat uji lapang dari penelitian padi tersebut.
Setelah agenda makan siang bersama, Owner Tiran Group ini mengunjungi salah satu lahan pertanian yang dikelola secara keluarga yaitu LTD Farm.
LTD Farm ini memiliki luas lahan 3500 acres dengan jumlah total pengelola yaitu 5 orang. Terkadang jika sangat dibutuhkan dia menyewa tenaga kerja maksimal sebanyak 3 orang. Dengan jumlah total 8 orang, mereka mengelola lahan seluas 3500 acres atau setara 1416 Hektar.
Meski informasi riil di lapangan ini berbeda dari yang data yang didapatkan sebelumnya namun dengan jumlah SDM yang minim dan lahan yang luas, Mentan Amran makin optimis bahwa upaya cetak sawah dengan pengembangan pertanian modern dapat dilaksanakan tanpa perlu khawatir kekurangan SDM.
Selain terkait man power, efektivitas dan produktivitas alat mesin pertanian modern pada farm tersebut juga menjadi bahan diskusi alot.
Di mana dengan sedikitnya jumlah sumber daya manusia yang digunakan maka investasi besar-besaran dilakukan pada alsintan yang harga perunitnya miliaran rupiah.
Mentan Amran menginstruksikan kepada tenaga ahlinya agar data yang didapatkan betul-betul dihitung dan diamati secara seksama agar tidak terjadi salah kalkulasi dalam mengambil kebijakan.
Diketahui Mentan Amran sering mengingatkan kepada stafnya agar hati-hati dalam menganalisis data, karena salah analisis dapat berakibat pada kebijakan yang keliru, dan salah dalam mengambil kebijakan efeknya dapat lebih parah dari korupsi.
Saat kembali ke hotel, Ketua Umum IKA Unhas ini juga memantau langsung padi milik petani yang berada di tepi jalan menuju hotel.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
Penghasilan Petani Kakao Naik di Sulsel, Berkat Bantuan Bibit Era Andi Sudirman
Penghasilan petani kakao di Sulsel meningkat sejalan dengan harganya yang naik di pasaran. Keuntungan berlebih dirasakan berkat bantuan bibit serta pupuk yang diberikan di era Andi Sudirman Sulaiman.
Minggu, 15 Sep 2024 14:31
Sulsel
Berpihak Ke Petani, Prof Zudan Diganjar Anugerah Perkebunan 2024
Pemprov menorehkan satu lagi prestasi membanggakan di tingkat nasional. Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakhrulloh menerima penghargaan Anugerah Perkebunan Indonesia 2024.
Jum'at, 13 Sep 2024 08:55
News
Mentan Amran Desak APH Tangkap Calo yang Hambat Kinerja Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman meminta aparat penegak hukum untuk menangkap para calo beserta jaringannya yang telah menghambat kinerja sektor pertanian.
Rabu, 11 Sep 2024 15:24
Sulsel
Pemprov Sulsel Sebar 3,8 Juta Pohon Bantuan Bibit Kakao ke Sejumlah Daerah
Pemprov Sulsel di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakhrulloh terus berupaya meningkatkan produktifitas pertanian. Salah satunya dengan menyalurkan banyak bantuan kepada para petani.
Selasa, 03 Sep 2024 07:32
News
Lewat Program SRI Organik, Petani Binaan PT Vale IGP Morowali Sabet Penghargaan
Produk Beras SRI Organik dari Kelompok Tani Bangka Mofu’u binaan PT Vale Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, meraih penghargaan dalam Anugerah Daya Saing Produk Pertanian.
Senin, 26 Agu 2024 12:10
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diduga Tidak Netral, 3 Kepsek dan 2 ASN di Bantaeng Dilaporkan ke Bawaslu
2
Diduga Berpihak, Kuasa Hukum IBAS-Puspa Laporkan 2 Kadis ke Bawaslu Lutim
3
Hanura dan PAN Bentuk Fraksi Harapan di DPRD Sulsel, Irfan AB jadi Ketua
4
Peduli Nasib Petani, Alasan Eks Kadis Pertanian Gowa Pilih Menangkan Hati Damai
5
LPS dan MAPPI Perkuat Kolaborasi untuk Penilaian Aset Bank dan Asuransi
6
Daeng Ical Pimpin Tim Pemenangan Indira-Ilham di Pilwalkot Makassar 2024
7
Imigrasi Makassar Diseminasi Golden Visa ke Pengguna Layanan Keimigrasian